2019-03-28-icardi.jpg(C) Getty Images

Buah Simalakama Mauro Icardi, Mencari Solusi Untuk Inter Milan

Prahara Mauro Icardi di Inter Milan memasuki babak baru. Alih-alih konfliknya dengan Nerazzurri kelar, fakta terbaru menggambarkan tensi antara dirinya dan klub masih memanas.

Dicampakkannya kembali sang striker saat Inter bentrok dengan Lazio menjadi bukti sahih bahwa episode pria Argentina itu masih bersambung. Secara mengejutkan, pelatih Luciano Spalletti tidak menyertakan Icardi menghadapi klub ibu kota, meski si penyerang sebetulnya sudah mengikuti latihan jelang laga itu.

Sikap Icardi, serta tidak adanya sepatah dua patah kata darinya semisal permintaan maaf di hadapan Spalletti saat sesi latihan menjadi alasan kenapa sang juru taktik kemudian mencoretnya dari skuat. Ditambah lagi, kemuakan Spalletti sudah membuncah lantaran harus menjalani agenda mediasi yang melibatkan pengacara Paolo Nicoletti sebagai mediator hanya agar Icardi kembali bersedia mengenakan seragam Inter.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Sejak dipecat sebagai kapten Inter pada 13 Februari silam, Icardi tak pernah lagi tampak batang hitungnya di lapangan. Penyebab ditepikannya sang striker beraneka spekulasi, mulai dari pembicaraan kontrak baru yang alot, mulut ember Wanda Nara yang terus menjelek-jelekkan rekan-rekan Icardi di Inter secara terbuka serta adanya tuduhan pura-pura cedera dilakukan sang pemain.

Icardi Spalletti Inter Serie AGetty

Kelompok Curva Nord, loyalis garis keras Inter, sudah mengambil sikap dan keputusan bulat, mereka sudah tak akan lagi mendukung Icardi. Mereka lebih senang bila sang mantan kapten didepak dari tim.

Di satu sisi, chief Inter Beppe Marotta telah melakukan diplomasi untuk mencapai perdamaian antara klub, Spalletti dan Icardi, di mana hasil akhirnya yaitu pemain berusia 26 tahun itu akan dimainkan kembali untuk pertama kalinya sejak hampir dua bulan ketika bentrok dengan Genoa di lanjutan Serie A Italia.

Manajemen Inter dan Spalletti pada akhirnya memahami, ada prioritas yang harus dikejar klub di sisa musim. Icardi memang bagai buah simalakama. Kehadirannya dibenci, tetapi tanpa kehadirannya bakal berimbas pada performa tim. Tak naif pula, eks bomber Sampdoria ini tetaplah pemain top dengan segala potensi yang dimilikinya.

Namun, bila melihat sikap absolut ultras Inter, mereka bisa-bisa memboikot klubnya sendiri apabila Spalletti betulan nekat menurunkan Icardi di laga kontra Genoa.

Barangkali, tiga solusi berikut bisa menghadirkan kebaikan bagi Icardi dan klub yang dipimpin oleh Steven Zhang tersebut.

Permohonan maaf Icardi

Sepele, tapi mungkin inilah yang paling ingin didengarkan Spalletti saat ini, bukan dengan membuat mediasi demi membujuk anak didiknya agar mau berseragam Inter lagi. 

Sikap jantan dari seorang Icardi dengan mengakui jika dirinya selama ini salah bersikap, apalagi saga dia dalam hampir dua bulan terakhir acap direcoki oleh sang istri sekaligus agen, Wanda, sangat diharapkan Spalletti. 

Sang pelatih sempat memancing agar Icardi menjelaskan keadaan terbaru dirinya ketika sesi latihan setelah absen di beberapa laga. Tetapi Icardi menolak bicara. Sikap inilah yang membuat si striker akhirnya dicoret.

2019-03-28-icardi.jpg(C) Getty Images

"Dia harus tetap ditepikan bila melihat prilakunya, pemain lain harus bermain," ungkap Spalletti selepas laga kontra Lazio. 

"Saya memiliki kredibilitas dalam sebuah tim. Saya punya kredibilitas selama 22 tahun berkarier dan saya punya kredibilitas dengan para pemain saya," lanjutnya.

"Mediasi ini sungguh memalukan bagi fans Inter dan mereka yang mencintai Inter. Keperluan mediasi dengan seseorang hanya agar dia mau mengenakan kembali seragam klub yang mereka cintai, ini memalukan!" tegas sang pelatih.

Mengembalikan ban kapten

Terdengar nyeleneh. Bisa kontra-produktif, tapi bisa pula produktif. Fans Inter tentu akan bermisu-misu bila hal ini dilakukan, tetapi magis Icardi tak serta merta bisa dikesampingkan. 

Pengembalian ban kapten berpotensi menumbuhkan kembali kepercayaan diri Icardi. Kita memang tidak bicara tentang Lionel Messi. Namun, seperti diketahui, bila Icardi dalam konfidensi tinggi, kerap kali menjadi pembeda bagi Inter. 

Mauro Icardi Inter 2018-19

Sekarang tinggal bagaimana Spalletti dan Marotta bersikap legowo, maukah memberikannya kembali. Lagipula, mereka berdua sadar betul, prioritas Inter adalah mentas di Liga Champions musim depan. Dengan dua kekalahan beruntun di kandang sendiri, jelas ini seperti alarm. Inter memang masih di posisi ketiga, tetapi tidak dalam keadaan aman karena para kompetitor pemburu big four memiliki gap yang dekat dengan La Beneamata

Setidaknya, Spalletti bisa menyelamatkan posisinya di Inter apabila di sisa musim mampu menghadirkan rentetan hasil positif. Tak bisa dinafikan, bantuan dari Icardi cukup diperlukan mengingat stok striker Inter yang ada saat ini terbilang tak garang-garang amat.

Interisti tampaknya akan mengamuk bila hal ini diputuskan. Namun, gejolak fans lambat laun bisa saja mereda bila Icardi akhirnya bisa kembali tampil moncer seiring dengan kepercayaan dirinya yang membumbung tinggi lagi. 

Menjual Icardi

Jika dua solusi di atas tak dapat terlaksana, memang sudah seharusnya Inter menjual Icardi.

Alberto Zaccheroni, eks pelatih Inter, baru-baru ini memberikan pendapatnya mengenai prahara Icardi. Menurutnya, problem sang striker di internal Inter tak akan pernah bisa dituntaskan. 

Belum lagi soal keharmonisan Icardi dengan beberapa rekan di Inter. Misalnya dengan Ivan Perisic. Seperti diketahui, pasangan ini tidak memiliki hubungan yang hangat, lagi-lagi karena faktor sikap Wanda yang acap menjelek-jelekkan Perisic.

2017-02-07 Perisic icardi interGetty

Kalau sudah begini, menjual Icardi bisa menjadi jalan terakhir. Real Madrid beberapa kali memang santer dispekulasikan hendak mengangkut Icardi. Namun belakangan mereka pun mundur karena mengetahui sikap sang pemain dan istrinya.

Juventus sempat pula digosipkan akan membuka wacana pertukaran antara Paulo Dybala dan Icardi. Namun, isu ini belum dapat dikonfirmasi. 

Yang pasti, Icardi masih tetap menjadi salah satu pemain termahal sekaligus primadona di Serie A. Terkadang, dibutuhkan langkah berani sebuah klub dengan melepas pemain kunci mereka jika satu pemain dianggap telah melukai prinsip klub.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Ultras Inter Milan: Mauro Icardi Tak Bisa Dimaafkan! . . Ultras Inter Milan meminta Mauro Icardi untuk meninggalkan klub. Menurut mereka, perilaku dan kesalahan Icardi sudah melewati batas dan tak bisa dimaafkan. . Luciano Spalletti mengatakan Icardi bakal bermain dalam laga kontra Genoa pekan ini. Kendati begitu, rapat internal Ultras justru menolak kehadiran striker Argentina tersebut. . "Setelah pertemuan internal, semua kelompok Curva Nord dengan suara bulat memutuskan bahwa perilaku Nerazzurri No 9 tidak boleh ditoleransi lagi," bunyi pernyataannya. . “Nord percaya Icardi telah menunjukkan bahwa dia tidak memiliki karakter yang diperlukan, tidak hanya untuk ban kapten, tetapi juga untuk menyatukan ruang ganti. . “Dengan rilis ini, kami mengundang Inter untuk mengambil tindakan yang diperlukan sesegera mungkin untuk mengeluarkannya dari skuat, yang tampaknya tidak memiliki niat sedikit pun untuk berbagi dengannya di masa kini dan masa depan, bahkan membuat akhir musim kita berisiko. . “Lolos Liga Champions tanpa proyek yang menempatkan konsep tim pada intinya, yang jelas Icardi tidak bisa menjadi bagian darinya, hanya berarti merencanakan kegagalan di masa depan. . “Bagi kami, tim harus didahulukan dari pribadi dan mereka yang menginginkan sorotan media. . “Karena itu, Nord mengatakan bahwa Icardi tidak lagi menjadi bagian dari Inter dan, mulai sekarang, akan diperlakukan sebagaimana mestinya. . "Di Genoa, mari kita bersatu untuk membangun masa depan bersama dan membawa dalam hati kita satu-satunya hal yang penting ... Inter!"

A post shared by Goal Indonesia (@goalcomindonesia) on

Footer Banner Serie A
Iklan