Harry Redknapp: Pecat Mauricio Pochettino, Manajemen Tottenham Hotspur Panik

Mantan manajer Tottenham Hotspur, Harry Redknapp, mengungkapkan bahwa manajemen klub dilanda kepanikan terkait pemecatan Mauricio Pochettino.

Sebelumnya, pihak Tottenham mengkonfirmasi pemecatan Poch, dini hari WIB, setelah sang pelatih asal Argentina itu mengabdi selama lima tahun.

Spurs memang tampil jelek pada awal musim ini. Di papan klasemen, mereka tercecer di urutan ke-14 dengan koleksi 14 poin.

Catatan itu belum ditambah kekalahan memalukan 2-7 di kandang sendiri dari Bayern Munich pada Liga Champions.

"Saya terkejut. Tetapi, melihat performa Tottenham, mereka tampil jelek selama 24 atau 25 pertandingan terakhir," kata Redknapp seperti dilansir dari Sky Sports.

"Itu bentuk permainan mereka dari akhir musim lalu dan berlanjut pada musim ini."

"Jika Tottenham gagal ke Liga Champions musim ini, tentu itu adalah bencana di mata Daniel [Levy, chairman]. Mereka sudah menghabiskan banyak uang untuk stadion baru dan kamp latihan."

"Saya pikir Tottenham punya skuad yang fantastis. Mereka punya pemain level internasional di setiap posisi. Harry Kane, Dele Alli, Lucas Moura, Son [Heung-min]."

"Mereka secara substansial memang kurang berprestasi pada saat ini. Ya, manajemen telah menekan tombol panik dan memutuskan untuk melakukan perubahan," tambahnya.

Redknapp juga membeberkan bahwa pada masa-masa akhir kepelatihannya di Spurs, manajemen melakukan pendekatan dengan Carlo Ancelotti dan Brendan Rodgers.

Semasa menakhodai Spurs pada periode 2008-2012, Redknapp terbilang sukses mentranformasi tim. Mulai dari mengangkat performa Gareth Bale hingga mengantarkan The Lilywhite untuk kali pertama ke Liga Champions pada musim 2009/10.