Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti menganggap tugasnya di salah satu klub raksasa Spanyol itu pada musim 2022/23 sangat mudah, karena ia tidak perlu banyak melakukan evaluasi.
Madrid di ambang juara La Liga, mengingat mereka kini unggul 15 poin dari Barcelona dengan sisa lima pertandingan. Laga melawan Espanyol, Sabtu (30/4), di Santiago Bernabeu bisa memastikan Madrid mengangkat trofi lebih cepat.
Tim ibu kota ini juga berpeluang menjadi kampiun Liga Champions Eropa (UCL). Madrid berhasil menembus semi-final, dan akan bertarung melawan Manchester City untuk memperebutkan tiket ke laga puncak.
Ancelotti menegaskan, saat ini ia tidak memikirkan pertandingan melawan Espanyol. Konsentrasi Los Blancos adalah menghadapi City demi mengamankan tiket ke final.
“Kami tdak memikirkan apa yang akan terjadi hari Sabtu. [Juara] La Liga makin dekat. Kami bisa meraih gelar juara di kandang, dan kami akan sangat senang dapat menuntaskannya satu bulan sebelum [kompetisi] selesai,” ujar Ancelotti dalam keterangannya kepada wartawan dikutip laman El Espanol.
“Kami sekarang menatap pertandingan Liga Champions dengan antusiasme tinggi, dan ini merupakan laga yang ingin dimainkan setiap pemain.”
“Saya merasa senang dengan musim ini. Saya tidak perlu membicarakan banyak hal dengan pemain tentang pertandingan jenis ini. Sungguhan, musim ini sangat mudah, Sekarang bukan waktunya untuk melakukan evaluasi [capaian] sepanjang musim, tapi buat saya, pekerjaan tahun ini sangat mudah.”
Tak heran bila Ancelotti menganggap keberhasilan menembus semi-final UCL bukan sebuah kesuksesan bagi Madrid. Pernyataan Ancelotti sebagai jawabam atas keraguan banyak pihak yang menyebut Madrid tidak akan meraih kesuksesan, terutama di UCL.
“Saya masih ingat apa yang mereka katakan, apa yang dipikirkan publik. Ada dua tim yang dianggap tak mampu menembus semi-final. Kedua tim itu adalah Villarreal dan satunya lagi adalah Real Madrid. Dua tim favorit adalah PSG, Chelsea atau Bayern [Munich],” tutur Ancelotti.
“Buat Madrid, mencapai semi-final bukan sebuah kesuksesan. Lolos ke final baru disebut sukses, karena target kami adalah menembus final. Jika Madrid mencapai final, ada prosentasi besar buat kami menjuarainya.”