- Alberto loloskan Indonesia ke Piala Dunia U-17
- Bersinar di ajang Piala Asia U-17 2025
- Bertekad wujudkan mimpi dan bikin bangga keluarga
AFCStriker Timnas Indonesia U-17 Fadly Alberto: Mimpi Itu Gratis, Saya Ingin Bikin Bangga Keluarga!
APA YANG TERJADI?
Fadly Alberto, penyerang berusia 16 tahun yang menjadi salah satu pahlawan Indonesia di Piala Asia U-17 Arab Saudi 2025, memiliki tekad kuat untuk membanggakan keluarganya. Di laga pembuka melawan Korea Selatan, ia hanya memiliki satu peluang, tetapi timnya menang 1-0 berkat gol menit akhir Evandra Florasta.
Penantiannya untuk bersinar datang saat melawan Yaman. Alberto mencetak gol pada menit ke-25, membantu Indonesia menang 4-1. Gol ini menjadi bukti tekadnya untuk mengharumkan nama keluarga, meski hanya mendapat satu kesempatan menembak. Momen ini memperkuat semangatnya untuk laga berikutnya.
Puncak emosional terjadi melawan Afghanistan. Masuk sebagai pengganti, Alberto mencetak gol krusial di menit keempat injury time babak kedua, membuka kemenangan yang disempurnakan oleh gol Zahaby Gholy. Hasil itu mengantarkan Indonesia ke babak gugur Piala Asia U-17 2025 dengan status juara grup setelah sebelumnya memastikan tiket ke Piala Dunia U-17 Qatar 2025.
GAMBARAN BESAR
Alberto adalah simbol perjuangan anak muda dari keluarga sederhana yang ingin mengubah nasib lewat sepakbola. Debutnya pada Agustus 2024 bersama tim U-17 menunjukkan bakatnya, dengan tiga gol dalam sembilan laga, termasuk satu dalam kemenangan 10-0 atas Kepulauan Mariana Utara. Ia bermain demi keluarganya, yang selalu mendukungnya sejak kecil.
Kelebihan Alberto terletak pada tembakan, dribel, dan kecepatan larinya, tetapi ia menyadari perlunya memperbaiki sundulan dan pemindaian untuk menjadi profesional sejati. Tekadnya membanggakan keluarga mendorongnya melampaui batas, menjadikannya inspirasi bagi pemain muda lain di Indonesia.
Keberhasilan Indonesia di fase grup, dengan kontribusi besar Alberto, adalah bukti potensi sepakbola Tanah Air. Lolos ke Piala Dunia U-17 Qatar 2025 menjadi hadiah untuk perjuangannya, tetapi laga perempat-final melawan Korea Utara, Senin (14/4) ini akan menguji sejauh mana ia bisa membawa kebanggaan bagi keluarganya.
APA YANG DIKATAKAN?
“Saya termotivasi karena ingin membuat keluarga bangga. Meski dari latar belakang sederhana, mimpi itu gratis,” kata Alberto dikutip dari laman resmi AFC.
“Sejak kecil, saya selalu memegang bola, dan saya merasa memiliki darah pesepakbola,” ungkapnya. Ia mengenang dukungan ibunya yang mengantarnya ke turnamen sejak usia dini. “Saya mulai serius bermain di usia sembilan tahun dan bergabung dengan tim nasional U-16 di usia 15.”
“Saya mempelajari semua yang diajarkan pelatih Nova Arianto, dan sedari awal saya yakin bisa membantu tim lolos ke Piala Dunia [U-17],” lanjut Alberto.
“Saya sudah mencapai mimpi menjadi pemain internasional, tetapi saya tidak ingin berhenti. Saya ingin terus ke level senior,” tuturnya.
TAHUKAH ANDA?
Alberto merupakan kelahiran 22 Juni 2008. Dia adalah putra dari pria asal Timika bernama John Clif Hengga dan Piana, perempuan asal Bojonegoro, tempat di mana ia akhirnya tumbuh kembang.
BERIKUTNYA?
Alberto dan Indonesia akan menghadapi Korea Utara di perempat-final Piala Asia U-17. Laga ini adalah kesempatan lain baginya untuk membuktikan bakatnya dan membawa kebanggaan lebih besar bagi keluarganya. Kemenangan akan memperkuat posisi Indonesia di kancah global.