Prestasi Franck Ribery di lapangan hijau tak perlu lagi dipertanyakan. Dia telah meraih berbagai hal, baik di level klub maupun kancah internasional.
Dia juga dikenal sebagai sosok pribadi yang taat dalam beragama. Namun, ada satu momen dia di luar lapangan yang memicu fans sepakbola mengkritiknya. Kalian masih ingat postingan Ribery di Instagram ketika dirinya menyantap steak yang dilumuri saos emas?
Tiga tahun lalu, mantan bintang Prancis dan Bayern Munich ini mengunjungi restoran chef Turki ternama, Salt Bae, sebagai bagian dari ajang promosi kuliner. Ribery kemudian dihidangkan menu terbaik di restoran itu, yakni steak tomahawk berlapis emas.
Steak tersebut merupakan hidangan khas di restoran Salt Bae, di mana itu adalah potongan 400 gram sirloin yang dilapisi dengan emas. Dalam sebuah video yang diunggah Ribery di Instagram dia, Salt Bae tampak lihai mencacah daging yang disajikannya untuk Ribery sebelum sang pemain ambil bagian, dengan dirinya menaburkan garam di atas steak yang mengkilap tersebut.
Postingan Ribery ini rupanya menuai kritik. Bukan karena makanannya, tapi sikap Ribery yang dianggap menghambur-hamburkan uang untuk satu porsti steak tersebut, apalagi sang pemain dikenal sebagai pemain religius dan gemar bersedekah. Perlu diketahui, steak berlapis emas ini memiliki harga 1.200 euro atau sekira Rp 19 juta!
Alih-alih ikut menikmati postingan Ribery, para follower-nya justru melancarkan sindiran bahkan protes. Intinya, kebanyakan dari mereka tidak simpati dengan aksi Ribery yang menghamburkan uang hanya untuk makanan semahal itu.
Bahkan, jurnalis Prancis, Audry Pulvar, pun ikut terpancing dengan mengomentari kelakuan Ribery itu dengan menyindirnya: "Tuan Ribery, jika Anda tidak tahu bagaimana menggunakan uang Anda, ada banyak yayasan yang bisa Anda gunakan untuk menyalurkannya di berbagai penjuru dunia."
Pihak yang mengkritik Ribery sepakat, uang yang sedemikian banyak setidaknya bisa disalurkan untuk membantu orang-orang yang lebih membutuhkan ketimbang dipakai untuk foya-foya semacam itu.
Tak terima, Ribery membela diri. Dia merespons para kritikus dirinya. Dia merasa, bebas melakukan apa saja dengan uang yang dimilikinya, termasuk menyantap steak berlapis emas.
"Untuk tahun 2019,.. Mari mulai dengan orang yang cemburu, pembenci, mereka yang lahir karena kondom bocor: f *** ibumu, nenekmu, silsilah keluargamu. Saya tidak berhutang apa-apa kepada Anda," omel Ribery.
"Kesuksesan saya, terutama, terima kasih kepada Tuhan, saya, dan orang-orang terkasih yang percaya pada saya. Bagi yang lain, Anda hanyalah kerikil di kaus kaki saya!"
Terkait sindiran jurnalis Prancis Pulvar, Ribery membalasnya dengan mengunggah foto Pulvar yang sedang memakai kacamata seharga €3 ribu dengan caption: "Saya akan melakukan apa yang saya inginkan dengan uang milik saya!"
"Ketika saya memberikan donasi [seperti yang diajarkan agama saya ketika mendapat banyak rezeki], mengapa tidak ada media yang melaporkannya? Tidak. Anda memilih untuk membahas liburan saya bersama keluarga saya, kemudian mengkritik apa yang saya lakukan dan apa yang saya makan," serang balik Ribery.
Steak berlapis emas atau steak Tomahawk memang bukan makanan yang terbilang murah dan kebanyakan restoran yang menyediakannya di negara-negara Eropa dan Amerika. Namun, di negara asia, steak Tomahawk bisa didapat dengan harga yang cukup menarik.
Hotel Dolce By Wyndham Hanoi Golden Lake di Vietnam misalnya, menawarkan pengunjung kesempatan untuk menjajal steak yang dilumuri emas dengan harga yang relatif terjangkau daripada yang dikeluarkan Ribery. Di sana, steak Tomahawk dibanderol dengan harga 45 dolar per orang atau sekira Rp 646 ribu.
Di Indonesia, ternyata ada yang menawarkan menu steak berlapis emas, yakni restoran Sir Loin di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Jelang tahun baru lalu, restoran tersebut memperkenalkan beberapa menu baru mereka, salah satunya steak Tomahawk lapis emas 24 karat.
Mulai terasa lapar? Mager untuk mengujungi restoran steak di daerah Anda? ShopeeFood, GrabFood atau GoFood siap membantu untuk memanjakan lidah Anda. Steak yang ditawarkan pun beraneka ragam, dengan harga yang jauh lebih terjangkau tentunya.