Flamengo keluar sebagai jawara Amerika Selatan berkat dwigol dalam rentang tiga menit yang dicetak oleh Gabriel 'Gabigol' Barbosa dalam kemenangan 2-1 atas River Plate di final Copa Libertadores.
Pertandingan yang direlokasi ke Estadio Monumental di Lima dengan alasan kerusuhan sipil di Santiago, tampak akan berjalan mulus bagi River Plate saat mereka mampu unggul duluan di hampir sepanjang 90 menit.
Pasukan Marcelo Gallardo sepertinya akan memenangkan Copa Libertadores secara back-to-back sejak Boca Juniors pada 2001 dengan mereka mengontrol laga. Namun Gabigol jadi juru selamat berkat gol-gol telatnya.
Setelah saling meraba pertahanan masing-masing di awal-awal babak pertama, memasuki menit ke-14 kebuntuan pertandingan pun terpecahkan.
River Plate duluan unggul lewat Rafael Santos Borre dengan tendangan datarnya yang menaklukkan Diego Alves setelah Gerson dan Willian Arao melakukan sapuan terhadap umpan tarik Ignacio Fernandez.
Babak pertama ditutup dengan keunggulan 1-0 River Plate.
Selepas jeda, River agaknya akan memenangkan pertandingan dengan skor tipis lantaran di lima menit terakhir tak ada tanda-tanda kebangkitan diperlihatkan Flamengo.
Tak dinyana, Gabigol mencuat di menit ke-89. Aksi Giorgian de Arrascaeta yang mengobrak-abrik pertahanan River Plate kemudian dituntaskan dengan apik oleh Gabigol untuk menyeimbangkan skor. Fans Flamengo seketika menggila dan larut dalam kegembiraan.
Suporter Flamengo semakin pecah ketika tembakan terukur Gabigol di masa injury-time membalikkan keadaan untuk memenangkan timnya. Dikartu kuning atas selebrasi lepas baju sebelumnya, Gabigol kemudian diusir wasit atas pertikaiannya yang juga melibatkan Palacios.
Namun hal itu tidak menghilangkan spirit Flamengo untuk merebut titel Copa Libertadores.