- Rencana perombakan VAR
- Butuh persetujuan Liga Primer Inggris
- Bisa diterapkan musim 2024/25
Getty ImagesWow, VAR Dirombak BESAR-BESARAN! Ketua Wasit Liga Inggris Beri Update Usai Musim Kontroversial
APA YANG TERJADI?
Howard Webb mengumumkan bahwa PGMOL sedang merencanakan perubahan besar terkait operasional VAR. Dalam rencananya, wasit akan menjelaskan proses pengambilan keputusan kepada penonton di stadion dan televisi, jika mereka mengubah keputusan awal setelah melakukan peninjauan ulang lewat layar VAR. Proposal ini masih harus disetujui oleh Liga Primer Inggris, namun mereka berharap bisa menerapkan perubahan ini paling cepat musim depan, demi memberikan transparansi dan kejelasan lebih kepada para penonton.
GETTYKATA WEBB
Tampil di Match Officials Mic'd Up, Webb berkata: "Ketika Anda mendengar potongan video di acara-cara seperti ini, apa yang terjadi jadi masuk akal; semuanya menjadi jelas. Kami mencari cara untuk meningkatkan pengalaman di dalam stadion."
"Salah satu yang sudah Anda lihat mungkin di turnamen-turnamen FIFA, seperti Piala Dunia Wanita, adalah pengumuman dari wasit begitu mereka selesai melihat layar [VAR]. Jadi kami sedang menguliknya, kami berpikiran terbuka soal apakah itu sesuatu yang bisa kami terapkan di Liga Primer Inggris. Akan sangat berguna bagi para wasit jika mereka bisa berbicara kepada semua orang di stadion [untuk menjelaskan] alasan [sebuah keputusan]."
SITUASINYA
Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional (IFAB), yang bertanggung jawab menyusun peraturan sepakbola, sukses menguji coba pendekatan ini selama 12 bulan di turnamen-turnamen internasional sebelum memasukkannya ke dalam Laws of the Game. Beberapa liga, termasuk Liga MX, MLS, dan A-League, telah mengadopsi kebijakan ini. Pada Piala Dunia Wanita, FIFA penjelasan harus mendahului keputusan, bukan sebaliknya, dan Liga Primer Inggris mestinya mengikutinya. Tetapi, IFAB menegaskan bahwa percakapan real-time antara VAR dan wasit di lapangan tak akan disiarkan kepada publik.
WEBB AKUI KESALAHAN DI LAGA NOTTINGHAM FOREST VS EVERTON
Webb juga mengakui VAR melakukan kesalahan fatal ketika Nottingham Forest dibungkam Everon 2-0 April kemarin. Ia menyoroti penalti yang tak diberikan pada menit ke-55 ketika Callum Hudson-Odoi dijatuhkan pemain Everton Ashley Young.
Pasca-laga, Forest secara resmi mengeskpresikan kekecewaan terhadap tiga penalti yang tak diberikan dan meragukan integritas petugas VAR saat itu, Stuart Attwell. Attwell adalah seorang fans Luton Town, yang juga berjibaku melawan degradasi bareng Forest. PSSI-nya Inggris (FA) diyakini akan melayangkan hukuman kepada Forest atas reaksi mereka.
Menanggapi insiden itu, Panel Independen Insiden Kunci Pertandingan Liga Primer Inggris melakukan peninjauan, dan menyimpulkan bahwa hanya tekel ke Hudson-Odoi yang layak diintervensi VAR.
"Kami mendengar [wasit] Anthony Taylor dalam potongan rekaman itu bahwa ia percaya bola sudah dimainkan Ashley Young terlebih dahulu, dan kami tahu kejadiannya tak seperti itu," jelas Webb. "Kami tahu cuma Callum Hudson-Odoi yang menyentuh bola."
"Tugas pertama VAR adalah melihat rekaman yang tersedia dan mengambil keputusan, 'Apakah keputusan di lapangan jelas-jelas keliru?' Bisa saja ada situasi di mana wasit berkata bola dimainkan pemain bertahan. Tapi ternyata ketika VAR melihatnya, klaim tersebut keliru, tapi itu tetap saja bukan penalti. Bisa saja, misalnya, pihak penyerang melakukan simulasi (diving)."
"Jadi Anda tak bisa cuma mengandalkan perkataan wasit untuk memutuskan apakah itu jelas-jelas salah (clear and obvious error). Tapi jika ada VAR, Anda melihatnya dan membatin, 'Apakah itu jelas-jelas salah atau tidak?' Anda juga dapat mempertimbangkan apa yang dikatakan wasit. Dan jika ada aspek tertentu seperti, 'Siapa yang menyentuh atau memainkan bola?' itu aspek yang penting yang dapat dipertimbangkan untuk semakin memberi kepastian pada VAR bahwa, 'Ya, wasit harus melihat layar karena saya yakin keputusannya jelas-jelas salah.'"
"Dan itulah yang saat itu semestinya terjadi. Tapi yang terpenting mereka (petugas VAR) ada untuk melihat rekaman dan membentuk pendapat. Apakah keputusan di lapangan jelas-jelas salah menurut penilaian profesional mereka? Dalam kasus ini kami bakal lebih senang jika ada intervensi yang dilakukan."
LIGA PRIMER INGGRIS BERSIAP SAMBUT SAOT
Selain peningkatan transparansi, Webb juga mendiskusikan pengenalan teknologi offside semiotomatis (SAOT) di Liga Primer Inggris. Teknologi ini bertujuan mempersingkat durasi pengambilan keputusan VAR hingga rata-rata 31 detik dan memberikan visualisasi hasil keputusan yang lebih jelas. SAOT menawarkan akurasi yang lebih tinggi sekaligus meminimalisir risiko offside yang terlewat gegara human error.
"Teknologi itu akan mempercepat kami dalam banyak situasi yang melibatkan offside-offside tipis," ujar Webb. "Saat ini kami menggunakan piranti lunak, menarik garis dari posisi tubuh pemain, yang butuh waktu jika dilakukan dengan teliti. Offside semiotomatis akan mempercepat proses tersebut."
"Masih akan ada beberapa situasi di mana terdapat banyak pemain berdiri perdekatan, di mana kami harus menggunakan sistem yang saat ini jika diperlukan. Tapi dalam begitu banyak kasus, [SAOT] akan mempercepat proses offside karena kami tak perlu menggambar garis-garis itu. Piranti lunak yang melakukan itu untuk kami. Jadi kami ingin menggunakan itu untuk mempercepat durasi pertandingan."
"SAOT memberi saran di mana garis offside-nya, tapi kami masih harus memeriksa titik tendangan -- memastikan komputer memilih momen yang tepat, memastikan komputer memilih pemain yang tepat, karena kami harus mengetahui siapa pemain bertahan yang mau kami periksa, memastikan teridentifikasi dengan tepat. Dan ini sebenarnya memvalidasi apa yang komputer sarankan kepada kami."
"Saat ini belum [SAOT] belum bisa mengindikasikan secara langsung kepada wasit di lapangan soal apakah seorang pemain offside atau tidak. Di masa depan mungkin akan ada teknologi baru, di mana mereka mendapat informasi secara real-time, yang akan menghindari penundaan [pengangkatan] bendera. Tapi jalan masih panjang."
"Tapi kami memantau lekat-lekat segala hal yang dapat meningkatkan akurasi dan efisiensi kami, dan yang memberi manfaat bagi olahraga ini sebagaimana, menurut kami, VAR telah bermanfaat dalam empat sampai lima tahun terakhir."
Kendati demikian, penerapan SAOT terancam tertunda karena proses peningkatan teknologi dalam stadion, dan mungkin baru bisa digunakan setelah jeda internasional musim gugur (sekitar Maret).
getty imagesSELANJUTNYA UNTUK LIGA PRIMER INGGRIS
Musim baru Liga Primer Inggris akan dimulai pada pertengahan Agustus dan kita berpotensi mendapati perombakan VAR besar-besaran sejak laga pertama. Namun fans masih harus menunggu cukup lama untuk melihat aksi teknologi SAOT.