Matthijs de Ligt, bintang muda Ajax, tidak bisa menerima kekalahan menyesakkan timnya dari Tottenham Hotspur di leg kedua semi-final Liga Champions.
Setelah di perjumpaan pertama menang 1-0, di leg kedua raksasa Amsterdam ini tampaknya akan menguasai pertandingan setelah unggul 2-0 di babak pertama via aksi de Ligt dan Hakim Ziyech.
Namun, semua berubah jadi mimpi buruk di paruh kedua ketika Lucas Moura melesakkan hat-trick untuk menyeimbangkan skor agregat, 3-3. Artinya, The Lilywhites berhak melaju ke final karena aturan gol tandang.
Selepas laga, de Ligt mengungkapkan kekecewaannya.
"Ketika Anda melihat sepanjang laga, kami tidak pantas tersingkir," tukas de Ligt seperti dikutip dari Veronica.
"Kami tampil berani dan memberikan segalanya di babak pertama, tapi kami malah tersingkir. Luar biasa, mimpi ini kandas. Saya akan bahagia sekali bermain di final, tapi tidak terwujud," kata de Ligt, meluapkan kekecewaan.
Lebih menggetirkan lagi karena de Ligt mendapati para fans Ajax bersorak kencang setelah pluit tanda berakhirnya pertandingan.
"Saya gemetar dengan cara fans bersorak untuk kami. Sungguh sulit untuk diungkapkan, tapi kami harus bangkit. Kami masih punya dua pertandingan untuk memenangkan gelar. Itu jadi lebih penting sekarang," pungkasnya.
Getty