Getty Images SportVIDEO: Neymar Tak Percaya Rekan Setim Santos Mengabaikan Instruksinya Dalam Momen Permainan Yang Aneh
Neymar Diabaikan Sepenuhnya oleh Rekan Setim Santos
Insiden aneh itu terjadi pada menit ke-66 laga Santos melawan Flamengo di Maracana, saat frustrasi Neymar memuncak. Saat timnya tertinggal 2-0, penyerang berusia 33 tahun itu menuntut Santos meninggalkan pendekatan bola panjang mereka yang tidak efektif dan beralih bermain umpan pendek terkontrol dari belakang.
Ketika permintaannya diabaikan, Neymar — yang biasanya ditempatkan di lini serang — turun jauh untuk mengambil tendangan gawang sendiri, mencoba memulai build-up play yang ingin ia lihat.
Namun usahanya sia-sia. Beberapa saat kemudian, bek tengah Luan Peres kembali meluncurkan bola panjang ke depan, yang dengan mudah dicegat oleh Flamengo dan penguasaan bola kembali ke tuan rumah. Neymar terlihat berhenti, mengangkat tangannya karena kesal, sebelum menggelengkan kepala tak percaya.
Momen itu dengan sempurna merangkum putusnya koneksi antara Neymar dan rekan setimnya di musim yang penuh gejolak di Vila Belmiro. Bagi pemain yang meniti karier di Santos lalu membangun karier dengan sepakbola kreatif berbasis penguasaan bola di Barcelona dan PSG, kurangnya kohesi taktis sejak kepulangannya sangat mencolok. Klip itu viral secara online — dengan penggemar menyebutnya "hal paling khas Neymar" — yang hanya mempertajam sorotan pada komunikasi dan moral tim.
Video Neymar Diabaikan
Neymar Mengamuk Setelah Diganti
Kemudian dalam pertandingan, Neymar diganti oleh pelatih kepala Juan Pablo Vojvoda, sebuah tindakan yang hanya memperdalam frustrasinya. Saat Santos tertinggal 3-0 di menit ke-85, Vojvoda mengganti Neymar dengan gelandang Argentina Benjamin Rollheiser. Kamera menangkap pemain berusia 33 tahun itu tampak mempertanyakan keputusan tersebut, dengan mulut berkata, "Anda mau menarik saya keluar?" ke arah bangku cadangan, sebelum berjalan lurus keluar lapangan dan menuju ruang ganti tanpa menunggu peluit akhir.
Santos kemudian mencetak dua gol hiburan di akhir laga tetapi akhirnya kalah 3-2. Hasil itu membuat mereka tetap terperosok di zona degradasi dengan hanya enam pertandingan tersisa.
Dalam komentar pasca-laga, pelatih Vojvoda berusaha meredakan ketegangan, bersikeras reaksi Neymar "normal untuk pemain yang ingin membantu tim". Namun, kepergian pemain Brasil itu menyoroti meningkatnya frustrasi di kubu Santos, saat klub terus berjuang melawan degradasi. Kekalahan dari Flamengo membuat mereka tertinggal dua poin dari zona aman (33 poin dari 32 laga), membuat sang juara Brasil delapan kali itu berada dalam bahaya nyata terdegradasi ke Serie B.
Perjuangan pribadi Neymar mencerminkan perjuangan klub. Setelah kembali ke Santos dari Al-Hilal pada Januari, ia baru mengoleksi tiga gol dan enam assist dalam 15 penampilan di tengah masalah cedera yang berulang.
gettyApa Artinya Ini bagi Impian Piala Dunia Neymar?
Situasi Neymar yang tidak menentu di Santos menarik perhatian dunia. Presiden klub Marcelo Teixeira mengonfirmasi pembicaraan perpanjangan kontrak sedang berlangsung tetapi mengakui keterbatasan finansial dapat memaksa perpisahan di akhir tahun. "Santos punya batasan," katanya kepada Globo. "Proyek Neymar adalah Piala Dunia 2026. Jika kami menemukan titik temu, kelanjutannya akan dikonfirmasi."
Impian Piala Dunia itu tetap menjadi pusat pengambilan keputusan karier Neymar. Pelatih kepala Brasil Carlo Ancelotti belum memilihnya sejak mengambil alih pada pertengahan 2025, dengan alasan kurangnya kebugaran dan intensitas sang penyerang. Mantan pelatih Real Madrid itu menyarankan masa depan Neymar terletak pada peran yang lebih sentral: "Saya pikir dia perlu bermain lebih ke tengah, bukan sebagai pemain sayap, karena pemain sayap di sepakbola modern perlu bekerja secara defensif juga."
Akhir Buruk untuk Kepulangan Impian Neymar?
Untuk saat ini, fokus Neymar adalah membantu Santos bertahan dari degradasi — tugas yang semakin berat dengan sisa enam pertandingan. Ujian mereka berikutnya adalah melawan pemuncak klasemen Palmeiras, di mana tim membutuhkan hasil positif untuk menjaga harapan tipis mereka tetap hidup. Neymar, jika dipilih, akan diharapkan memimpin dengan memberi contoh dan menemukan kembali percikan yang pernah membuatnya menjadi jimat Brasil.
Di luar lapangan, penyerang veteran itu menghadapi keputusan penting mengenai masa depannya. Kontraknya di Santos berakhir pada 7 Desember. Meski kedua pihak telah menyatakan keinginan untuk memperpanjang, kenyataan finansial klub dan ambisi Neymar untuk kampanye Piala Dunia terakhir mungkin sulit disatukan.
Sementara itu, laporan di Amerika Serikat mengklaim Inter Miami memantau situasi dengan cermat. Klub MLS itu ingin menyatukan kembali Neymar dengan mantan rekan setimnya di Barcelona, Lionel Messi dan Luis Suarez. Kepindahan bisa terwujud jika Santos terdegradasi. ESPN Brazil melaporkan pemain berusia 33 tahun itu akan segera pergi jika klub gagal bertahan di kasta tertinggi.
Iklan

