Roma Mourinho Conference LeagueGetty

AS Roma Juara Eropa & Filosofi Indah Jose Mourinho: Jangan Jadi Einstein Sepakbola

Usai membawa AS Roma juara Liga Konferensi Europa, Jose Mourinho menyampaikan satu filosofi indah mengenai sepakbola.

Dalam teori pria Portugal tersebut, sepakbola bukan tentang apa yang bisa dirasakan maupun yang tak dirasakan. Sepakbola juga bukan bicara tentang 11 melawan 11 pemain.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Sembari memberi salam hangat kepada para fans Giallorossi, Mourinho mengajak mereka untuk tak menjadi "Einstein dalam sepakbola".

Juara Liga Konferensi Europa merupakan trofi pertama Roma di kancah Eropa setelah penantian 61 tahun dan 14 tahun setelah terakhir kali mereka mengangkat piala.

"Kenangan akan abadi, sejarah tak bisa dihapus. Bagi saya, ini adalah emosi yang luar biasa dan tak terlupakan, akan tetapi saya perlu untuk berpikir "apa selanjutnya"," tulis Mourinho di Instagram dia.

"Sebelum itu, saya perlu untuk memeluk kalian semua. Saya perlu untuk memberitahu kepada dunia rasa terima kasih saya kepada para pemain, semua dari mereka. Mulai dari Rui [Patricio] yang memainkan 54 pertandingan sampai Pietro yang tidak merasakan satu menit pun," lanjutnya.

"Namun, di tim ini, semuanya bermain setiap menit dari setiap laga. Itulah yang para Einstein sepakbola tidak pahami, tidak mengerti, dan saya merasa kasihan pada mereka," tegas Mourinho, mengajak fans untuk tak menjadi seorang Einstein dalam sepakbola yang berlagak 'sok tahu'.

"Sepakbola adalah apa yang kalian lihat, apa yang kalian tidak dapat lihat. Sepakbola bukan dimainkan oleh 11 pemain, itu dimainkan dengan lebih banyak lagi, dan kami sangat banyak. Para pemain, para pelatih, staf medis, analis, kitmen, orang-orang di dapur, keluarga, sahabat, Romanisti, Mourinhisti dan saya sangat berterima kasih kepada semuanya," ungkapnya.

"Suatu saat, saya akan meninggalkan Roma dan AS Roma, itulah hukum sepakbola. Namun, lebih dari satu atau lebih banyak lagi piala, saya ingin melihat klub ini selamanya dan selamanya disatukan oleh gairah dan cinta," pungkas Mourinho.

Iklan