Germany v Denmark - UEFA Women's EURO 2025 Group CGetty Images Sport

Aturan Penalti DIUBAH TOTAL & VAR Bakal Makin Berkuasa?! Regulasi Baru Dipertimbangkan Jelang Piala Dunia 2026

  • IFAB mempertimbangkan ubah VAR lagi
  • Berikan kuasa tambahan
  • Aturan penalti juga berpotensi mengalami 'perubahan radikal'
  • APA YANG TERJADI?

    Menurut laporan The Times, Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional (IFAB), yang merupakan pengawas peraturan sepakbola, tengah meninjau sejumlah usulan perubahan besar pada aturan permainan. Salah satu ide paling radikal adalah membuat bola dianggap "mati" jika penalti berhasil ditepis kiper, sehingga gol tak dapat dicetak lewat rebound.

    Laporan tersebut menambahkan bahwa ada 'dukungan yang cukup besar' untuk memberi VAR kewenangan membatalkan sepak pojok jika keputusan terbukti keliru. Akan tetapi, proposal membiarkan VAR untuk campur tangan dalam keputusan kartu kuning kedua dianggap 'kontroversial' karena biasanya itu merupakan 'keputusan subjektif'.

  • Iklan
  • SL Benfica v FC Bayern München: Group C - FIFA Club World Cup 2025Getty Images Sport

    SITUASINYA

    Penambahan fungsi VAR memang telah dibahas selama beberapa tahun terakhir dan cenderung menuai pro dan kontra. Namun segala putusan baru akan dibahas lebih lanjut dalam rapat bisnis tahunan IFAB pada November mendatang, dengan potensi disahkan pada rapat umum tahunan di bulan Maret. Jika disetujui, semua perubahan akan mulai berlaku pada 1 Juni, hanya beberapa pekan sebelum Piala Dunia 2026 bergulir.

  • TAHUKAH ANDA?

    IFAB disebut sangat berhati-hati agar recana perluasan wewenang VAR ini tidak memperlambat permainan. Semua keputusan tambahan dari VAR nantinya harus diambil dalam hitungan detik guna menjaga ritme laga tetap berjalan lancar.

  • VAR(C)Getty Images

    APA SELANJUTNYA?

    Para penggemar sepakbola kini menanti dengan penuh rasa penasaran: apakah VAR akan diberi mendapat perubahan radikal atau tidak. Keputusan akhir berpotensi memecah opini publik, namun satu hal pasti—isu ini akan menjadi topik panas jelang Piala Dunia 2026.