- Arsenal tersingkir dari Liga Europa lewat adu penalti
- Jesus ditarik keluar lebih dini
- Tomiyasu terancam cedera serius
APA YANG TERJADI?
Pada laga leg kedua 16 besar Liga Europa melawan Sporting, Jumat (17/3), Gabriel Jesus start untuk pertama kalinya bagi Arsenal semenjak menderita cedera lutut di Piala Dunia yang menepikannya sampai empat bulan.
Namun striker Brasil itu ditarik keluar usai turun minum, padahal The Gunners membutuhkan hasil positif mengingat mereka hanya mampu bermain imbang 2-2 di leg pertama di Portugal. Oleh karenanya, banyak yang mengira Jesus mengalami cedera tambahan setelah dimainkan kembali terlalu cepat.
Pada akhirnya, Arsenal tumbang lewat adu penalti setelah gol ajaib Pedro Goncalves menetralkan lesakkan Granit Xhaka di waktu normal.
JESUS CEDERA LAGI?
Namun, Arteta mengungkapkan pasca-laga bahwa langkah tersebut hanya untuk jaga-jaga. Ia berkata kepada wartawan:
"Kami memutuskan untuk melakukannya karena kami harus mengelola pergantiannya. Puji Tuhan kami menariknya keluar, apalagi setelah dua jendela yang harus kami gunakan di babak pertama. Rencananya memang begitu."
"Leo [Trossard] juga baru pulih dari cedera dan kami tahu pertandingan bisa berlanjut sampai babak tambahan dan kami harus mengelolanya. Dia tampak baik-baik saja."
SITUASINYA:
Sayangnya, tak ada kabar baik yang sama bagi lini belakang Arsenal. Takehiro Tomiyasu harus ditarik keluar setelah delapan menit karena cedera ketika berusaha menghentikan serangan Sporting, sementara William Saliba diganti tak lama usai gol pembuka Xhaka meski tak terlihat mengalaim tubrukan.
Arteta pesimistis soal kondisi sang bek asal Jepang, dengan menambahkan: "[Cedera] Tomiyasu terlihat agak serius jika menilai dari reaksinya aja dan apa yang dia katakan pada saya, tapi tentu saja ini masih terlalu dini untuk menentukan."
"Willy [Saliba], entahlah, dia merasakan sedikit gangguan dan tak bisa lanjut bermain sehingga kami harus menggantinya."
DALAM FOTO:
(C)Getty Images
Getty Images
Getty ImagesTAHUKAH ANDA?
Adu penalti Jumat dini hari tadi - di mana Gabriel Martinelli gagal mengonversi penaltinya, berujung pada kekalahan Arsenal - merupakan adu penalti ke-23 The Gunners di semua kompetisi (menang 14, kalah 9) tapi hanya yang kedua di kandang, setelah mengalahkan Rotherham 9-8 lewat adu penalti pada Piala Liga Oktober 2003 di Highbury.
APA SELANJUTNYA UNTUK ARSENAL?
Penantian Arsenal meraih kejayaan di Eropa harus diperpanjang setelah kalah adu penalti 5-3 di tangan Sporting menyusul agregat skor 3-3.
Namun eliminasi ini memberi Arteta kesempatan untuk fokus ke kampanye Liga Primer Inggris, di mana The Gunners masih unggul lima poin di puncak klasemen dan akan menjamu Crystal Palace, Minggu (19/3) besok, yang harus berlaga tanpa dipimpin legenda The Gunners Patrick Vieira setelah ia resmi dipecat.




