Sekejap fans Brighton lupa dengan Graham Potter ketika dia menyulap Brighton menjadi tim dengan permainan atraktif hingga membuat para raksasa segan dengan mereka. Pasalnya, apa yang dilakukan sang penerus, Roberto De Zerbi, jauh lebih sensasional lagi!
Nama juru taktik Italia itu kian dielu-elukan seturut keberhasilannya membawa Brighton mengukir pencapaian historis: tampil di pentas Eropa [Liga Europa] untuk pertama kali dalam sejarah klub. De Zerbi membawa The Seagulls finis di peringkat keenam klasemen akhir EPL 2022/23, mengangkangi klub-klub top macam Chelsea dan Tottenham Hotspur dan hanya berjarak lima poin dari Liverpool yang berada satu tingkat di atas.
Dalam kamus De Zerbi atau apa yang disebut dengan pendekatan 'Zerbismo', para pemain dituntut untuk menjadi master di setiap posisi masing-masing. Kohesi antar lini, dituntut untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang taktik sang manajer.
Tak perlu terkejut jika catatan De Zerbi dalam setiap menghadapi lawan-lawan kelas kakap sungguh luar biasa, termasukketika Brighton lagi-lagi membuat Manchester United jadi tim medioker di kandang sendiri Old Trafford. Teraktual, dia mengangkat Brighton menembus posisi tiga besar usai mengukir lima kemenangan dari enam pertandingan, bersaing sengit dengan duo tim kakap Manchester City dan Liverpool.
Satu tahun sudah De Zerbi menukangi Brighton, dan yang tersisa hanyalah decak kagum tanpa henti.
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)







