William Gallas Ragu Paul Pogba Bisa Main Lagi Di Liga Primer Inggris, Wanti-Wanti Arsenal Untuk Tak Rekrut Eks Manchester United

Paul Pogba bisa kembali bermain sepakbola pada Maret 2025 - dan boleh berlatih mulai Januari - setelah larangan dopingnya dikurangi. Namun, sang gelandang harus menemukan klub baru terlebih dahulu sebelum membuktikan bahwa para pengkritiknya salah seiring kontraknya dengan Juventus yang diakhiri dini.

Pernah dipuji sebagai salah satu talenta paling menjanjikan di dunia sepakbola selama periode pertamanya di Juventus, Pogba kesulitan untuk terus menunjukkan potensinya. Sekarang berusia 31 tahun dan tanpa klub, Pogba dilaporkan mempertimbangkan pilihannya, dengan Arsenal didesak untuk merekrut pemenang Piala Dunia itu oleh mantan bek mereka Bacary Sagna.

Namun, pertanyaan mengenai kemampuannya untuk tetap bugar mendominasi diskusi tentang masa depannya. Perlu diketahui, periode keduanya di Juventus dirusak oleh cedera dan ketidakmampuan untuk memberikan dampak yang berarti. Dengan fisiknya yang dipertanyakan, banyak yang bertanya-tanya apakah sinar Pogba dapat kembali seperti sebelumnya.

Mantan bek Arsenal dan Chelsea William Gallas menyarankan agar The Gunners tidak merekrut Pogba. Berbicara kepada Genting Casino, ia mengatakan: "Bisakah Paul Pogba kembali ke Liga Primer? Saya rasa tidak, karena Liga Primer sangat intens. Kita tahu Pogba tidak bisa bermain dalam waktu yang lama. Ia akan menunjukkan hasrat untuk bermain dan mungkin berlatih sangat keras, tetapi sulit baginya untuk memainkan banyak pertandingan di Liga Primer selama satu musim penuh. Klub seperti Arsenal akan berpikir dua kali sebelum merekrut Pogba. Jika Anda membeli Pogba, ada jaminan bahwa ia tidak akan bertahan sepanjang musim tanpa cedera, terutama di usia 31 tahun."

Namun, Emmanuel Petit, mantan peraih dua gelar juara Arsenal, memberikan pandangan yang lebih optimistis namun tetap berhati-hati tentang prospek Pogba. Berbicara kepada Instant Casino, Petit mengakui kualitas Pogba tetapi mempertanyakan apakah Arsenal akan berani mengambil risiko pada pemain tersebut.

"Saya tidak yakin klub besar seperti Arsenal benar-benar punya nyali untuk merekrut pemain seperti Pogba. Ingat apa yang terjadi dengan beberapa pemain top yang bergabung dengan Arsenal, kebanyakan dari mereka gagal," katanya.

"Saya juga tidak yakin apakah merekrut Paul Pogba sesuai dengan filosofi Arsenal, terutama setelah Edu keluar. Itu adalah risiko, tetapi saya tidak yakin Arsenal akan menerimanya. Saya cukup yakin bahwa beberapa klub Prancis akan sangat tertarik padanya."

Saat Pogba bersiap kembali, masa depannya masih belum pasti. Sementara beberapa klub mungkin masih menganggapnya sebagai pertaruhan yang layak, yang lain mungkin menghindar karena risiko berkaitan dengan kebugaran dan penampilannya. Pada akhirnya, gelandang itu menghadapi persimpangan jalan, dengan langkah selanjutnya kemungkinan akan menentukan senja perjalanan sepakbolanya.