Piala AFF kembali digelar di tahun genap setelah sempat dihelat pada 2007. Di penyelenggaraan 2008, Indonesia dan Thailand bertindak sebagai tuan rumah. Pelaksanaan tahun ini pun sangat bersejarah bagi Vietnam, karena mereka untuk kali pertama tampil sebagai juara.
Sebetulnya, tuan rumah tahun ini jatuh ke tangan Myanmar, karena federasi sepakbola Asia Tenggara (AFF) menerapkan sistem rotasi. Namun Myanmar memutuskan batal menjadi tuan rumah dengan alasan faktor keamanan dalam negeri.
AFF kemudian melakukan pertemuan di Bali untuk mencari tuan rumah. Indonesia dan Thailand akhirnya memenangi hak penyelenggaraan dengan mengalahkan Malaysia dan Vietnam. Jika kedua negara itu tidak bisa memenuhi persyaratan, terutama Thailand yang sedang ada gejolak politik, maka Vietnam akan tampil sebagai tuan rumah. Federasi sepakbola Thailand (FAT) bersikeras menjadi tuan rumah, dan akhirnya menggelar pertandingan di Phuket untuk babak penyisihan.
Seperti penyelenggaraan sebelumnya, Piala AFF 2008 juga menggelar babak kualifikasi dengan Kamboja sebagai tuan rumah. Hasilnya, Kamboja menempati posisi runner-up, sehingga mendampingi Laos, yang menjadi pemuncak kualifikasi, ke putaran final.
Sementara itu, keinginan Indonesia menjadi tuan rumah disebabkan mereka ingin membayar keterpurukan di 2007. PSSI menunjuk Benny Dolo untuk menukangi timnas senior dengan target juara. Indonesia bergabung di Grup A bersama Singapura, Myanmar, dan Kamboja. Sedangkan Grup B berisikan Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Laos.
Indonesia mengawali laga Grup A dengan kemenangan 3-0 atas Myanmar, sementara Singapura menggilas Kamboja 5-0. Persaingan antara Indonesia dan Singapura menjadi sengit setelah masing-masing mencatat kemenangan, sehingga kedua tim memiliki poin sama enam.
Getty ImagesPertandingan ketiga pun menjadi penentu siapa yang menjadi juara grup. Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno di hadapan sekitar 50 ribu pasang mata, Indonesia dipaksa takluk 2-0 lewat gol Baihakki Khaizan dan Shi Jiayi. Indonesia pun harus puas menjadi runner-up grup.
Sementara di pertandingan pertama Grup B, Malaysia membekap Laos 3-0, dan Thailand sukses menghajar Vietnam 2-0. Asa Vietnam ke semi-final kembali muncul setelah mereka menundukkan Malaysia 3-2, sedangkan Thailand membantai Laos enam gol tanpa balas.
Posisi Malaysia pun berada di ujung tanduk. Malaysia akhirnya gagal ke empat besar setelah di laga menentukan menelan kekalahan 3-0 dari Thailand, dan Vietnam menggilas Laos 4-0. Dengan demikian, Thailand yang menjadi juara Grup B menghadapi Indonesia, dan Vietnam melawan Singapura.
Asa Indonesia untuk berlaga di final menjadi kecil setelah menelan kekalahan 1-0 Thailand di leg pertama. Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama, gol Teerasil Dangda ketika laga baru berjalan enam menit mampu membungkam sekitar 70 ribu penonton. Di Stadion My Dinh, Vietnam hanya bermain imbang tanpa gol melawan Singapura.
Di leg kedua, harapan Indonesia untuk melaju ke final kembali terbuka ketika Nova Arianto mencetak gol pada menit kesembilan. Hanya saja, keunggulan itu tak bisa dipertahankan, karena Teeratep Winothai dan Ronnachai Rangsiyo mampu membalikkan keadaan di babak kedua. Indonesia pun gagal ke final usai kalah agregat 3-1.
Sedangkan di National Kallang, Vietnam tampil mengejutkan dengan menundukkan Singapura 1-0 lewat gol Nguyen Quang Hai. Padahal, selain difavoritkan menjadi juara tiga kali berturut-turut, Singapura pun mendapat dukungan 55 ribu penontonnya. Vietnam yang menang agregat 1-0 akhirnya berhadapan dengan Thailand di partai puncak.
Vietnam melanjutkan kejutan mereka di final ketika mengalahkan Thailand 2-1 pada leg pertama di Stadion Rajamangala lewat gol Nguyen Vu Phong dan Le Cong Vinh. Sementara gol Thailand dilesakkan Rangsiyo. Tim besutan Henrique Calisto ini pun menyongsong leg kedua dengan rasa optimistis.
Cong Vinh menjadi bintang Vietnam dalam laga leg kedua di Stadion My Dinh. Dalam laga yang berlangsung dramatis itu, Cong Vinh mencetak gol penyeimbang di masa injury time, setelah Thailand sempat unggul di menit ke-21 melalui gol Dangda. Vietnam pun akhirnya untuk kali pertama mengangkat trofi Piala AFF dengan keunggulan agregat 3-2.
Gelar juara Vietnam ini dilengkapi dengan terpilihnya Duong Hong Son sebagai pemain terbaik. Sedangkan pencetak gol terbanyak disabet tiga pemain, yakni Budi Sudarsono, Agu Casmir, dan Dangda, yang masing-masing mengemas empat gol.
DATA & FAKTA PIALA AFF 2008
Tuan Rumah: | Thailand & Indonesia | |
Tanggal: | 5-28 Desember 2008 | |
Juara: | Vietnam | |
Runner-Up: | Thailand | |
Total Gol: | 56(3,11 gol per pertandingan) | |
Topskor: | 4 Gol - Agu Casmir (Singapura), Budi Sudarsono (Indonesia), Teerasil Dangda (Thailand) | |
Pemain Terbaik: | Duong Hong Son (Vietnam) |
PERTANDINGAN PIALA AFF 2008
GRUP A |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
GRUP B |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SEMI-FINAL (LEG 1) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SEMI-FINAL (LEG 2) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
FINAL (LEG 1) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
FINAL (LEG 2) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|