Footer Banner Liga Europa 2018/19

Gennaro Gattuso: AC Milan Layak Tersingkir

AC Milan secara mengenaskan takluk 3-1 dari Olympiakos di Karaiskakis Stadium, pada matchday pamungkas Grup F Liga Europa, Jumat (14/12) dini hari WIB.

Hasil ini secara ironis membuat Milan tersingkir dini dari Liga Europa, dengan urung lolos ke babak 32 besar. Mereka finis di peringkat ketiga kendati miliki koleksi poin dan rekor head to head setara dengan Olympiakos, tapi kalah selisih gol dari enam laga yang sudah dilakoni.

Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso, tak pelak alami kekecewaan yang begitu mendalam atas kegagalan ini. Mengaku marah dan sedih, "Si Badak" menyebut timnya memang layak tersingkir karena tak cukup bagus dan terjadi lantaran kesalahan sendiri.

Gonzalo Higuain Olympiacos Milan Europa LeagueGetty

“Ada banyak kekecewaan. Pertama-tama kami tidak boleh melupakan jutaan penggemar Milan di luar sana," ujar Gattuso, pada Sky Sport Italia.

“Kami sanggup memegang kendali permainan, tetapi ketika Anda menciptakan delapan peluang mencetak gol di stadion seperti ini dan kemudian berantakan karena hal-hal yang salah, Anda layak untuk tersingkir.

“Kami telah menunjukkan bahwa kami masih belum cukup baik untuk mendapatkan hasil yang diinginkan ketika kami memiliki kesempatan. Memang benar, ada beberapa keputusan wasit yang bisa diperdebatkan, tapi jika Anda menciptakan delapan peluang di atmosfer laga seperti ini dan kemudian setelah babak pertama jadi kesulitan, Anda mulai membuat kesalahan bodoh. Adalah benar kami tersingkir, karena kita tidak layak untuk melangkah lebih jauh. Kami memberi hadiah pada Olympiakos.

“Kami tidak boleh membiarkan lawan masuk ke dalam permainan dan saya pikir pada saat itu kurangnya pengalaman adalah masalah utama bagi kami. Kami harus keluar dengan tekad, dengan api. Hakan Calhanoglu dan Samu Castillejo masuk ke area penalti beberapa kali, tetapi tak miliki ketetapan hati.

“Kami memberi hadiah di partai ini, tidak ada alasan dan kami harus mengambil tanggung jawab. Oke, Anda dapat berbicara tentang mereka melempar bola ekstra pada masa injury time ke lapangan dan suara trompet yang aneh, tapi kami harusnya fokus pada apa yang bisa kami lakukan untuk membuat Milan menjadi tim yang lebih baik.

“Ini situasi yang sulit, tetapi tidak boleh jadi alasan. Wasit juga menghukum kami, namun kami tetap dapat memenangkannya. Kami sering terlihat seperti melakukan banyak hal tanpa banyak keyakinan, seolah-olah kami tidak ingin melukai pihak lawan.

“Kami hanya berjuang pada apa yang sudah ditetapkan, karena mereka memiliki pemain yang sangat tinggi, tapi pergi ke Olympiakos seperti ini benar-benar menjengkelkan. Kami lebih kuat dari mereka dan saya tetap yakin akan hal itu.

“Sempat bermain cerdas dan tampilkan performa bagus secara keseluruhan, tapi tidak ada artinya tanpa hati. Musim lalu juga melawan Arsenal, ada kesalahan dari wasit, tapi kami juga membuat kesalahan yang sama. Kami pergi dengan penyesalan, saya marah karena kami bisa menjadi lebih kuat dari semua insiden dan lolos dari kualifikasi.

“Olympiakos tidak pernah benar-benar mengganggu kami sampai kami tertidur di tikungan pertama. Itu yang saya tidak mengerti. Ini seperti melihat tim yang tidak siap sama sekali. Ini membuat saya gila, karena saya menghabiskan berjam-jam mengebor mereka pada rutinitas bermain yang ditetapkan dan mereka marah pada saya karena mengambil terlalu lama di waktu mereka. Namun ternyata saya harus melakukannya lebih banyak lagi.

“Kekalahan ini sangat sulit untuk ditelan. Saya harus berjuang lebih keras," tuturnya penuh kekecewaan.

Footer Banner Liga Europa 2018/19
Iklan