Xander Newstead AJAX

Xander Newstead: Bintang Muda Amerika Serikat Keturunan Filipina Yang Siap Bersinar Di Ajax

Hanya sedikit klub yang lebih baik dalam mengembangkan bakat dibandingkan Ajax. Berapa banyak pemain terbaik dunia yang telah melewati lorong-lorong klub di Amsterdam? Dari legenda seperti Johan Cruyff, Marco van Basten, Dennis Bergkamp, dan Frank Rijkaard hingga bintang modern seperti Christian Eriksen, Frenkie de Jong, Matthijs de Ligt, dan Ryan Gravenberch, hanya sedikit tempat yang lebih baik untuk memulai karier dibandingkan Ajax.

Beberapa pemain Amerika juga telah melewati lorong-lorong tersebut. Sergino Dest adalah contoh paling terkenal, meskipun kini ia bermain untuk rival PSV. Penggemar lama juga akan mengingat masa John O’Brien di klub ini. Kini, ada nuansa Amerika di klub wanita juga, dengan Lily Yohannes muncul sebagai salah satu pemain muda terbaik dunia setelah menembus tim utama klub.

Mungkinkah ada terobosan Amerika lain di cakrawala? Temui Xander Newstead, bintang muda Amerika di akademi Ajax yang baru saja mengambil langkah besar di salah satu pengembang bakat terbaik sepak bola. Baru berusia 15 tahun, gelandang ini baru-baru ini menandatangani kontrak profesional pertamanya dengan Ajax, membawanya satu langkah lebih jauh dalam karier mudanya yang sedang berkembang.

Tapi, siapa Newstead? Bagaimana ia sampai ke Ajax? Siapa yang menjadi panutannya dalam bermain? GOAL mengulas gelandang muda Amerika yang punya darah keturunan Filipina ini...

  • Xander Newstead AJAX

    Latar Amerika, Fondasi Belanda

    Tepat berusia 16 tahun minggu ini, Newstead lahir di San Francisco dan menghabiskan sembilan tahun pertama hidupnya di California. Di sanalah ia jatuh cinta dengan sepak bola dan mulai memimpikan bermain di level tertinggi.

    “Kami akan bermain mode karier FIFA,” ungkapnya dalam wawancara dengan klub, “dan kami mulai berpikir betapa indahnya bisa bermain di klub besar seperti Ajax suatu hari nanti.”

    Pada usia sembilan tahun, Newstead dan keluarganya pindah ke Belanda, di mana ia awalnya bermain untuk klub mitra Ajax, DSS. Tak lama kemudian, ia bergabung dengan Akademi Ajax, dan baru-baru ini bermain untuk tim U-16 klub.

    Pindah ke Eropa membawa tantangan yang jelas. Selain persaingan ketat yang dihadapi di Ajax, Newstead juga harus menyesuaikan diri dengan kehidupan di luar lapangan setelah meninggalkan San Francisco. Hambatan paling nyata adalah bahasa, tetapi Newstead mengatakan, setelah beberapa kesulitan awal, ia mampu mengatasi hambatan tersebut dengan cukup cepat.

    “Tentu saja, saya harus belajar bahasa Belanda, jadi itu adalah bahasa yang sulit,” katanya. “…Ini benar-benar klub yang hebat dan saya sangat senang menjadi bagian darinya. Saya sangat diperhatikan dengan baik. Awalnya sulit bagi saya karena saya tidak bisa berbicara dalam bahasa Belanda dan itu sulit bagi saya, tetapi setelah tujuh bulan, saya pikir, saya bisa berbicara.”

  • Iklan
  • Penandatanganan Kontrak

    Kontrak Newstead dengan Ajax belum akan resmi berlaku hingga Juli. Ini adalah pengingat betapa mudanya ia, dan betapa mengesankannya bahwa Ajax telah menunjukkan kepercayaan kepadanya dengan memberikan kontrak di usianya. Klub sangat menghargainya, itulah sebabnya direktur sepak bola Marijn Beuker begitu bersemangat untuk menyelesaikan kesepakatan ini.

    “Lebih dari lima tahun lalu, Xander datang ke Belanda dari Amerika Serikat dengan mentalitas dan etos kerja yang luar biasa,” katanya. “Ia telah berkembang dengan fantastis bersama kami. Xander adalah pemain cerdas dengan naluri posisi yang baik, dan lariannya yang mendalam sering membebaskannya di zona mencetak gol. Kami senang bahwa Xander telah menandatangani kontrak pertamanya hari ini dan dapat terus berkembang di klub kami di tahun-tahun mendatang.”

    Newstead memiliki beberapa tokoh penting dalam hidupnya yang hadir untuk momen besar ini. Ayah, ibu, dan kakaknya tentu saja ada di sana, tetapi ia juga mengundang dua teman terdekatnya dari Amerika untuk menyaksikan momen ia menjadi profesional.

    “Saya sangat bangga. Saya telah bersama klub selama enam tahun dan saya sangat senang bisa menandatangani kontrak hari ini,” katanya. “Rasanya sangat baik. Ini benar-benar momen hebat bagi keluarga saya, dan saya sangat senang bisa bersama klub ini.”

  • FBL-FRA-EUR-AWARD-KAKAAFP

    Mengidolakan Kaka

    Newstead baru berusia delapan tahun saat Kaka pensiun. Ia jelas belum cukup umur untuk menyaksikan masa kejayaan bintang Brasil itu. Ia lahir enam setengah tahun setelah kemenangan Piala Dunia 2002 dan dua tahun setelah idolanya meraih Ballon d’Or. Bagi anak-anak seusia Newstead, Kaka lebih merupakan legenda urban.

    Namun, itulah idola bintang muda Ajax ini. Itulah sosok yang permainannya dilihatnya sebagai representasi sempurna dari bagaimana sepak bola seharusnya dimainkan.

    “Kaka,” jawabnya seketika saat ditanya tentang siapa yang menginspirasinya. “Ia adalah pemain yang bagus, sangat baik dengan bola, yang bisa mengoper dengan baik. Saya mencoba melakukan hal-hal itu juga. Saya menonton klipnya di YouTube dan saya ingin melakukan apa yang ia lakukan.”

    Newstead juga adalah gelandang menyerang. Ia bisa bermain sebagai nomor 8 atau nomor 10 dan, saat ini, tidak ada preferensi yang jelas. Yang paling ia sukai adalah menciptakan peluang, yang masuk akal mengingat cuplikan siapa yang ia tonton saat membuka YouTube.

    “Saya adalah pemain kreatif,” katanya. “Saya baik dengan bola. Saya bisa memberikan operan yang bagus, tetapi saya juga bekerja sangat keras untuk tim.”

  • Menatap Ke Depan

    Newstead memenuhi syarat untuk bermain bagi Filipina, tetapi sejauh ini ia memilih memperkuat Amerika Serikat. Ia menjadi bagian dari skuad AS U-16 pada November lalu, sebagai satu-satunya pemain yang tidak berbasis di MLS. Itu adalah pertandingan internasional pertama di bawah pelatih baru U-16, Alex Aldaz, yang keduanya berakhir dengan hasil imbang 1-1. Itu bukan satu-satunya pengalaman Newstead dengan USYNT. Ia juga sebelumnya dipanggil ke tim AS U-15 untuk pertama kalinya pada April 2024.

    Gelandang muda ini bukan satu-satunya orang Amerika di Ajax saat ini. Bintang tim nasional wanita AS, Yohannes, juga bersama Ajax, setelah menembus klub dan negara dalam setahun terakhir. Yohannes, salah satu bintang muda sepak bola wanita, adalah salah satu pengomentar teratas di unggahan Instagram Newstead yang mengumumkan kontrak barunya, menunjukkan sinergi antara orang-orang Amerika di Amsterdam.

    Yohannes, tentu saja, memulai debutnya pada usia 16 tahun, menjadi pemain termuda yang pernah menjadi starter dalam pertandingan fase grup Liga Champions Wanita. Newstead, sementar aitu, tidak diharapkan berada di lintasan yang sama. Ia akan membutuhkan waktu untuk mendekati tim utama, bahkan di klub seperti Ajax yang sangat bergantung pada pemain muda.

    Bagaimana pun, Newstead adalah sosok yang patut diperhatikan, meskipun ia masih beberapa tahun lagi dari tim utama. Tidak ada tempat yang lebih baik daripada Ajax, dan Newstead sedang dalam perjalanan setelah menandatangani kontrak profesional pertamanya.