Fakta Hari ini - Coca Cola - KroasiaGetty Images

Fakta Unik Piala Dunia 2018: Kroasia Jagoan Adu Penalti

Kroasia berhasil mengulangi pencapaian historis di Piala Dunia 1998. Dua dasawarsa lampau, negara pecahan Yugoslavia ini mempersembahkan debut fenomenal di turnamen sepakbola terakbar dengan mencapai semi-final.

Skuat paten yang berisikan nama-nama mentereng semacam Davor Suker dan Zvonimir Boban melewati adangan Rumania di 16 besar sebelum mencetak kejutan besar di perempat-final. Jerman mereka hajar tiga gol tanpa balas untuk menembus empat besar.

Kroasia gagal melanjutkan langkah ke partai puncak lantaran menyerah 2-1 di hadapan tuan rumah Prancis.

Ironisnya, performa Hrvatska menukik setelah itu. Mereka tak pernah lagi mampu keluar dari fase grup. Sekarang, Kroasia kembali mencuat di Piala Dunia 2018.

Sebagaimana 20 tahun silam, generasi terkini Vatreni juga berlabel emas. Dalam tim asuhan Zlatko Dalic bercokol deretan pemain kelas wahid. Sebut saja Luka Modric, Ivan Rakitic, hingga Mario Mandzukic.

Kroasia tampil meyakinkan dengan memanen rekor 100 persen kemenangan dalam tiga laga grup. Skor telak 3-0 atas Argentina pada matchday kedua memverifikasi kekuatan Kroasia.

Bila di babak penyisihan keunggulan teknis Kroasia yang berbicara, di ronde knock-out giliran mental baja mereka mengemuka.

Kroasia Fakta Hari IniGoal

Kroasia melakoni sepasang pertarungan alot menghadapi Denmark dan Rusia masing-masing di 16 besar dan perempat-final. Kedua laga berakhir seimbang dalam 120 menit hingga dilanjutkan ke adu penalti.

Hasilnya, Kroasia selalu mampu tampil sebagai pemenang.

Ini ternyata melahirkan sebuah rekor langka. Kroasia menjadi negara kedua yang memetik kemenangan adu penalti dalam dua pertandingan berturut-turut di fase gugur Piala Dunia. Sebelum ini, cuma Argentina yang menggoreskan sejarah serupa kala mengeliminasi Yugoslavia di perempat-final lalu Italia di turnamen 1990.

Tidak hanya itu, Kroasia juga merupakan tim kedua yang lolos melewati dua partai knock-out beruntun dari posisi tertinggal, mengikuti jejak Italia pada 1970.

Di 16 besar kontra Denmark, Kroasia tertinggal dini akibat gol tercepat turnamen di Rusia melalui Mathias Jorgensen di menit pertama sebelum Mandzukic membalas.

Di perempat-final melawan tim tuan rumah di Sochi, Sabtu (7/7) malam kemarin, gawang Kroasia juga bobol lebih dahulu oleh tendangan indah Denis Cheryshev. Namun, Vatreni berhasil bangkit dan akhirnya ketangguhan mental mengantarkan mereka ke semi-final untuk berjumpa Inggris.

 

A post shared by Goal Indonesia (@goalcomindonesia) on

Footer Banner Piala Dunia 2018
Iklan