Piala AFF 2002 merupakan edisi di mana timnas Indonesia paling dekat dengan gelar juara.
Piala AFF 2002 berarti lebih spesial buat Indonesia ketimbang edisi-edisi sebelumnya. Pada edisi keempat ini, mereka didaulat jadi tuan rumah bersama dengan Singapura. Ini juga jadi kali pertama Piala AFF dihelat di dua negara.
Indonesia yang menjadikan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai venue Piala AFF tergabung di Grup A bersama Vietnam, Myanmar, Kamboja, dan Filipina. Sementara Singapura dengan National Stadium-nya berada di Grup B untuk hadapi Malysia, Thailand dan Laos.
Jumlah peserta ganjil menjadi sembilan, lantaran timnas Brunei Darussalam menolak berpartisipasi karena Tiger Beer menjadi sponsor utama bahkan nama turnamen kala itu.
Artikel dilanjutkan di bawah ini
Kendati hanya lolos sebagai runner-up Grup A di bawah Vietnam, Indonesia menyajikan permainan yang amat menghibur sepanjang berjalannya turnamen. Mereka jadi tim yang paling banyak mencetak gol lewat gelontoran 23 gol.
Duet legendaris Bambang "Bepe" Pamungkas - Zaenal Arief memborong 14 gol di antaranya, dengan nama yang disebut pertama sukses raih status topskor di akhir turnamen. Kemenangan 13-1 atas Filipina di babak grup, juga tercatat sebagai kemenangan terbesar dalam sejarah Piala AFF.
Indonesia kemudian melenggang ke final usai taklukkan musuh bebuyutan, Malaysia, via gol semata wayang Bepe. Bak Deja vu final Piala AFF 2000, Garuda Nusantara kembali hadapi Thailand. Ironisnya hasil yang didapat pun serupa.
Goal
Padahal perlawanan heroik diberikan Indonesia dalam final yang digelar di SUGBK tersebut. Tertinggal 2-0 di babak pertama, tim asuhan Ivan Kolev bangkit secara luar biasa di paruh kedua melalui gol Yaris Riyadi dan Pippo Inzaghi-nya Indonesia, Gendut Doni, yang memaksa waktu normal berakhir imbang 2-2.
Setelah kedudukan tak berubah di babak perpanjangan waktu, babak adu penalti lantas dilakukan untuk mencari juara. Sial bagi Indonesia, karena dua algojonya, Firmansyah dan Bejo Sugiantoro, gagal laksanakan tugas dengan sempurna.
Thailand sendiri hanya gagal sekali lewat salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepakbolanya, Kiatisuk Senamuang. Pada akhirnya Tim Gajah Putih keluar sebagai kampiun untuk kali kedua beruntun dan ketiga secara keseluruhan, lewat kemenangan 4-2 dalam adu tos-tosan tersebut.
Memilukan memang, karena Indonesia tak pernah sedekat ini dengan gelar juara Piala AFF. Tidak di satu final sebelumnya, juga tidak di tiga final berikutnya. Sejak Piala AFF 2002, timnas kesayangan kita pun lekat dengan julukan "Juara Tanpa Mahkota".
DATA & FAKTA PIALA AFF 2002
PERTANDINGAN PIALA AFF 2002
