Euro 2024 Team of the Tournament.jpgGetty/GOAL

Tim Terbaik Euro 2024 Versi GOAL: Lamine Yamal & Spanyol DOMINAN, Inggris Cuma Kirim 2 Wakil

Setelah 51 laga dan 117 gol, Piala Eropa edisi ke-17 akhirnya kelar juga, dengan Spanyol berdiri di podium tertinggi sebagai tim tersukses sepanjang sejarah kompetisi ini. La Roja menyapu bersih tujuh laga dalam proses menggondol gelar Euro keempat mereka, setelah Inggris tak bisa berbuat banyak untuk menahan laju mereka di final, dan mungkin ini baru awal dari kengerian tim asuhan Luis de la Fuente.

Rasanya, skuad Spanyol ini mampu menegakkan era dominasi yang tak jauh berbeda dengan angkatan 2008-2012, yang merengkuh juara Piala Dunia di tengah dua kemenangan Euro beruntun. Menakutkan melihat bagaimana La Roja jauh lebih baik dibanding lawan-lawan mereka selama di Jerman, dan Tim Matador memiliki perpaduan sempurna antara pemain muda dan bintang berpengalaman.

Harus dikatakan bahwa secara umum dan sebagai tontonan, Euro 2024 adalah salah satu turnamen paling mengecewakan di era modern; hanya Spanyol yang mampu menghibur para pemirsa. Maka tak heran jika Tim Terbaik Euro 2024 versi GOAL didominasi oleh para penggawa La Roja, meski ada beberapa nama yang mampu sedikit mengusik monopoli sang juara...

  • Jordan Pickford England 2024Getty Images

    GK: Jordan Pickford (Inggris)

    Pickford adalah pemain terbaik Inggris di Euro 2024. Total, ia melakukan 17 penyelamatan, termasuk dua kali menepis sepakan Lamine Yamal dengan brilian di final, meski distribusinya sama sekali tak mencolok atau bahkan cenderung di bawah standar. Kiper Everton ini juga kembali berjasa di adu penalti ketika Inggris menyingkirkan Swiss di perempat-final, dengan 'mencontek' catatan penalti yang ia sematkan di botol minumnya.

    Giorgi Mamardashvili memang layak mendapat pengakuan, setelah 29 penyelamatannya membawa Georgia ke fase gugur di Euro perdana negaranya, namun Pickford hadir sebagai fondasi Inggris untuk mencapai dua final beruntun.

  • Iklan
  • Dani Carvajal Spain 2024Getty Images

    RB: Dani Carvajal (Spanyol)

    Carvajal sepertinya harus memesan lemari trofi baru saking tak muatnya, tapi segudang prestasi yang telah ia menangkan tak akan bisa memenuhi dahaga bek kanan Real Madrid ini akan kemenangan.

    Ia tak cuma kokoh di belakang, tetapi juga menjadi pemain tertua yang mencetak gol untuk Spanyol di Euro dengan sebuah finishing cerdik saat berjumpa Kroasia di fase grup.

    La Roja harus mengarungi semi-final lawan Prancis tanpa Carvajal lantaran akumulasi kartu, namun ia justru kembali di final dengan kondisi prima, dan mampu membunuh segala serangan yang Inggris lancarkan ke sisi kanan. Carvajal, penampil kelas dunia yang bertambah tua layaknya anggur berkwalitet.

  • John Stones EnglandGetty

    CB: John Stones (Inggris)

    Sudah beberapa tahun terakhir Stones menjadi salah satu pemain paling underrated di skuad Inggris, dan anggapan itu berlanjut sampai setidaknya tahap-tahap awal Euro 2024, melihat bagaimana Marc Guehi lebih mencuri perhatian sebagai pengganti Harry Maguire. Namun The Three Lions mustahil bisa ke final lagi tanpa Stones, yang hampir tanpa cela dan menjadi teladan kelas wahid lewat ketenangan dan kualitas tekniknya.

    Di final, bek Manchester City ini memang bisa lebih baik pada gol kemenangan Spanyol, tetapi ia mampu mendominasi Alvaro Morata sepanjang laga dan dengan ciamik membawa bola dari area pertahanannya sendiri untuk membantu serangan Inggirs. Sayang sekali rekan-rekannya di lini belakang gagal mencapai standar yang sama.

  • Laporte SpainGetty

    CB: Aymeric Laporte (Spanyol)

    Banyak yang menilai Laporte sudah mengejar 'pesangon pensiun' ketika meninggalkan Manchester City demi menyusul Cristiano Ronaldo ke klub Arab Saudi Al-Nassr, tetapi ia sukses mematahkan anggapan tersebut selama sebulan terakhir. Bek 30 tahun ini seolah kembali ke masa jayanya selama di Jerman, menghadirkan ketenangan bagi lini belakang Spanyol dan menjadi penghubung utama dengan lini tengah lewat umpan-umpan akuratnya.

    Penampialn terbaik Laporte adalah ketika La Roja mengalahkan tuan rumah di perempat-final. Ia melakukan sebuah sapuan krusial serta menjadi tumpuan Spanyol dalam proses build-up. Bakat bekas pemain Man City ini masih terlalu berkelas untuk level Timur Tengah, tapi bukan tak mungkin ia mendapat tawaran kembali ke Eropa selama beberapa pekan ke depan.

  • cucurella(C)Getty Images

    LB: Marc Cucurella (Spanyol)

    Tak perlu ditutup-tutupi, dua musim pertama Cucurella di Chelsea benar-benar mengecewakan. Gary Neville bahkan sampai gegabah menyebut keberadaan bek kiri 25 tahun ini yang akan membuat Spanyol gagal juara Euro, namun Cucurella berhasil membungkam mulut legenda Manchester United itu dengan spektakuler.

    Kuatnya ancaman Spanyol di sisi kiri berakar dari pressing agresif Cucurella serta kemampuannya untuk menjalin koneksi positif dengan Nico Williams. Umpan-umpan silangnya tak bisa dibilang spesial, tetapi bintang 25 tahun ini menutup penampilan yang gemilang sepanjang turnamen dengan sebuah assist ciamik untuk gol kemenangan Mikel Oyarzabal di final. Penggemar The Blues pun akan mulai bertanya-tanya, mampukah Cucurella segarang ini dalam balutan seragam biru?

  • Rodri España Eurocopa 2024Getty Images

    CM: Rodri (Spanyol)

    "Buat saya, Rodri adalah pemain terbaik di dunia. Tolong berikan Ballon d'Or padanya sekarang juga," tegas De la Fuente setelah Spanyol juara Euro, dan rasanya sukar membantah omongan sang pelatih.

    Cedera dengan kejam memaksa Rodri selesai lebih cepat di final, tetapi ia tetap dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Euro 2024, yang semakin membuktikan betapa berpengaruhnya ia dalam enam laga La Roja sebelum partai puncak.

    Maestro Man City dan Spanyol ini adalah gelandang bertahan terbaik di generasinya; segala sepakbola yang kedua tim mainkan bergantung pada kepiawaiannya. Kualitas teknik Rodri hanya bisa disaingi oleh jiwa kompetitifnya, dan kemampuannya membaca permainan hampir tak ada duanya. Ballon d'Or, penghargaan individual paling bergengsi di sepakbola, akan menjadi ganjaran yang sepadan untuk kontribusi spektakulernya di level klub dan internasional selama setahun terakhir.

  • Fabian Ruiz España CroaciaGetty Images

    CM: Fabian Ruiz (Spanyol)

    Tak banyak yang mengira Fabian Ruiz bisa sekrusial ini di Euro 2024. Dua musim pertamanya di Paris Saint-Germain boleh dibilang mengecewakan, namun kualitas penampilannya meroket sejak detik pertama di Jerman.

    Ruiz mencetak dua gol, termasuk satu gol individual ciamik ke gawang Kroasia, juga memberikan dua assist dalam kampanye juara Spanyol. Mantan gelandang Napoli ini menjadi biang masalah pagi para lawan dengan pergerakannya yang tanpa henti serta umpan-umpan progresifnya, bukti bahwa ia duet yang sempurna bagi Rodri di lini tengah. Mungkin aneh mengatakan ini untuk seorang pemain berusia 28 tahun, tapi mungkin masa keemasan Ruiz baru akan dimulai...

  • Dani Olmo Spain Euro 2024Getty

    CAM: Dani Olmo (Spanyol)

    Olmo cuma starter tiga kali untuk Spanyol di Euro, tapi tak satu pun pemain yang mampu mengungguli catatan lima kontribusi golnya. Meski lebih sering mengisi peran super-sub, impak yang bintang RB Leipzig ini berikan selalu vital, bukti bahwa ia memiliki pengambilan keputusan yang di atas rata-rata di sepertiga akhir.

    Saat Spanyol membutuhkan umpan pembunuh, seringkali Olmo yang mampu memberikannya. Ia pun juga mematikan ketika sudah mengendus gol. Tak heran Barcelona, Manchester United, dan Manchester City disebut-sebut mengejar tanda tangan Olmo menjelang musim 2024/25, dan rasanya tak berlebihan untuk berkata bahwa bintang 26 tahun ini sudah siap terbang meninggalkan sarangnya di Leipzig.

  • Lamine Yamal Spain Euro 2024Getty Images

    RW: Lamine Yamal (Spanyol)

    Kiprah Yamal di Euro 2024 akan dikenang untuk waktu yang cukup lama. Ia kini merupakan pemain termuda sepanjang masa yang tampil di final turnamen besar, melewati legenda besar sepakbola dan Brasil, Pele. Komparasi-komparasi dengan Lionel Messi pun mulai masuk akal.

    Wonderkid Barcelona ini, yang baru berulang tahun ke-17 sehari sebelum final, menyamai rekor assist terbanyak dalam satu edisi Euro (4), terakhir memberikan umpan sempurna untuk diselesaikan Nico Williams di final kontra Inggris. Ia juga mencetak sebuah gol yang boleh didapuk sebagai salah satu gol terbaik Euro sepanjang masa, saat menjebol gawang Prancis dari jarak 25 meter di semi-final.

    Tak ada kata overrated apalagi overhyped untuk pemuda yang satu ini.

  • Cody Gakpo Netherlands 2024Getty Images

    ST: Cody Gakpo (Belanda)

    Perlu dicatat bahwa Gakpo lebih sering diturunkan sebagai winger kiri Belanda di Euro 2024, tapi opsi striker murni mengalami kemarau panjang di Euro 2024 ini (ya, kami sedang membicarakan kalian, Harry Kane, Romelu Lukaku, Rasmus Hojlund, Benjamin Sesko, dan Cristiano Ronaldo!). Gakpo adalah pemain yang paling mendekati seorang No. 9 fungsional di turnamen ini, karena ia secara natural bergerak mengisi ruang sentral untuk tim asuhan Ronald Koeman.

    Bintang Liverpool ini pun tergabung sebagai salah satu dari enam peraih Sepatu Emas dengan tiga golnya, setelah bisa dibilang menggendong negaranya ke empat besar. De Oranje era modern tak bisa dibilang tim yang sangat kuat, tapi Gakpo selalu menjadi ancaman lewat kecepatan serta kemampuan menggiringnya. Mungkin masih ada harapan bagi masa depannya di Anfield meski awal kariernya bersama The Reds berada jauh di bawah ekspektasi.

  • Nico Williams Spain England Euro 2024Getty

    LW: Nico Williams (Spanyol)

    Yamal yang paling banyak meraup pujian Spanyol selama sebulan terakhir, tetapi peran Williams tak kalah penting dibanding pasangan emasnya itu. Winger Athletic Bilbao ini bermain seperti kesetanan sejak menit pertama sampai menit terakhir di Euro, selalu meminta bola dan menyerang marker-nya dengan penuh nafsu.

    Kulminasinya adalah ketika ia menceploskan gol pembuka Spanyol ke gawang Inggris; gol keduanya sepanjang turnamen. Ia memang terbungkam setelah dikeroyok Kyle Walker dan Bukayo Saka di babak pertama, tapi ketangguhan mental bintang 22 tahun ini, ditambih sedikit utak-atik dari De la Fuente, menjadikan Williams pemain paling berpengaruh di 45 menit kedua. Williams kini gosipnya dikejar Chelsea dan Barcelona, dan permainan agresifnya ideal tak akan salah tempat di Liga Primer Inggris.