20241014-australia-interview-tony-popovicKenichi Arai

Tony Popovic Waspadai Indonesia: Australia Tak Remehkan Lawan Di Kualifikasi Piala Dunia 2026

  • Australia incar kemenangan atas Indonesia
  • Indonesia kuat dengan diaspora dan Kluivert
  • Grup C ketat, hanya selisih satu poin
  • APA YANG TERJADI?

    Pelatih Australia Tony Popovic memperingatkan timnya untuk tidak meremehkan Indonesia pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Allianz Stadium, Sydney, Kamis malam (20/3). Kemenangan sangat penting bagi Socceroos untuk memperbesar peluang lolos otomatis ke turnamen di Amerika Utara tahun depan. Saat ini, Australia berada di posisi kedua Grup C dengan tujuh poin, hanya unggul satu angka dari empat tim lain, termasuk Indonesia.

    Pada pertemuan sebelumnya di Jakarta, September lalu, Indonesia berhasil menahan imbang Australia 0-0. Hasil itu membuat lini depan Australia frustrasi karena sulit menembus pertahanan rapat Indonesia. Pertandingan tersebut juga menjadi akhir masa jabatan pelatih Graham Arnold, dan sejak itu Indonesia semakin tangguh dengan tambahan pemain diaspora serta pelatih baru, Patrick Kluivert.

    Popovic menegaskan timnya harus tampil maksimal di laga kandang ini. Ia tidak khawatir soal kebugaran pemain dan akan memilih 23 nama terbaik untuk pertandingan. Namun, ia menghadapi tantangan di lini depan karena Mitchell Duke absen dan Riley McGree cedera, sehingga ia harus bijak memilih bomber dari opsi yang ada.

  • Iklan
  • GAMBARAN BESAR

    Persaingan di Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia sangat ketat. Australia mengumpulkan tujuh poin di posisi kedua, tetapi Indonesia, China, Arab Saudi, dan Bahrain menguntit di belakang dengan enam poin. Setiap poin menjadi krusial untuk menentukan apakah tim lolos otomatis atau harus melalui play-off.

    Indonesia menunjukkan performa impresif dalam kualifikasi ini. Mereka tidak hanya menahan imbang Australia, tetapi juga mengalahkan Arab Saudi 2-0, sebuah hasil yang membuat banyak pihak terkejut. Dengan tambahan pemain diaspora dan strategi dari Kluivert, Indonesia menjadi ancaman nyata bagi lawan-lawannya.

    Bagi Australia, dua laga beruntun — kandang melawan Indonesia dan tandang ke China pada 25 Maret — adalah kesempatan emas untuk mengamankan posisi. Popovic optimistis dukungan suporter di Sydney akan mengangkat semangat tim. Kemenangan di laga ini bisa menjadi langkah besar menuju Piala Dunia 2026.

  • APA YANG DIKATAKAN?

    Popovic dalam keterangannya di sesi konferensi pers, Rabu (19/3) menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh dipandang sebelah mata. “Grup ini sangat ketat, jadi tidak ada alasan untuk meremehkan Indonesia,” katanya.

    Ia juga bicara soal harapan masyarakat Australia. “Publik Australia ingin tim nasional tampil baik dan main sepak bola yang menarik,” ujar Popovic.

    Popovic turut menjelaskan strategi pemilihan pemainnya. “Kami punya pemain yang dinamis, kreatif, dan kuat dalam berbagai situasi,” katanya. Meski tanpa Duke dan McGree, ia percaya diri dengan opsi seperti Adam Taggart, Brandon Borrello, dan Kusini Yengi untuk mengisi lini depan dengan formasi 5-2-2-1 yang biasa ia gunakan.

    Soal Yengi, Popovic memuji penampilan terbarunya. “Dia main 65 menit akhir pekan lalu dan tampil baik,” ungkapnya. Yengi, yang baru pulih dari cedera lutut, diharapkan bisa memberikan dampak besar melawan pertahanan solid Indonesia meski kurang jam terbang belakangan ini.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • BERIKUTNYA?

    Setelah melawan Indonesia di Sydney pada 20 Maret, Australia akan bertandang ke China pada 25 Maret. Kedua pertandingan ini sangat menentukan langkah Socceroos di Grup C. Di sisi lain, Indonesia akan menjamu Bahrain pada 25 Maret, sebuah laga yang juga krusial untuk menjaga peluang mereka lolos ke Piala Dunia 2026.

0