David MoyesGetty Images

Seandainya David Moyes Melatih Manchester United Lagi

David Moyes menyatakan, seandainya dirinya mendapat kesempatan sekali lagi untuk menangani Manchester United, diakuinya, dia tidak akan mengubah apa pun di klub tersebut.

Moyes pernah mendapat tugas berat dengan menggantikan Sir Alex Ferguson, manajer fenomenal United, pada musim 2013. Profil bagusnya selama menangani Everton bertahun-tahun rupanya tak cukup baginya untuk membangun karier gemilang di Old Trafford.

Kontrak enam tahun yang diberikan untuknya oleh manajemen United tidak sampai berakhir. Moyes memutuskan mundur setelah di musim itu The Red Devils dibawanya terjun bebas.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Apabila dirinya ditawari melatih United sekali lagi, Moyes menyadari, tak bakal ada yang bisa diubahnya secara signifikan buat Setan Merah.

"Jika pekerjaan itu kembali jadi milik saya hari ini, saya akan menjalaninya sesaat. Saya tidak berada di Real Madrid sebagai manajer, tapi saya melihat Manchester United adalah klub terbaik dunia," ujar pria 55 tahun itu kepada beIN Sports.

"Saya menilai, ada tuntutan besar. Siapa pun yang mendapatkan pekerajaan ini, Anda harus memenangkan banyak laga dan saya benar-benar memahami ini. Saya tak cukup banyak memenangkan laga dan jika Anda tidak bisa memenangkan banyak laga, Anda bisa kehilangan pekerjaan Anda," lanjutnya.

"Pertanyaan yang paling sering saya dapatkan adalah 'apa yang akan Anda lakukan secara berbeda David?'. Saya tidak akan melakukan apa pun yang berbeda," jelasnya.

Moyes menegaskan, dirinya tak pernah menyimpan penyesalan pernah berani menerima tawaran melatih klub sebesar United, apalagi posisinya saat itu mengharuskan dia melanjutkan tongkat estapet kepelatihan Ferguson, manajer tersukses United sepanjang sejarah.

"Saya tidak pernah menyesal pernah menangani Manchester United," tandas Moyes.

Sejak menanggalkan jabatan sebagai manajer United, masa kepemimpinan Moyes di klub yang ditangani dia berikutnya selalu berjalan singkat, di antaranya Real Sociedad, Sunderland dan West Ham United. 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Manchester City tengah dalam perjuangan menyamai rekor 20 gelar Liga Primer Inggris yang dimiliki tetangganya, Manchester United. Gelar liga yang sedemikian banyaknya itu sudah membuat The Red Devils menyandang status sebagai tim kelas wahid di Negeri Ratu Elisabeth. The Citizens sedang berproses untuk mengejar status yang dimiliki rival sekotanya itu. Bersama manajer Pep Guardiola, City akan mencoba membangun sebuah dinasti di Inggris dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan. Manchester Biru memang masih terlampau jauh untuk menyamai milestone Setan Merah, di mana mereka baru mengoleksi tiga gelar EPL. Namun, konsistensi yang diperlihatkan tim sejak dipoles juru taktik asal Spanyol itu memunculkan optimisme bahwa City punya potensi besar mengejar level United. "Saya kira itu cita-citanya. Saya menilai, mereka berambisi untuk mendominasi dalam empat sampai lima tahun ke depan, atau mungkin sepuluh tahun, mencoba untuk jadi juara sebanyak mungkin yang mereka bisa dan memastikan ini bukanlah perkara jangka pendek bagi Manchester City," ujar Richard Dunne, mantan pilar City, kepada Goal. "Mereka ingin menjadi klub besar historis seperti Manchester United, seperti Liverpool, dan mewujudkan itu diperlukan waktu. Namun, saya kira untuk periode selanjutnya, selama Guardiola di sana, mereka mengincar untuk juara di setiap kompetisi domestik yang tersedia demi mengangkat martabat lebih tinggi dan mungkin membuat mereka lebih bersaing untuk 20 gelar Liga Primer," sambungnya.

A post shared by Goal Indonesia (@goalcomindonesia) on

Footer Banner EPL
Iklan