- Tuchel senggol Arteta
- Tegaskan rencana rotasi skuad Inggris
- The Three Lions susah payah taklukkan Latvia
GOAL/GettyRebutan Pemain?! Bos Inggris Thomas Tuchel SERANG Arsenal & Mikel Arteta
AFPAPA YANG TERJADI?
Timnas Inggris era kepemimpinan Thomas Tuchel dimulai dengan kemenangan atas Albania di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Sabtu (22/3) kemarin. Menjelang pertandingan kedua kontra Latvia, Selasa (25/3) dini hari WIB tadi, Tuchel menanggapi pertanyaan terkait rotasi pemain di laga-laga internasional. Saat itu, ia mengisyaratkan akan kembali memainkan pemain-pemain kunci seperti Harry Kane, Jude Bellingham, dan Declan Rice—dan ketiganya memang bertanding sebagai starter kontra Latvia—sembari menyindir Mikel Arteta dan Arsenal.
TUCHEL 'SERANG' ARTETA
Pelatih asal Jerman itu berbicara kepada wartawan: "Mengingat Declan Rice bermain di laga [Liga Champions] leg kedua setelah menang 7-1 di leg pertama bersama Arsenal, saya sih tidak merasa mereka memikirkan nasib kami. Jadi menurut saya kami tak perlu pusing-pusing soal itu [menyesuaikan diri demi kepentingan klub]. Saya merawat para pemain, mengatur jadwal sebaik mungkin. Tapi bakal menjadi pesan yang tak elok jika berkata pada para pemain, 'hei, setelah ini jadwal kalian di klub bakalan berat, jadi sekarang saya mengistirahatkan kalian'."
"Ada laga kualifikasi yang harus kami jalani, dan kami melakukan apa yang baik bagi kami. Kami memantau kondisi para pemain, menjaga komunikasi dengan klub mereka. Kami melakukan pemantauan ketat agar memahami kondisi semua pemain. Kami tidak akan mengambil risiko yang tidak profesional. Karena pertama-tama, saya merasa bertanggungjawab pada para pemain. Saya tak mau mereka cedera, saya ingin mereka bisa bermain di perempat-final Liga Champions karena saya ingin menyaksikannya. Jadi, pada akhirnya, kami fokus pada kepentingan kami sendiri, klub juga mengurus urusan mereka sendiri, dan yang terpenting adalah memastikan para pemain dalam kondisi terbaik."
Getty Images SportSITUASINYA
Sang mantan pelatih Chelsea menambahkan: "Saya sadar betul bahwa pada periode ini klub-klub bermain di masa-masa yang amat krusial. Mereka bermain dengan mempertaruhkan gelar juara hingga bermain di perempat-final Liga Champions. Kami tahu betul kok, tapi kami juga punya ambisi kami sendiri, punya target sendiri. Para pemain sangat ingin bermain dan memang harus seperti itu. Saya sering sekali mengalaminya saat masih melatih klub, bagaimana para pemain yang berasal dari Amerika Selatan tak sedikit pun berpikir untuk melewatkan satu pun menit bermain [bersama tim nasional] karena mereka ingin bermain untuk negara mereka, mereka bangga bisa melakukannya."
"Itu juga merupakan sesuatu yang harus kami pahami dan terima. Saya dulu selalu terima-terima saja kok saat masih melatih klub. Saya tak pernah terlibat pada susunan pemain timnas, tak pernah mendesak pelatih timnas mana pun karena saya berharap anak asuh saya dipilih. Saya juga berharap mereka bangga bisa bermain. Tapi tentu saja frustrasi jika sesuatu terjadi. Tak ada yang bisa memprediksi tidak akan ada kecelakaan, tapi kami harus berlaga di Kualifikasi Piala Dunia, dan kami akan mengambil keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan."
AFPSELANJUTNYA BUAT INGGRIS
Dengan Rice tampil sebagai starter, Inggris berhasil menaklukkan Latvia 3-0. Total, Rice telah tampil enam kali untuk klub dan negara dalam rentang 20 hari pada bulan Maret. Namun setidaknya gelandang Arsenal itu akan mendapat istirahat selama delapan hari sebelum The Gunners menjamu Fulham di Liga Primer Inggris pada 2 April dini hari WIB.