Todd Boehly Chelsea(C)Getty images

TERUNGKAP: Klub-Klub Liga Primer Inggris Bayar £409 Juta Untuk Agen, Chelsea Terboros Di 2024/25

  • Chelsea habiskan £60,3 juta untuk bayar agen, terbanyak di EPL
  • Total biaya agen 20 klub turun tipis menjadi £409,1 juta dari musim lalu
  • Ipswich Town paling hemat, hanya keluarkan £6,3 juta untuk agen
  • APA YANG TERJADI?

    Data terbaru dari Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) mengungkap bahwa 20 klub Liga Primer mengeluarkan £409,1 juta untuk biaya agen dalam periode 2 Februari 2024 hingga 2 Februari 2025, mencakup dua bursa transfer terakhir. Angka ini sedikit menurun sebesar £0,4 juta dibandingkan musim sebelumnya, menunjukkan pengeluaran yang masih besar meski ada sedikit penghematan. Chelsea kembali menjadi klub dengan pengeluaran terbesar, menggelontorkan £60,3 juta untuk agen, jauh di atas rival mereka.

    Manchester City menempati posisi kedua dengan £52,1 juta, diikuti Manchester United dengan £33 juta, Aston Villa dengan £25,1 juta, dan Newcastle United dengan £24,4 juta. Sementara itu, klub promosi Ipswich Town menjadi yang paling hemat, hanya menghabiskan £6,3 juta. Pengeluaran besar Chelsea ini sejalan dengan aktivitas transfer mereka yang agresif, termasuk mendatangkan Joao Felix (£43 juta) dan Pedro Neto (£54 juta), serta 35 kedatangan dan 31 kepergian pemain dalam periode tersebut.

    Di luar Liga Primer, total pengeluaran untuk biaya agen di lima liga sepak bola pria Inggris mencapai £483,6 juta, dengan klub-klub Championship menyumbang £63 juta. Sebaliknya, Women’s Super League hanya menghabiskan £2,16 juta, menyoroti kesenjangan finansial yang besar antara sepak bola pria dan wanita. Data ini mencerminkan betapa masifnya industri transfer di Inggris, terutama di kasta tertinggi.

  • Iklan
  • GAMBARAN BESAR

    Pengeluaran £409,1 juta untuk biaya agen oleh klub-klub Ligaf Primer menegaskan status kompetisi ini sebagai pusat finansial sepak bola dunia. Meski turun tipis dari musim lalu, angka ini tetap menunjukkan skala investasi yang luar biasa dalam transfer pemain, didorong oleh pendapatan besar dari hak siar televisi. Chelsea, di bawah kepemilikan Todd Boehly sejak 2022, telah menghabiskan £179 juta untuk agen, mencerminkan strategi agresif mereka di pasar transfer.

    Namun, kesenjangan antar klub juga terlihat jelas. Sementara Chelsea dan Manchester City mengeluarkan puluhan juta, klub seperti Ipswich Town, yang berjuang di Liga Primer, hanya menghabiskan sepersekian dari jumlah tersebut. Hal ini mencerminkan tantangan finansial yang dihadapi klub promosi dalam bersaing dengan raksasa mapan. Selain itu, dominasi klub-klub besar dalam pengeluaran agen menunjukkan bagaimana sumber daya finansial memengaruhi daya saing di lapangan.

    Di luar Liga Primer, data FA juga mengungkapkan kontras mencolok dengan sepak bola wanita. Dengan hanya £2,16 juta di Women’s Super League, industri sepak bola wanita masih jauh tertinggal dalam hal investasi. Ini menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan model finansial sepak bola modern, di mana biaya agen untuk pria saja sudah melampaui total anggaran banyak klub di divisi lain atau liga wanita.

  • FBL-ENG-PR-CHELSEA-LEICESTERAFP

    PENGELUARAN UNTUK AGEN KLUB-KLUB EPL 2024/25

    Berikut adalah rincian pengeluaran biaya agen 20 klub Liga Primer untuk musim 2024/25:

    1. Chelsea: £60,3 juta – Memimpin untuk kedua kalinya berturut-turut, turun dari £75,1 juta musim sebelumnya.
    2. Manchester City: £52,1 juta – Posisi kedua, £19 juta lebih banyak dari rival sekota, Manchester United.
    3. Manchester United: £33 juta – Peringkat ketiga, menunjukkan aktivitas transfer yang signifikan.
    4. Aston Villa: £25,1 juta – Masuk lima besar, mencerminkan ambisi klub di bawah Unai Emery.
    5. Newcastle United: £24,4 juta – Menutup lima besar, didorong investasi pemilik baru.
    6. Arsenal: £22,8 juta – Sedikit di atas Liverpool, menunjukkan aktivitas transfer yang seimbang.
    7. Liverpool: £20,8 juta – Peringkat ketujuh, tetap kompetitif meski pengeluaran lebih rendah.
    8. West Ham United: £19 juta – Masuk 10 besar, aktif di bursa transfer.
    9. Tottenham Hotspur: £18,4 juta – Posisi kesembilan, stabil dalam pengeluaran agen.
    10. Brighton & Hove Albion: £16,6 juta – Melengkapi 10 besar, dikenal cerdas di pasar transfer.
    11. Bournemouth: £16,4 juta – Pengeluaran moderat untuk klub papan tengah.
    12. Brentford: £14,8 juta – Tetap hemat meski aktif di bursa.
    13. Wolverhampton Wanderers: £13,5 juta – Posisi tengah, fokus pada efisiensi.
    14. Nottingham Forest: £13 juta – Pengeluaran wajar untuk tim yang sedang berkembang.
    15. Fulham: £12,8 juta – Stabil di papan tengah daftar.
    16. Crystal Palace: £12 juta – Aktivitas transfer terbatas.
    17. Leicester City: £9,8 juta – Pengeluaran rendah, mencerminkan fokus pada stabilitas.
    18. Everton: £9,2 juta – Salah satu yang paling hemat di liga.
    19. Southampton: £8,9 juta – Pengeluaran kecil, sesuai status klub promosi.
    20. Ipswich Town: £6,3 juta – Terkecil, mencerminkan tantangan klub promosi.
  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • TAHUKAH ANDA?

    • Chelsea telah menghabiskan £179 juta untuk biaya agen sejak diambil alih Todd Boehly pada 2022, lebih banyak dari klub Liga Primer lain dalam periode itu.
    • Pengeluaran biaya agen di Women’s Super League hanya £2,16 juta, kurang dari satu persen dari total Liga Primer.
    • Ipswich Town, dengan £6,3 juta, adalah klub dengan biaya agen terendah, menunjukkan keterbatasan finansial klub promosi.
  • BERIKUTNYA?

    Pengeluaran besar untuk biaya agen ini kemungkinan akan memicu diskusi lebih lanjut tentang transparansi dan keberlanjutan finansial di sepak bola Inggris. Dengan Chelsea terus mendominasi pengeluaran, tekanan akan semakin besar untuk melihat hasil di lapangan sesuai dengan investasi mereka.

    Sementara itu, klub-klub seperti Ipswich menghadapi tantangan berat untuk bersaing tanpa sumber daya serupa. Di masa depan, FA mungkin akan menghadapi seruan untuk mengatur biaya agen lebih ketat, terutama dengan kesenjangan yang mencolok antara sepak bola pria dan wanita. Bursa transfer musim panas 2025 akan menjadi sorotan berikutnya untuk melihat apakah tren pengeluaran ini berlanjut atau mulai melambat.

0