FBL-ENG-SEN-FRIENDLYAFP

Pengakuan Bos Inggris Thomas Tuchel: Ibu Saya Ikut JIJIK Dengan Kelakuan Jude Bellingham

Artikel berlanjut di bawah

Artikel berlanjut di bawah

Artikel berlanjut di bawah

  • Ibu Tuchel "jijik" dengan perilaku Bellingham
  • Bellingham didesak untuk menyalurkan amarahnya
  • Kekecewaan meluap setelah kekalahan dari Senegal
  • APA YANG TERJADI?

    Thomas Tuchel mengakui bahwa Jude Bellingham bisa menjadi sosok yang "mengintimidasi" di lingkungan timnas Inggris dan bahwa sikapnya di lapangan terkadang bisa menimbulkan kesan negatif. Namun, pelatih berusia 51 tahun itu juga menekankan bahwa ia menikmati proses melatih gelandang Real Madrid tersebut dan menganggapnya sebagai pemain istimewa—selama ia mampu menyalurkan sisi "kasarnya" dengan tepat.

  • Iklan
  • England v Senegal - International FriendlyGetty Images Sport

    APA YANG DIKATAKAN TUCHEL?

    Berbicara kepada talkSPORT, Tuchel mengatakan: "Bagaimana kami bisa mendapatkan versi terbaik dari dirinya, dan juga penerimaan terbaik dari publik agar mereka bisa mengerti apa yang dia bawa ke tim ini, bahwa dia membawa keunggulan tertentu? Kadang Anda bisa melihat amarahnya, melihat rasa lapar, amarah, dan semangat yang berapi-api, dan itu keluar dengan cara yang mungkin terasa agak menjijikkan—misalnya, untuk ibu saya yang menonton dari depan televisi. Tapi secara umum, kami sangat senang memilikinya. Dia anak yang istimewa."

  • SITUASINYA

    Emosi Bellingham sempat memuncak ketika gol penyeimbangnya di menit akhir ke gawang Senegal dianulir pada laga Rabu (11/6) lalu. Ia terlihat menendang tempat botol minum dan meneriaki hakim garis setelah peluit akhir dibunyikan. Kapten The Three Lions Harry Kane bahkan harus turun tangan untuk menenangkannya di lapangan.

  • England v Senegal - International FriendlyGetty Images Sport

    SELANJUTNYA UNTUK BELLINGHAM & INGGRIS

    Bellingham kini bersiap terbang ke Amerika Serikat untuk memperkuat Real Madrid di ajang Piala Dunia Antarklub. Madrid akan menghadapi Al-Hilal, Pachuca, dan Red Bull Salzburg di fase grup turnamen tersebut.