Pelatih AS Roma Eusebio Di Francesco geram melihat anak asuhnya ditumbangkan Udinese meski tampil secara dominan sepanjang pertandingan.
Gol tunggal Rodrigo De Paul memastikan Giallorossi gagal memetik angka dan bahkan skor bisa saja menjadi 2-0 seandainya gol Ignacio Pussetto tidak dianulir karena handball.
"Ketika Anda memiliki nyaris 80 persen penguasaan dalam babak pertama, apa yang kurang adalah determinasi untuk menyelesaikan pertandingan," ujarnya kepada Sky Sport Italia.
"Kami tidak boleh menahan permainan di tangan kami selama 60 menit dan kemasukan dari lemparan ke dalam. Kami mendominasi pertandingan, memiliki banyak peluang, tetapi lagi-lagi di sini menjilat luka kami sendiri.
"Ini performa kuat di sektor mana saja kecuali daerah terakhir, di mana kami tidak menyelesaikan kesempatan kami. Ini bukan masalah nasib buruk, apalagi karena kurang percaya diri.
"Saya tidak bisa megnatakan Roma tidak membahayakan Udinese, tetapi ada area lain di mana kami kurang dan memberi lawan kepercayaan diri mereka bisa bermain baik, seperti membiarkan serangan balik berbahaya.
"Tim yang mendominasi selama satu jam harus mencetak gol. Harus. Tim yang ingin menjadi besar dan kuat harus membuat level penguasaan dan tekanan seperti itu tuntas, itulah yang membuat saya berang."





