All or Nothing: Tottenham HotspurTwitter/@primevideosport

Amazon Prime Vs Netflix: Dokumenter Si Kulit Bulat!

Tanpa terasa, kita sudah berada di kuartal akhir 2020. Pandemi virus corona benar-benar menggerus tahun yang seharusnya menjadi surga kompetisi olahraga.

Sepakbola salah satunya. Tanpa suporter di stadion, ini bukanlah olahraga yang ideal. Tidak enak memang.

Maka, demi segera kembali ke kenormalan seperti sedia kala, kita tidak boleh tidak untuk terus patuhi protokol kesehatan dan disiplin PSBB.

Tetap #DiRumahAjaLagi dan kini GOAL Indonesia suguhkan sejumlah pilihan serial dokumenter/film bertema besar sepakbola yang bisa jadi opsi untuk minimal mengobati kerinduan kegaduhan di stadion.

Amazon Prime:

1. Keane & Vieira: Best of Enemies (2013, dokumenter)

Dua pemimpin hebat, dua pria yang akan memberikan segalanya untuk menang, dan dua kapten yang berbagi kebencian satu sama lain di lapangan, Roy Keane dan Patrick Vieira bertemu sekali lagi dalam film dokumenter ini.

Sebanyak 21 kartu merah terbagi di antara mereka, Keane maupun Vieira saling “menggigit” melalui insiden-insiden kontroversial yang melibatkan keduanya kala itu.

2. Becoming Zlatan (2016, dokumenter)

Tahun-tahun menentukan dalam karier Zlatan Ibrahimovic, dikisahkan melalui rekaman arsip langka.

Zlatan muda berbicara secara terbuka tentang kehidupan dan tantangannya hingga menjadi salah satu bintang sepakbola dunia.

Film ini menjejaki Zlatan dari debut di klub kampung halamannya, Malmo, pada 1999, yang dilanjutkan tahun-tahun konfliktual dengan Ajax Amsterdam, sampai terobosannya bersama Juventus.

3. All or Nothing: Manchester City (2018, series)

Anda mungkin pernah mendengar bahwa Pep Guardiola adalah seorang pelatih jenius. Anda bisa melihatnya dengan jelas dalam serial yang tersaji dalam delapan episode ini.

Melongok tempat yang biasanya hanya diperuntukan untuk tim utama Man City dan lihat apa yang Pep lakukan hingga timnya menjuarai Liga Primer Inggris dengan rekor 100 poin pada musim 2017/18.

4. Take The Ball Pass The Ball (2018, dokumenter)

Berdasarkan buku keren karya Graham Hunter pada 2012, Barca: The Making of the Greatest Team in the World, film ini adalah surat cinta yang penuh gairah untuk tim paling ikonik di abad ke-21.

Empat tahun penuh ledakan, Barca asuhan Pep Guardiola menghasilkan sepakbola terhebat dalam sejarah, menggoda para fans di seluruh dunia. Sebuah suguhan untuk semua pencinta sepakbola.

5. Take Us Home: Leeds United (2019, series)

Serial enam episode yang dinarasikan oleh Russell Crowe ini menghamparkan upaya Leeds di Divisi Championship musim 2018/19 guna menyegel tiket promosi pertama mereka sejak edisi Liga Primer Inggris edisi 2003/04.

Lihat lah tayangan di balik layar saat pelatih penuh teka-teki, Marcelo Bielsa, mencoba segalanya untuk mewujudkan impian para fans setia Elland Road.

6. All or Nothing: Tottenham Hotspur (2020, series)

Tidak perlu menjadi fans Tottenham untuk menikmati serial dokumenter ini.

Sungguh wawasan yang luar biasa saat melihat pertemuan empat mata antara Jose Mourinho dan Daniel Levy [CEO klub], hal-hal yang tidak pernah Anda lihat pada hari pertandingan, atau sekadar tingkah polah para pemain.

Aman dikatakan, Mourinho benar-benar mengikat penonton. Dia bintang film yang ulung.

Netflix:

1. Cahaya dari Timur: Beta Maluku (2014, drama-olahraga)

Kisah nyata yang menginspirasi! Film Indonesia karya Angga Dwimas Sasongko ini menunjukkan kepada khalayak bahwa olahraga, dalam hal ini sepakbola, dapat menjadi wadah persatuan.

Film terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2014 ini menceritakan perjalanan Sani Tawainella (Chicco Jerikho) sebagai pelatih. Lewat sepakbola, dia menyelamatkan anak-anak di kampungnya dari konflik agama yang terjadi di Ambon.

2. Forever Pure (2016, dokumenter)

Kesepakatan transfer rahasia membawa dua pemain Muslim ke jantung Israel untuk bergabung dengan klub yang berorientasi yahudi, Beitar Jerusalem. Klub yang mengarah pada kampanye paling rasis dalam olahraga.

Satu musim dan satu tim sepakbola berada dalam krisis. Kala kekuasaan, uang, dan politik memicu sebuah klub lepas kendali.

Film yang menarik dari perspektif politik, sosial, dan psikologis yang juga berfungsi sebagai pengingat toleransi.

3. Sunderland 'Til I Die season I & II (2018 & 2020, series)

Pada musim pertama, serial dokumenter mengisahkan dinamika Sunderland melalui Divisi Championship musim 2017/18 setelah terdegradasi dari Liga Primer Inggris.

Pada musim kedua, sisi humanis sebuah klub sepakbola tersuguh dengan sempurna, mulai dari sudut pandang pekerja klub, pemain, hingga fans.

Banyak banget wawasan yang didapat tentang bagaimana mengelola klub dari pemilik baru klub, Stewart Donald dan Direktur Eksekutif, Charlie Methven.

Tidak dimungkiri, pada akhirnya Anda akan merasa seperti fans Sunderland seumur hidup. Anda akan tenggelam dalam pertarungan emosional klub untuk mencapai kejayaan yang pernah dicapai sebelumnya.

4. Forever Chape (2018, dokumenter)

Setelah kecelakaan pesawat yang merenggut nyawa 71 orang pada 2016, klub asal Brasil, Chapecoense, berupaya membangun kembali tim dengan sejarah fantastis tersebut.

Dengan arsip rekaman yang menyuguhkan perjalanan klub dari Serie D hingga ke Serie A hanya dalam rentang enam tahun, film ini menggambarkan bagaimana Chapecoense mampu menyatukan seluruh kota di sekitarnya dan menjadi sumber kebanggaan.

Sepertiga terakhir film adalah bagian yang paling menarik dengan partisipasi tiga pemain yang selamat dari peristiwa nahas itu, yakni: Neto, Alan Ruschel, dan Follmann, yang salah satu kakinya harus diamputasi.

5. Maradona in Mexico (2019, series)

Serial dokumenter yang dibintangi legenda timnas Argentina, Diego Maradona, ini mengisahkan karier si pencetak gol tangan tuhan sebagai pelatih di klub Divisi Dua Liga Meksiko, Dorados de Sinaloa.

Keputusan Maradona untuk menyetujui tawaran Dorados sempat menimbulkan pro-kontra. Ia dituduh menerima pekerjaan ini hanya untuk “memanjakan” ketergantungannya pada narkoba, yang terkenal marak di Meksiko.

Dalam film ini, Anda juga akan tahu bahwa Maradona adalah seorang motivator ulung, paling tidak di klub yang pernah dibela Pep Guardiola tersebut.

P.S: Jangan lewatkan opening soundtrack-nya.

6. Anelka: Misunderstood (2020, dokumenter)

Salah satu film dokumenter sepakbola yang tidak banyak dibicarakan, tapi sebetulnya menarik. Barangkali hampir sama seperti karier Anelka semasa aktif bermain.

Dalam film ini, Anelka sempat “dibully” media terkenal Spanyol, Marca, dalam karier singkatnya di Real Madrid pada musim 1999/00.

“Anelka akhirnya mencetak gol, tapi di PlayStation,” begitu bunyi headline satire Marca selepas mengundang sang pemain ke kantor mereka.

Yang menarik lainnya, perserutan Anelka—yang dibela kapten Patrice Evra—dengan pelatih timnas Prancis, Raymond Domenech, yang membuatnya dipulangkan dan mengacaukan Les Blues di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.

Belum lagi kontroversi topskor Liga Primer Inggris musim 2008/09 selama di Inggris dan tuntutan kasusnya kepada harian olahraga Prancis, L’Equipe.

Iklan