Mantan bintang Arsenal dan Bayern Munich yang saat ini bermain untuk klub Polandia Gornik Zabrze Lukas Podolski memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis di bidang kuliner.
Bisnis kuliner Podolski adalah menjual makanan kebab, dan hingga kini ia telah membuka enam restoran bernama Mangal Doner, dengan empat di antaranya terdapat di kampung halamannya di Cologne.
Semua usahanya tersebut tentu saja disiapkan oleh Podolski untuk kegiatannya jika sudah gantung sepatu nanti, dengan dia masih aktif bermain hingga saat ini di usia 36 tahun.
Selain kebab, menurut laporan dari The Sun, dia pun juga membuka kedai es krim, pub hingga toko baju.
Meski dia mempunyai beberapa bisnis, tampaknya restoran kebab yang dia buka sangat menarik perhatian publik. Bahkan di awal-awal pembukaannya, para pengunjung rela antri berjam-jam untuk merasakan 'kebab pemenang Piala Dunia'.
Meski selama Covid-19 tidak terlalu ramai seperti dulu, setelah pemerintah Jerman melonggarkan peraturan tentang protokol kesehatan Corona, restoran kebab Podolski kembali ramai dikunjungi pembeli.
Salah satunya adalah restoran kebabnya yang berada di Cologne. Di restoran tersebut tampak kerumunan orang untuk membeli kebabnya, dan Podolski menanggapinya dengan bercanda.
"Itu adalah...Kebab d'Or," tulis Podolski di akun Twitternya. "Seperti Ballon d'Or."
Podolski sangat terkenal di kampung halamannya, terbukti - selain restoran kebabnya yang ramai pelanggan - di sana terdapat mural besar sang penyerang.
Mural Podolski terpampang jelas di Zulpicher Strasse, atau orang-orang lokal biasa menyebutnya sebagai 'party street'.
Namun, saking fanatiknya terhadap Podolski, para fansnya sampai kesal dan marah melihat mural pemenang Piala Dunia tersebut dirusak.
Pemain berusia 36 tahun tersebut dianggap legenda dan sangat diidolakan di Cologne, jadi wajar jika ada seorang fans yang sangat geram melihat idolanya tersebut dilecehkan.
Karier Podolski
Podolski mengasah kemampuan sepakbolanya sejak kecil, ketika bermain di klub lokal, sebelum masuk ke akademi FC Koln pada 1995 dan menembus tim senior pada 2003.
Dia kemudian hengkang ke raksasa Bundesliga Bayern Munich dan kembali lagi ke Koln pada 2009 setelah mencatatkan 106 penampilan dan mencetak 26 gol untuk Die Roten.
Tiga tahun berselang Podolski diboyong ke Inggris oleh Arsenal dan bermain selama tiga musim di sana, sebelum dia dilepas ke Inter Milan sebagai pemain pinjaman untuk paruh kedua musim 2014/15.
Di akhir musim tersebut, Podolski dilepas ke klub Turki Galatasaray. Setelah dua tahun di Nef Stadyumu, sang penyerang hijrah ke Jepang untuk bermain bersama Vissel Kobe.
Kemudian pada Januari 2020 Podolski kembali ke Turki, tetapi dia tidak bermain untuk Galatasaray, melainkan Antalyaspor. Namun dia hanya berada di sana selama setengah musim saja, dengan dia di awal musim ini diboyong oleh klub Polandia Gornik Zabrze.
Di musim ini dia telah tampil sebanyak 15 kali dan mencetak tiga gol serta satu assist di berbagai ajang.