Tanpa Lionel Messi & Neymar, Apakah Argentina Vs Brasil Tetap Sengit?

Pertemuan terakhir Argentina melawan Brasil tanpa Messi dan Neymar terjadi pada 2005 silam, tepatnya pada 29 Juni di final Piala Konfederasi. Kala itu, Selecao diperkuat pemain bertabur bintang, mulai dari Ricardo Kaka, Adriano, Ronaldinho hingga Dida.

Di sisi lain, Argentina tengah menjalani salah satu periode yang berat bagi mereka. Saat itu, Albiceleste terakhir kali meraih gelar juara pada 1993 di Copa America.

Meski berisikan pemain-pemain seperti Javier Zanetti, Juan Romam Riquelme, Esteban Cambiaso hingga Pablo Aimar, nyatanya itu tak cukup bagi Argentina untuk menumbangkan Brasil.

Di final Piala Konfederasi 2005 yang digelar di Waldstadion, Brasil benar-benar tampil dominan. Mereka mengamankan kemenangan telak 4-1 lewat gol-gol dari Adriano (11', 63'), Kaka (16') dan Ronaldinho (47'), sementara Argentina hanya mampu membalas lewat Aimar (65').

Starting XI:

Brasil: Dida; Cicinho, Lucio, Roque Jr., Gilberto, Kaka, Ze Roberto, Emerson, Ronaldinho; Adriano, Robinho

Argentina: Lux; Placente, Heinze, Coloccini; Zanetti, Cambiasso, Bernardi, Sorin; Riquelme; Delgado, Figueroa

Cadangan:

Brasil: Gomes; Marcos, Juan, Luisao, Leo, Maicon, Gilberto Silva, Gaspar, Renato, Juninho, Baptista, Oliveira; Pelatih: Carlos Alberto Parreira

Argentina: Franco, Caballero, Samuel, G. Rodriguez, Milito, Demichelis, Aimar, M. Rodriguez, Galletti, Santana, Tevez; Pelatih: Jose Nestor Pekerman

Messi melakoni debutnya untuk tim senior Argentina pada 17 Agustus 2005, saat menghadapi Hongaria di laga persahabatan. Tetapi, laga perdana untuk negaranya itu berakhir mengecewakan. Masuk pada menit ke-63, dia hanya bertahan tak sampai satu menit di lapangan setelah dikartu merah karena melanggar Vilmos Vanczak.

Meski begitu, La Pulga tetap dipercaya dan selalu mendapat panggilan tim nasional sampai pada akhirnya dia melakoni debutnya di derby melawan Brasil pada 2 September 2006. Sayangnya, laga ini juga berakhir pahit buat Messi dan Argentina. Tim Tango harus takluk tiga gol tanpa balas lewat brace Elano dan satu gol dari Kaka.

Di sisi lain, Neymar bisa bangga dengan debutnya untuk tim nasional Brasil. Dia tampil di pertandingan persahabatan melawan Amerika Serikat pada 10 Agustus 2010. Di laga tersebut, ia langsung turun sebagai starter dan menyumbang satu gol dalam kemenangan 2-0 Selecao.

Namun, debut bintang Santos itu di derby melawan Argentina tak berakhir membanggakan. Bermain di Khalifa International Stadium pada sebuah laga uji coba (17 November 2010), Selecao menelan kekalahan tipis 1-0, dengan Messi mencetak satu-satunya gol di pertandingan tersebut pada detik-detik akhir pertandingan.

Sekarang pertanyaannya adalah: Siapa yang akan menjadi bintang untuk Argentina dan Brasil, baik di laga besok atau di tahun-tahun mendatang jika Messi dan Neymar sudah pensiun?

Untuk Brasil, kandidat yang jelas adalah Vinicius Junior. Bintang Real Madrid itu baru-baru ini mencetak gol kemenangan Selecao di menit-menit terakhir saat menang 2-1 atas Ekuador. Namun, Raphinha juga memberi dampak besar - baik bagi klub dan negara - dalam beberapa bulan terakhir.

Sedangkan untuk Argentina, Julian Alvarez berpotensi menjadi kunci bagi Tim Tango jika Messi gantung sepatu. Dia mampu mengambil alih serangan dan sangat aktif baik saat menguasai bola atau tidak. Selain itu, Alexis Mac Allister, Enzo Fernandes hingga pemain-pemain muda seperti Thiago Almada dan Giuliano Simeone juga berpeluang menjadi bintang bagi Albiceleste di masa depan.