Harry-Maguire(C)GettyImages

'The Maguire Effect' Yang Tak Disadari Erik Ten Hag & Fans: 15 Laga Terakhir Harry Yang Begitu Sensasional!

Sudah menjadi rahasia umum jika Harry Magire memiliki reputasi sebagai bek lawak atau julukan-julukan negatif sejenisnya.

Pemegang status defender termahal dunia ini tak lagi dikenal sebagai dia versi ketika berbaju Leicester City: potensial, tangguh dan trengginas saat menghadapi barisan serang musuh.

Atau sekadar mendapatkan Maguire versi prime kala mengenakan seragam timnas Inggris, jarang sekali publik bisa menikmati itu di saat dia berjibaku dengan Man United.

Setidaknya, dua tahun setelah dia resmi bergabung ke Theatre of Dreams, petaka karier Maguire dimulai, dengan dirinya lebih akrab dengan penampilan blunder, sering keluar dari posisi, lamban dalam mengantisipasi lawan dan gugup ketika melakukan build-up.

Namun, bukannya pemain 30 tahun itu tak belajar dari berbagai kesalahan. Maguire mencoba menguatkan mentalnya di tengah aneka kritik, hinaan, sampai-sampai yang lebih ekstrem adalah ancaman pembunuhan.

Disadari atau tidak, sejak penampilan horornya di dua laga pembuka Liga Primer Inggris musim lalu, di mana Man United kebobolan enam gol dalam debut Erik ten Hag [Disikat Brighton 2-1 dan dibantai secara tragis 4-0 oleh Brentford], Maguire sejatinya perlahan telah menemukan kembali performa terbaiknya.

Artikel dilanjutkan di bawah ini