Pratama Arhan-tokyov-20220216(C)Getty Images

Demi Karier, Pratama Arhan Harus Tega Tinggalkan PSIS Semarang

Pratama Arhan mengaku tidak mudah mengambil keputusan meninggalkan PSIS Semarang. Akan tetapi, ia harus melakukannya karena untuk kebaikan masa depannya di sepakbola.

Klub J2 League Tokyo Verdy menjadi pelabuhan Arhan selepas cabut dari PSIS. Pesepakbola berusia 20 tahun tersebut kabarnya diberikan kontrak selama dua tahun.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Tokyo Verdy mendapat Arhan tanpa mengeluarkan sepeser pun uang. Padahal, bek andalan timnas Indonesia tersebut masih terikat kontrak dengan PSIS.

PSIS melepas Arhan secara gratis ke Tokyo Verdy karena mendukung kariernya ke luar negeri. Sejak awal Mahesa Jenar menegaskan siap melepas pemain kelahiran Blora tersebut asalkan bergabung dengan klub Jepang, Korea Selatan atau Eropa.

"Buat saya meninggalkan PSIS tentunya sangat berat ya, karena sejak dari akademi saya sudah ada di situ juga. Tapi buat saya, tidak masalah karena ini untuk ke depannya lebih baik karier saya," kata Arhan.

Selain itu, Arhan menyampaikan harapannya untuk PSIS. Ia mendoakan pasukan Dragan Djukanovic tersebut bisa tampil maksimal walau dirinya tidak lagi bermain.

Pertandingan kontra Bali United merupakan laga terakhir Arhan berseragam PSIS. Partai tersebut dilangsungkan di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Minggu (20/2).

"Buat tim PSIS Semarang dan teman-teman, saya harap bakal bekerja keras untuk menampilkan permainan terbaik, terus memberi kemenangan di setiap pertandingan untuk tim PSIS," ucapnya.

Kemenangan menjadi target yang dipatok Arhan di pertandingan versus Bali United. Ia mau memberikan laga perpisahan untuk PSIS dengan raihan sempurna.

"Saya dan rekan-rekan telah mempersiapkan diri dengan baik dengan melakukan instruksi pelatih. Rekan-rekan dan pelatih sepakat untuk meraih tiga poin besok," ujarnya.

Iklan