Pertarungan kelas berat antara Chelsea dan Arsenal di Stamford Bridge menjanjikan duel sengit di lini tengah. Banyak yang menantikan bentrokan antara dua gelandang termahal Liga Primer, Moises Caicedo dan Declan Rice. Namun, narasi pertandingan berubah total ketika kapten Chelsea Reece James muncul sebagai bintang tak terduga di jantung permainan.
Dipaksa bermain di luar posisi aslinya sebagai bek kanan akibat krisis cedera Romeo Lavia, James tampil luar biasa sebagai gelandang tengah. Ia berduet dengan Caicedo dan kemudian menjadi jangkar utama setelah rekannya itu diusir keluar lapangan karena kartu merah di babak pertama, memaksa Chelsea bermain dengan 10 orang.
Meski bermain dengan jumlah pemain yang kurang selama lebih dari 50 menit, Chelsea berhasil menahan imbang pemuncak klasemen Arsenal dengan skor 1-1. Peran James sangat krusial, tidak hanya dalam mematahkan serangan lawan, tetapi juga dalam menginisiasi gol pembuka Chelsea melalui assist matangnya kepada Trevoh Chalobah.
GOAL coba membedah transformasi peran James yang mengejutkan banyak pihak, rahasia di balik kebugarannya yang kembali prima setelah bertahun-tahun didera badai cedera, serta evolusinya menjadi pemimpin sejati di ruang ganti The Blues.









