Usai Putus Rekor Buruk Di Anfield, Manchester United Kini Targetkan Rekor 'Langka' Ini

Ini merupakan periode yang bergejolak bagi Manchester United setelah finis di posisi ke-15 yang menyedihkan dan kekalahan di final Liga Europa musim lalu. Setan Merah juga gagal lolos ke kompetisi Eropa. Tim asuhan Amorim saat ini berada di peringkat kesembilan di Liga Primer, tetapi ambisi untuk finis di empat besar telah membaik setelah hasil positif baru-baru ini. Lini serang baru, yang menampilkan pemain-pemain anyar Bryan Mbeumo, Benjamin Sesko dan Matheus Cunha, telah menunjukkan potensi, tetapi tersingkir lebih awal dari Piala Liga oleh Grimsby Town cukup merugikan. Dengan aktivitas transfer yang signifikan dan minimnya kompetisi Eropa, Amorim tetap berada di bawah tekanan untuk meraih hasil yang lebih konsisten dan memperbaiki performa buruk musim sebelumnya.

Amorim berkata: "Skuadnya baik-baik saja. Kami memiliki beberapa keraguan, kami mengalami beberapa masalah selama seminggu, dengan Harry Maguire dan Mason Mount. Ada beberapa cedera, tetapi tidak ada yang serius. Licha (Martinez) absen, tetapi yang lainnya siap untuk pertandingan. Saya pikir ini akan selalu seperti biasa, tetapi ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit. Ini tim yang sulit." 

"Mereka menyenangkan untuk ditonton, sangat bagus dalam membangun serangan, sangat kuat dalam transisi di setiap aspek permainan, dan bermain baik dalam situasi bola mati. Saya tidak tahu (kapan dia akan kembali), dia berlatih dengan sangat baik. Tidak bersama kami, tetapi di pertandingan berikutnya dan saya juga menyaksikan latihannya. Dia merasa baik dan lututnya merespons dengan sangat baik, jadi saya tidak ingin mengatakan satu hari atau minggu tertentu, tetapi dia hampir memulai latihan bersama tim. Selanjutnya tergantung apakah dia mendapatkan tempat atau tidak. Itu akan tergantung padanya, tetapi dia lebih dekat untuk kembali berlatih (penuh)."

Setelah kemenangan melawan Sunderland sebelum jeda internasional, pasukan Amorim mengamankan kemenangan gemilang di Anfield, meraih dua kemenangan beruntun di Liga Primer untuk pertama kalinya di bawah arahan pelatih asal Portugal tersebut. Dua kemenangan tersebut memberikan dorongan signifikan bagi United dan memperkecil ketertinggalan mereka menjadi dua poin dari Liverpool. Tantangan Amorim selanjutnya adalah melanjutkan kesuksesan ini dan membawa United meraih kemenangan ketiga berturut-turut, sebuah prestasi yang belum pernah diraih klub dalam 49 pertandingan. Rentetan kemenangan itu diraih pada pertandingan di bulan Februari tahun lalu ketika mereka mengalahkan Wolves, West Ham dan Aston Villa, ketika Setan Merah menukangi Erik ten Hag.

Mengenai kemenangan atas Liverpool, Amorim berkata: "Kami menggunakan semangat juang untuk memenangkan pertandingan. Kami tahu itu adalah akhir pekan yang baik bagi kami, tetapi fokus kami adalah pada pertandingan berikutnya. Itu sudah berlalu dan kami perlu memahami bahwa sepakbola banyak berubah, terutama klub seperti ini, jadi kami tidak memikirkan pertandingan terakhir, kami memikirkan pertandingan ini dan akan sangat sulit untuk menang."

Amorim menambahkan: "Kami memiliki satu identitas, satu cara bermain, tetapi kami beradaptasi dengan jenis permainan yang perlu kami mainkan saat itu. Anda bisa merasakan bahwa babak pertama melawan Sunderland berbeda dengan babak kedua. Kami tahu bagaimana mengatasinya. Melawan Liverpool, kami langsung mencetak gol di babak pertama, lalu kami mengendalikan permainan dan memainkan gaya yang berbeda karena memang dibutuhkan saat itu – itu hal yang baik. Kemudian kami memiliki semangat yang baik, dan terkadang ketika Anda memiliki semangat yang baik, Anda memiliki sedikit keberuntungan yang dibutuhkan untuk memenangkan pertandingan."

Setelah kunjungan ke Brighton, United akan menjalani pertandingan tandang di Nottingham Forest pada 1 November dan Tottenham pada 8 November. Di akhir bulan November, mereka akan menjamu Everton.