Legenda Liverpool Phil Thompson berpendapat, Steven Gerrard tetap punya peluang menangani Liverpool di masa depan, sekalipun dia terhitung gagal bersama Aston Villa.
Pekan lalu, Gerrard didepak Villa hanya beberapa menit setelah kekalahan 3-0 dari Fulham. Sang ikon The Kop padahal baru menukangi tim itu kurang lebih setahun setelah hijrah dari Glasgow ke Birmingham di pengujung 2021.
Namun, keputusan dia meninggalkan Rangers - di mana dia memenangkan gelar Liga Utama Skotlandia - jadi bumerang, membuat harapan dia melatih Liverpool suatu saat nanti diragukan.
Kendati demikian, Thompson - yang sukses meraih tiga trofi Liga Champions selama aktif bermain lalu menjadi asisten Gerard Houllier - meyakini Gerrard masih punya kans untuk membesut The Reds.
"Saya tidak terkejut Steven Gerrard tak lagi melatih Aston Villa. Kekalahan dari Fulham minggu ini adalah kegagalan yang tak diinginkan fans Villa, walaupun kartu merah tidak membantu!" tegas Thompson kepada Paddy Power.
"Dia berada di ujung tanduk dan dia membutuhkan hasil penting untuk mempertahankan pekerjaan. Seketika fans berbalik arah - seperti yang mereka lakukan di Villa - sangat sulit untuk membuat mereka kembali bergabung," ulasnya.
"Steven adalah manajer hebat. Apa yang dilakukannya di Rangers benar-benar impresif. Akan ada lebih banyak pekerjaan yang akan datang di Liga Primer pada Desember dan Januari," katanya lagi.
Thompson menambahkan: "Situasi Villa akan sedikit mempengaruhi peluangnya menggantikan Jurgen Klopp di Liverpool. Namun, akan selalu ada kesempatan baginya untuk mengambilalih di Anfield karena sejarah dia di Liverpool."
"Kami sudah punya Pep Lijnders yang mungkin jadi manajer berikutnya Liverpool setelah Klopp. Tapi Steven bisa mengambil peran itu di masa depan," pungkasnya.
Manajer Liverpool saat ini, Klopp, mengakui dirinya sudah berbicara secara rahasia dengan mantan kapten fantastis The Reds itu pascapemecatan dan mendukungnya untuk kembali bangkit di masa depan.
"Saya yakin, dia akan kembali. Ketika dia berada di akademi, kami tentu menciptakan sedikit hubungan dekat dan saya selalu mengikuti dia. Kami diskusi pagi ini, tapi tidak terlalu dalam, bukan pembicaraan panjang," ungkap Klopp.
"Saya bisa membayangkan, itu kekecewaan baginya karena ambisi yang dia miliki. Namun, saya kira kita tidak harus mengkhawatirkan Stevie. Dia tahu, permainan cukup panjang dan hal-hal seperti ini bisa terjadi," tandas Klopp.