Usaha Manchester United mendatangkan Frenkie de Jong terhambat setelah Barcelona dilaporkan menunggak gaji gelandang Belanda itu sampai £17,1 juta.
De Jong disebut-sebut sebagai target utama bos baru The Red Devils, yakni Erik ten Hag, dalam usahanya merombak skuad Man United. Pemain 25 tahun itu tampil impresif di bawah Ten Hag saat keduanya masih di Ajax, membuat Barca kepincut membelinya 2019 lalu dengan harga €75 juta.
Namun sejak De Jong bermain di Camp Nou, kondisi keuangan Barca berubah total. Bertahun-tahun menggaji flop mahal, ditambah dengan krisis finansial akibat pandemi Covid-19, membuat neraca raksasa La Liga itu luluh lantak.
Mengapa transfer De Jong ke Man Utd tak kunjung kelar?
GOAL memahami bahwa Barca dan Man United mendekati kata sepakat untuk transfer De Jong, tetapi The Telegraph melaporkan kesepakatan ini tertunda oleh tunggakan gaji dan bonus yang belum dibayarkan Barcelona kepada sang pemain setelah dia sepakat potong gaji sementara untuk membantu keuangan klub.
Gaji awal De Jong bernilai £12 juta per tahun sebelum menguranginya £9,4 juta di musim 2020/21, dan awal musim lalu kembali menerima potongan gaji sebesar £4,3 juta.
Artinya, Barcelona berutang £13,7 juta kepada De Jong. Laporan itu juga menyebutkan bahwa pihak klub juga masih berutang £3,4 juta kepadanya dalam bentuk bonus, setelah memenuhi sebuah klausul di mana dia memainkan lebih dari 60 persen pertandingan Barca dalam dua musim terakhir.
De Jong meneken kontrak baru pada Oktober 2020 untuk mengimplementasikan pengurangan gaji di atas, yang juga memperpanjang masa baktinya sampai 2026. Rencananya, Barca bakal mencicil tunggakan gaji tersebut kepada sang gelandang dalam periode yang lebih panjang.
Namun jika De Jong dibeli Manchester United musim panas ini, maka Barca bisa diwajibkan melunasi utang £17,1 juta kepadanya secara segera.
Ten Hag pun ikut sial, dia harus ikut menunggu rampungnya situasi utang Barca ke De Jong, dan dia cemas tak bisa mendaratkan target utamanya sebelum tur pramusim -- bahkan musim kompetitif -- dimulai.