Adama Traore memulai petualangan sepakbolanya dengan Barcelona di usia delapan tahun dengan bergabung ke akademi paling masyhur di belantara sepakbola Eropa, La Masia.
Ada beragam rute bagi para talenta muda di akademi Barca untuk bisa sampai ke pintu tim utama. Bisa langsung mengorbit dari tim muda menuju first-team.
Ada pula yang merasakan pengalaman bermain untuk Barcelona B sebelum menikmati manisnya bermain di tim inti. Sebagian yang lain juga harus merasakan periode peminjaman.
Beberapa pemain ada yang dikirim sementara ke klub lain selama beberapa tahun. Namun, ada pula yang harus merasakan perjalanan panjang dengan memperkuat tim lain sebelum akhirnya dipinang kembali oleh Los Blaugrana untuk bergabung dengan tim utama.
Untuk rute yang terakhir, Adama contohnya. Butuh waktu yang sangat panjang baginya untuk bisa masuk ke tim inti Barca, dari usia delapan tahun hingga dia kini menginjak 26 tahun. Perjuangan 18 tahun untuk bisa bergabung dengan first-team Barca itu tidak main-main .
Usai dipromosikan dari akademi ke Barcelona B, Adama wara-wiri di tim kasta kedua Blaugrana itu dalam rentang dua tahun [2013-2015]. Selama periode itu, dia mengumpulkan 63 penampilan dengan mengemas delapan gol.
Barca TVModal ini, jadi bekal baginya untuk kemudian melalangbuana di klub-klub Inggris macam Aston Villa, Middlesbrough dan Wolverhampton Wanderers.
Di klub terakhir, winger yang menonjol karena sprint-nya yang luar biasa itu bertranformasi menjadi pemain kunci. Total, dia telah mengukir 123 penampilan dan mencetak delapan gol bagi Wolves selama hampir tiga setengah tahun pengabdian.
Pengujung Januari 2022, jadi hari paling membahagiakan bagi Adama. Barca, yang merupakan klub yang dicintainya, memanggil kembali bekas anak binaannya itu untuk menjadi bagian dari perjuangan skuad Xavi menaklukkan La Liga Spanyol musim ini.
Adama membubuhkan hitam di atas putih, dengan durasi waktu enam bulan sebagai pemain pinjaman. Kesempatan kedua yang tak akan pernah disia-siakan winger yang telah mengumpulkan delapan caps bagi timnas Spanyol itu, mengingat di dalam kontrak jangka pendek ini ada opsi untuk mempermanenkan dia di akhir edisi 2021/22.
"Terkadang, Anda harus mengambil rute yang berbeda untuk mencapai tim utama," ucap Adama, mengekspresikan perasaannya bisa ke pangkuan tim utama Barca setelah petualangan 18 tahun lamanya.
"Saya benar-benar bahagia, bersemangat dan siap untuk membantu dalam segala hal. Kembali ke Camp Nou akan selalu terasa spesial. Saya telah kembali ke rumah," tandasnya.
Gairah Adama untuk segera bermain bagi tim utama Barca begitu membuncah. Dia pun siap lahir batin memberikan pengorbanan terbaik bagi Xavi untuk bermain di posisi mana pun sesuai kebutuhan sang juru taktik.
Getty"Dia meminta saya untuk menjembatani pemain-pemain lain dan mencetak gol, seperti para winger lainnya," lanjut Adama.
"Saya biasa bermain di kedua posisi sayap, sebagai seorang striker dan sebagai seorang wing-back. Saya bisa bermain di berbagai posisi, namun sang pelatih sudah bilang pada saya bahwa dia ingin saya bermain sebagai winger," terangnya.
Jika para pemain top kembali ke klub yang membesarkan namanya atas nama cinta, Adama pulang ke Camp Nou untuk menyelesaikan 'perkerjaan rumah' yang belum tuntas.
Ketika Xavi memanggil Adama untuk pulang, tentu bukan tanpa analisa mendalam. ESPN pernah memberi kredit khusus pada Adama dengan mendeskripsikannya sebagai "pesepakbola atletis yang memiliki akselerasi mematikan serta tangguh menguasai bola di hadapan barisan pertahanan lawan".
Penilaian yang masuk akal. Anda boleh berseluncur di mesin pencarian untuk melihat penampakan fisik Adama ketika memperkuat Barca B lalu komparasikan dengan dirinya yang sekarang. Perubahan yang cukup radikal, bukan?
FC BarcelonaXavi membutuhkan elemen baru dalam komposisi skuadnya saat ini, dan Adama punya segala syarat untuk menyajikan apa yang dibutuhkan sang juru taktik.
"Saya bahagia bisa kembali ke rumah, dan saya berharap bisa menampilkan bakat saya di hari Minggu ini. Saya telah berubah secara fisik, saya telah mendapat banyak pengalaman, tapi saya tidak pernah kehilangan esensi Barcelona," ungkapnya.
"Jika Adama hari ini sama dengan yang kemarin, itu adalah hari yang telah berlalu. Menjadi lebih baik setiap saat sungguh krusial bagi saya," seru Adama.
Membawa Barca kembali berprestasi adalah target paling hakiki, tapi pada akhirnya, hanya satu keinginan sederhana yang ingin diperlihatkan Adama setelah pulang ke Camp Nou: "Membuat para fans Barca bahagia karena kehadiran saya."