Andre Onana Ajax 2020-21 ArsenalGetty/Goal

Hasil Banding Sanksi 12 Bulan Tentukan Nasib Andre Onana Ke Arsenal

Arsenal tidak mengurangi minat mereka untuk memboyong penjaga gawang Ajax Amsterdam, Andre Onana, pada musim panas ini. Namun itu menunggu hasil banding terhadap sanksi penggunaan doping yang dilakukan pemain asal Kamerun tersebut.

Onana saat ini sedang menjalani sanksi selama 12 bulan yang diberikan UEFA pada 5 Februari setelah terbukti terdapat kandungan Furosemide di sampel urinenya usai menjalani tes pada Oktober 2020.

Onana kini sedang mengajukan banding ke pengadilan arbitrasi olahraga (CAS), dan perkaranya direncanakan disidang pada awal Juni. Hasil dari sidang banding itu diperkirakan bakal dikeluarkan akhir Juni.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Pengacara Onana meyakini sanksi yang baru selesai pada Februari 2022 ini bisa dikurangi hingga delapan bulan. Jika itu terjadi, Onana bisa meninggalkan Ajax pada bursa transfer musim panas.

Ketertarikan Arsenal

Goal mempelajari ketertarikan Arsenal terhadap kiper berusia 25 tahun ini sudah diperlihatkan pada bursa transfer musim dingin Januari lalu ketika klub bermarkas di London utara itu menghubungi agen sang pemain.

The Gunners sedang mencari penjaga gawang menyusul kepergian Emiliano Martinez pada September, dan penampilan mengecewakan yang diperlihatkan rekrutmen musim panas Alex Runarsson.

Namun, meski direktur teknik Edu dan manajer Mikel Arteta mengaggumi Onana, masalah keuangan menghalangi Arsenal untuk mengajukan tawaran tinggi. Arsenal selanjutnya memilih medatangkan Mat Ryan dengan status pinjaman dari Brighton untuk sisa musim ini.

Kemungkinan yang akan terjadi?

Arsenal masih menunjukkan minat yang kuat kepada Onana, meski dia sedang menjalani sanksi doping pada Februari ketika dia dinyatakan positif menggunakan Furosemide setelah tes di luar kompetisi.

Onana selalu menyatakan secara tidak sengaja meminum obat yang diresepkan untuk istrinya, dan asosiasi pesepakbola profesional Belanda (VVCS) telah mengutuk panjangnya sanksi tersebut sebagai 'tidak proporsional' dan 'tidak dapat dipahami'.

Pengacara Onana berharap sanksi akan dikurangi menjadi delapan bulan dalam sidang banding di CAS, sehingga membuka prospek transfer musim panas ini.

Sanksi terhadap Onana itu membuat dirinya tidak dapat berlatih dengan Ajax, sehingga dia hanya menjalani latihan bersama pelatih kiper pribadinya di lapangan milik salah satu klub amatir lokal di Amsterdam.

Namun, jika bandingnya nanti membuahkan hasil bagus, dan sanksinya dikurang hingga delapan bulan, Onana akan diizinkan untuk mengikuti latihan lag dengan tim Juni nanti, atau dua bulan sebelum dia dapat bermain lagi.

Berapa dana yang dikucurkan?

Ajax kemunginkanan akan mendapatkan dana sebesar 12 juta poundsterling, atau sekitar Rp239 miliar pada musim panas jika banding yang diajukan Onana membuahkan hasil positif.

Namun mengingat kontraknya akan berakhir pada 2022, penawaran yang diajukan klub peminat kemungkinan hanya berkisar di 7 juta poundsterling, atau sekitar Rp139,6 miliar. Itu sudah cukup bagi Ajax untuk menyepakatinya.

Tidak hanya Arsenal yang menaruh minat, tapi sejumlah klub di Jerman dan Prancis juga memantau perkembangan terakhir sang pemain.

Bagaimana dengan Bernd Leno?

Penjaga gawang utama Arsenal saat ini Bernd Leno masih menyisakan kontrak dua tahun, dan pembicaraan terhadap perpanjangannya masih belum dilakukann.

Pemain asal Jerman ini sebelumnya sudah memberikan sinyal kemungkinan dirinya hengkang pada musim panas 2021 dengan menyatakan 'terbuka untuk setiap kemungkinan'.

“Sangat senang berada di klub ini. Tapi saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang. Saya selalu terbuka terhadap semua kemungkinan. Mungkin ada petualangan baru, atau tetap dii Arsenal.”

“Untuk saat ini saya belum memikirkan masa depan saya, karena dua tahun waktu yang cukup panjang. Sampai sekarang belum ada pembicaraan dengan klub.”

Iklan