TERUNGKAP: Gara-Gara Krisis, Enzo Maresca Ternyata 'Paksa' Tiga Bintang Chelsea Ini Tetap Main Meski Cedera

Mail Sport melaporkan bahwa The Blues berada di 'wilayah yang belum dipetakan' musim ini menyusul tuntutan musim yang panjang selama musim panas. Pemilik BlueCo telah melakukan pekerjaan ekstensif di balik layar untuk memodernisasi ilmu olahraga klub, analisis data, dan penggunaan AI, tetapi data sebanyak apa pun tidak dapat menganalisis situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Meskipun masalah cedera di awal musim saat para pemain beradaptasi kembali dengan tuntutan Liga Primer adalah hal yang wajar, The Blues harus bermain tanpa sembilan pemain menjelang laga tandang melawan juara bertahan Liverpool. Cole Palmer, Tosin Adarabioyo, Wesley Fofana, Andrey Santos, Levi Colwill, Liam Delap, dan Dario Essugo semuanya cedera, sementara Trevoh Chalobah terkena skorsing, begitu pula Mykhailo Mudryk karena alasan yang sangat berbeda.

Manajer Enzo Maresca menyatakan setelah kemenangan atas Benfica di Liga Champions bahwa tiga pemain bermain sambil menahan rasa sakit, dan laporan Mail Sport mengungkapkan bahwa pemain yang dimaksud adalah Moises Caicedo, Enzo Fernandez, dan Joao Pedro.

Fakta bahwa ketiganya, Caicedo, Fernandez, dan Pedro, terus bermain merupakan bukti nyata tidak hanya bagi mereka sebagai pemain, tetapi juga bagi masalah cedera serius yang sedang terjadi di Chelsea saat ini.

Pedro dikabarkan meminta untuk tidak bermain di Brentford pada bulan September, tetapi Maresca mengatakan bahwa ia tidak punya pilihan lain sebagai satu-satunya striker The Blues yang tersedia. Caicedo adalah satu-satunya pemain Chelsea yang selalu bermain sepanjang musim ini, "jantung" tim, dan komponen lini tengah yang tak tergantikan bersama Fernandez.

Apakah Chelsea mampu mengistirahatkan salah satu dari ketiganya masih menjadi pertanyaan. Meskipun pemilik klub memastikan untuk memiliki dua pemain di setiap posisi menjelang musim ini jika terjadi masalah yang sama, fakta bahwa ketiga pemain tersebut cedera menimbulkan kekhawatiran yang semakin besar. Jika pemain seperti Caicedo mengalami penurunan performa dan tidak dapat bermain lagi – pemain berusia 23 tahun itu telah bermain lebih dari 5.000 menit untuk klubnya sendiri sejak awal musim lalu – Maresca akan menghadapi masalah yang serius.

Fakta bahwa The Blues memiliki statistik lari terendah di Liga Primer sejauh musim ini juga menunjukkan banyak hal. Total jarak lari mereka sejauh musim ini, 616 km, jauh lebih sedikit daripada West Ham United di posisi kedua dengan 638 km. Sementara itu, sebagian besar tim telah berlari antara 650 - 670 km. Arsenal telah berlari lebih dari 690 km, terbanyak di liga.

"Mereka hanya memiliki satu pemain yang selalu ada - Caicedo - sementara sebagian besar tim lain memiliki setidaknya dua hingga empat pemain yang selalu ada di starting XI mereka (musim ini)," kata Stephen Smith, CEO dan pendiri Kitman Labs, perusahaan performa olahraga terkemuka di dunia.

"Chelsea berfokus pada rotasi susunan pemain inti mereka dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya, untuk menyeimbangkan dampak perpanjangan musim lalu dan sisa-sisa dampak Piala Dunia Antarklub. Hal ini tentu saja menantang bagi mereka, tetapi sejauh ini mereka telah menunjukkan pendekatan yang cerdas dan ini menunjukkan tingkat upaya dan detail yang dicurahkan oleh staf kepelatihan mereka."

"Mereka akan mengambil pendekatan holistik dan melacak sejumlah besar data dari hasil fisik semua pemain mereka dalam pertandingan dan latihan."

Meskipun masalah cedera dan kelelahan berkontribusi pada Chelsea yang hanya meraih satu poin di Liga Primer pada bulan September, situasi ini terlalu unik untuk diprediksi bagaimana hasilnya nanti. Namun, mungkin ada baiknya untuk tetap waspada terhadap PSG, karena tim asuhan Luis Enrique juga mencapai final Piala Dunia Antarklub bersama Chelsea dan telah mengalami masalah cedera serupa pada pemain-pemain kunci sejauh musim ini.

"Ini adalah tahun pertama kami mengalami perpanjangan waktu seperti yang kami lihat dari Piala Dunia Antarklub dalam format barunya, jadi kami harus menunggu dan melihat bagaimana perkembangannya," kata Smith.

"Secara tradisional, di Liga Primer, jumlah cedera lebih tinggi di minggu-minggu awal karena para pemain beradaptasi kembali dengan tuntutan permainan. Umumnya, angka tersebut kembali ke tingkat 'normal' setelah tiga atau empat pekan pertama musim ini. Setelah itu, secara historis, kami melihat peningkatan jumlah cedera seiring berjalannya jadwal musim dingin, kemungkinan besar karena padatnya jadwal selama periode tersebut."