Bursa transfer kali ini tampaknya tak berjalan sesuai harapan PSG. Tak lama setelah kepergian Lionel Messi ke Inter Miami, raksasa Ligue 1 Prancis itu mungkin terpaksa melepas superstar lainnya yakni striker Kylian Mbappe jika tuntutan sang pemain dipenuhi.
Menuyusul laporan bahwa sang attacker telah memberi konfirmasi ke klubnya bahwa dia ingin hengkang pada 2024, Mbappe kemudian memberitahu agensi berita AFP bahwa Les Parisiens sebetulnya sudah mengetahui sejak musim panas lalu kalau dia tidak pernah punya niatan untuk bertahan di bursa transfer kali ini.
Sejak awal pekan ini, banyak fakta menarik terungkap di media sosial mengenai kekacauan di Parc des Prince. Desas-desusnya, perpanjangan kontrak yang ditandatangani Mbappe pada 2022 lalu rupanya hanya berdurasi dua tahun bukannya tiga tahun, di mana jawara Piala Dunia 2018 itu menahan opsi untuk bertahan di tahun terakhir kontraknya.
Mbappe tampaknya telah memutuskan untuk tidak mengaktifkan klausul itu, dan karena itu dia bisa diizinkan untuk angkat kaki dari Parc des Princes di musim panas berikutnya secara cuma-cuma.
Atau yang sekarang tampak jauh lebih mungkin adalah hengkang di musim panas ini dengan biaya yang memicu rekor transfer. Jadi, haruskah PSG menerima keinginan Mbappe dan menjual dirinya di musim panas ini? Ke klub mana dia akan berlabuh? Mengingat nilai pasar dia mencapai €180 juta, penyerang 24 tahun itu merupakan pemain paling berharga di dunia.
Sementara kontraknya akan tamat kurang dari 12 bulan, tidak ada keraguan bahwa jawara Prancis jelas menuntut biaya yang sesuai dengan market value Mbappe jika dia akhirnya dijual dalam beberapa bulan ke depan. Pertanyaan berikutnya, klub mana yang mampu membelinya dengan mahar yang sedemikian besar?




