OLEH TEGAR PARAMARTHAIkuti di twitter
Malam 8 Maret masih sangat terbayang jelas, tetapi Julian Draxler bisa menempatkannya pada perspektif lain.
Pemain asal Jerman, yang bergabung ke Paris Saint-Germain dari Wolfsburg pada Januari, tidak berada di lapangan ketika 'kericuhan' terjadi di Camp Nou. Dia bermain dalam 75 menit pertama, ditarik keluar sesaat setelah Edinson Cavani tampak membungkam Barcelona untuk meloloskan tim ke perempat-final Liga Champions.
Namun, 20 menit kemudian: Bencana!
"Semuanya yang bisa berjalan salah, berjalan salah," ujar Draxler kepada Goal. "[Tetapi] kami tidak boleh melupakan leg pertama."
GettyItu poin sederhana tetapi juga signifikan. PSG mungkin terlempar dengan cara yang luar biasa, tetapi catatan rekor comeback Barcelona hanya bisa mungkin terjadi karena klub ibukota Prancis itu menempatkan mereka dalam posisi demikian, mendominasi leg pertama di Paris dan terlihat sebagai salah satu klub paling ganas di Eropa.
Selaras dengan ambisi klub, Draxler mengatakan, hal tersebut menjadi bukti bahwa PSG sedang menapak jalan ke puncak.
"Klub ini memiliki begitu banyak ambisi," imbuhnya. "Mereka amat sangat ingin menjuarai Liga Champions, dan melakukan segalanya untuk berusaha dan mencapai hal tersebut: pemain baru, tempat latihan baru.
"Klub benar-benar menginginkannya. Saya pikir Anda bisa melihat dari pemain yang kami miliki, kami berkembang menjadi salah satu klub terbaik di Eropa - mungkin kami sudah menjadi di antara mereka.
"Karena itulah saya ada di sini dan begitulah cara saya melihat klub ini."
Pemain berusia 23 tahun itu menjalani awal yang impresif di Parc des Princes. Menghuni sisi kiri di serangan PSG, Draxler mengoleksi sepuluh gol hanya dalam setengah musim dan ia yakin bisa lebih baik lagi setelah semakin nyaman dengan lingkungan barunya.
"Bagi saya secara pribadi, setelah setengah musim dengan - saya harap - dua gelar. Saya bisa mengatakan, ini awal bagus," ujarnya.
"Saya datang ke sini di tengah-tengah musim. Saya yakin dalam musim penuh pertama saya, kami akan memenangkan semua, tiga gelar, nasional dan saya harap klub bisa melangkah maju di Liga Champions."