Gelandang Manchester City Kevin De Bruyne menegaskan, perburuan gelar juara Liga Primer Inggris (EPL) 2021/22 belum berakhir, karena segala sesuatunya bisa terjadi hingga laga pamungkas.
Banyak kalangan menilai langkah City untuk mengangkat trofi EPL musim ini tidak akan terbendung. Mereka sekarang mengungguli Liverpool dengan selisih sembilan poin. Selain itu, City juga tidak terkalahkan dalam 13 pertandingan terakhir mereka.
Kendati demikian, De Bruyne tak mau terlena dengan situasi itu. Menurut pemain asal Belgia ini, kepastian gelar juara bisa saja ditentukan pada laga terakhir, karena tidak ada satu orang pun yang mengetahui keberuntungan mereka.
Pertandingan berikutnya
De Bruyne berkaca dari pengalaman Liverpool yang menguasai klasemen hingga paruh musim 2018/19. Pada akhirnya, City mampu menyalipnya, dan tampil sebagai juara dengan selisih satu poin.
“Kami tahu ini belum berakhir. Kami telah melakukannya di masa lalu, tertinggal banyak poin, dan kemudian bisa membalikkan keadaan. Itu bisa terjadi dengan sangat cepat. Tapi saya berharap itu tidak kami alami sekarang,” tegas De Bruyne dikutip laman resmi klub.
De Bruyne menambahkan, berkaca dari pengalaman sebelumnya, pertandingan di musim dingin bisa memberikan perubahan berarti. Hal itu terjadi diakibatkan sejumlah tim yang bertarung di liga biasanya masih bertanding di beberapa ajang piala yang masuk ke fase menentukan.
Terkadang, padatnya jadwal pertandingan memberikan pengaruh terhadap performa tim. Walau begitu, De Bruyne menegaskan, City berusaha menjaga momentum mereka dengan memperlihatkan performa impresif di laga sisa.
“Anda hanya mencoba dan menjalani pertandingan demi pertandingan, dan Anda tahu dalam periode ini terkadang sulit,” ucap pemain berusia 30 tahun tersebut.
“Kami tahu pertandingan melawan Arsenal [pada akhir tahun lalu] akan sangat sulit. Bermain setelah [menghadapi] Brentford di laga tandang, tetapi kami menemukan cara untuk menang. Bahkan, sekalipun itu bukan permainan terbaik, kami mampu menyelesaikannya. Terkadang Anda perlu melakukannya di periode ini.”
“Ini tidak melepaskan momen yang baik. Ketika Anda memenangkan banyak pertandingan, ada saat permainan Anda sedikit melambat. Tapi kami mencoba untuk mempertahankan level dan intensitas itu sebanyak yang kami bisa. Kami memang melakukan itu beberapa kali selama bertahun-tahun, tetapi itu tidak membuatnya lebih mudah.”
