Didepak Tak Hormat, Sudikah Xavi Latih Barcelona Lagi? Begini Jawabnya

Saga masa depan Xavi sebagai pelatih Barcelona mendapat plot twist bertubi-tubi musim ini. Setelah berubah pikiran dan membatalkan keputusannya untuk hengkang musim panas ini, Xavi tiba-tiba dipecat oleh presiden Barca Joan Laporta akibat komentarnya terkait situasi ekonomi klub.

Kendati demikian, rasa cinta Xavi untuk Barcelona tidak pudar, dan ia mengaku akan dengan senang hati kembali ke Camp Nou suatu hari nanti.

Xavi berbicara kepada media: "Ya, saya akan dengan senang hati kembali, kenapa tidak? Barcelona adalah klub saya. Saya menikmati pengalaman ini — tetapi tentu saja juga menderita. Saya senang berada di klub ini dan bekerja untuknya."

"Saya baik-baik saja. Pekan kemarin cukup berat, tetapi hati nurani saya sangat jernih. Saya bangga dan bahagia. Ketika tiba di sini, kami tahu waktu itu adalah periode yang sulit untuk klub dan saya kira kami boleh berbangga diri atas hasil jerih payah kami di sini."

Tak heran rasa cinta Xavi untuk Barcelona tak pudar, mengingat sejarahnya bersama Blaugrana selama tiga dekade terakhir. Ia mengawali kariernya sebagai pemain akademi di La Masia pada 1991, menembus tim utama, menyabet berbagai gelar juara, sebelum akhirnya hengkang pada musim panas 2015. Kiprahnya sebagai manajer Al-Sadd pun membuat Barcelona menilainya sebagai pelatih masa depan klub. Ia kembali ke Barca sebagai pelatih pada 2021 dan memperbaiki nasib klub yang saat itu sedang berkubang di papan tengah dan terjerat krisis finansial.

Pria asal Catalunya itu belum mendapatkan tawaran pekerjaan baru tetapi muncul kabar bahwa Chelsea berpotensi mendekati Xavi sebagai pengganti Mauricio Pochettino. Sementara itu, Barcelona dilaporkan akan mengumumkan Hansi Flick sebagai pelatih baru mereka dalam beberapa hari ke depan.