PENYUSUN M. RHEZA PRADITA
Gelandang legendaris Italia Andrea Pirlo mengkritik keras sikap Divock Origi sepanjang pertandingan final Liga Champions, dan merasa sang penyerang hanya terselamatkan oleh gol yang dicetaknya.
Pirlo, yang pernah dua kali memenangi Si Kuping Besar, hadir langsung pada laga final yang digelar di Wanda Metropolitano, Sabtu (1/6) malam.
Pada laga itu Liverpool berhasil mengandaskan perlawanan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0. Mohamed Salah berhasil membuka keunggulan lewat sepakan penalti di awal laga. Sementara itu Origi masuk di menit ke-58 untuk menggantikan Roberto Firmino, dan berhasil mencetak gol pengunci kemenangan ke gawang Hugo Lloris pada menit ke-87.
Selain itu Pirlo juga mengkritik beberapa pemain Tottenham yang dia anggap tidak memberikan permainan terbaik.
“Tottenham tidak menunjukkan karakter, ada pemain seperti Dele Alli dan Christian Eriksen yang tidak ingin memegang bola,” ujar mantan pemain Juventus itu kepada Sky Sport Italia.
“Sangat sedikit kualitas di lini tengah, dan insiden penalti membuat semua perbedaan. Jangan salah paham, itu bukan hanya piala yang layak untuk keseluruhan musim Liverpool, tetapi juga untuk para penggemar mereka yang luar biasa."
“Meski begitu, Origi bermain mengerikan. Dia keluar dari bagnku cadangan dengan sikap yang buruk, tidak layak untuk bermain di final Liga Champions. Jika dia tidak mencetak gol itu, mereka [Liverpool] harus mendepaknya.”
Mencetak gol di pertandingan krusial tampaknya sudah menjadi salah satu kelebihan Origi musim ini. Meski tidak banyak mendapat menit bermain, dia beberapa kali menjadi penentu kemenangan, termasuk dua gol ke gawang Barcelona pada leg kedua semi-final UCL di Anfield.
Rido Alamsah/Goal Indonesia
