Pedri Lewandowski Vinicius GFXGetty/GOAL

Starting XI Kombinasi Barcelona & Real Madrid: Vinicius & Pedri Sang Pilar Muda, Tapi Lewandowski GAGAL Masuk!

Mungkin pertemuan Senin (20/3) dini hari WIB nanti tak akan menjadi El Clasico paling mendebarkan yang kita saksikan, mengingat Barcelona bisa dibilang bakal menyegel gelar La Liga jika sukses menundukkan Real Madrid. Bahkan, jika Madrid menang sekalipun, Barca sepertinya tetap akan menjadi yang pertama tiba di garis finis.

Tapi tetap saja, ada berbagai pertarungan di semua sektor lapangan yang bisa kita nikmati. Lini tengah Los Blancos yang terus-menerus gonta-ganti harus menghadapi kuartet baru Blaugrana; Ronald Araujo dan Vinicius Junior akan kembali berduel; dan Robert Lewandowski serta Karim Benzema akan saling berebut mandat, siapa striker terbaik di Spanyol, bahkan dunia, saat ini.

Namun, akan seperti apa wujud XI kombinasi Real Madrid dan Barcelona? Siapa yang harus dipilih, Pedri atau Toni Kroos? Marc-Andre Ter Stegen atau Thibaut Courtois? Lewandowski atau Benzema?

GOAL mencoba menyusun Clasico XI sempurna, berdasarka performa musim ini...

  • Thibaut Courtois Real Madrid Frankfurt 2022-23Getty Images

    KIPER - Thibaut Courtois

    Ter Stegen adalah kiper top, dan merupakan No.1 Jerman selama Manuel Neuer menepi karena patah kaki.

    Namun Courtois adalah salah satu (jika bukan) kiper terbaik di dunia selama 18 bulan terakhir. Lihat saja penampilannya di final Liga Champions 2022.

    Dan meski FIFA menyerahkan mahkota Kiper Terbaik kepada Emiliano Martinez, Courtois-lah yang tampil di Tim Terbaik FIFPro.

  • Iklan
  • Jules Kounde Barcelona 2022-23Getty Images

    BEK KANAN - Jules Kounde

    Kounde bahkan bukan bek kanan alami, tapi sulit menemukan palang pertahanan sisi kanan yang lebih baik dari Madrid maupun Barca.

    Kounde dapat diandalkan pada situasi satu lawan satu dan kecerdasannya membaca laga luar biasa. Dia juga meningkat pesat kala menyerang, bek timnas Prancis itu adalah pengumpan yang solid, serta operator ahli di sepertiga akhir untuk mendukung Ousmane Dembele.

    Suatu hari nanti Kounde akan kembali ke bek tengah. Tapi saat ini, dia jauh lebih baik dari sekadar bek kanan darurat. Dan dengan Dani Carvajal yang kian menua, Kounde adalah opsi terbaik di posisi ini.

  • Ronaldo Araujo Barcelona 2022-23Getty Images

    BEK TENGAH - Ronald Araujo

    Araujo mengalami awal musim yang cukup berat sebelum lalu menderita cedera otot yang menepikannya sampai hampir tiga bulan.

    Tapi ia perkasa semenjak kembali, dan sangat layak masuk pembicaraan bek sentral terbaik di Eropa saat ini. Nyaris tak tertandingi di udara, cekatan dan selalu membaik dengan bola di kakinya, Araujo mulai memenuhi segala potensi dan janji yang ia tunjukkan di permulaan kariernya bersama Barcelona.

    Bek asal Uruguay ini tidak imun dari kesalahan, tapi di usia 24, dia punya banyak waktu untuk semakin matang. Saat ini, ia memimpin unit pertahanan terbaik di Eropa, dan dia akan terus meningkat.

  • Eder Militao Real Madrid 2022-23Getty Images

    BEK TENGAH - Eder Militao

    Militao adalah partner sempurna bagi Araujo, meski tipe keduanya relatif sama. Meski lebih pendek ketimbang sang bek Barca, dia sama perkasanya di udara, dan boleh dibilang pengumpan yang lebih lihai.

    Memang ada opsi lain di posisi ini. Andreas Christensen tampil luar biasa bagi Barca musim ini, pun Antonio Rudiger beradaptasi dengan pelan tapi pasti di Madrid. Tapi Militao lebih konsisten dan, di puncak performanya, lebih bagus dibanding duo eks-Chelsea.

  • Alejandro Balde Barcelona 2022-23Getty Images

    BEK KIRI - Alex Balde

    Lima tahun lalu, salah dua bek kiri terbaik dunia saling berebut supremasi di La Liga. Marcelo menjalani salah satu musim terbaiknya di Madrid di usianya yang ke-29, sementara Jordi Alba konsisten menyuplai assist seraya Barcelona memenangi gelar La Liga ketiga dalam empat tahun.

    Tapi kini kualitas bek sayap El Clasico benar-benar tiarap. Alba bukan lagi pemain utama di Camp Nou, sementara Ferland Mendy tak bisa dibilang salah satu yang terbaik.

    Namun, Balde tetap mampu memberi kesan apik. Bintang 19 tahun ini memang masih mentah dan sesekali bikin kesalahan, tapi Xavi telah memercayainya di dua El Clasico dan sepertinya akan kembali menurunkannya untuk ketiga kalinya.

    Balde cepat, cerdas dalam bertahan, dan dapat diandalkan di sepertiga akhir. Potensi untuk menjadi bek sayap jempolan ada dalam dirinya.

  • Gavi Barcelona 2022-23 No 6Getty

    GELANDANG - Gavi

    Sudah berapa kali kita dengan Gavi dan Pedri dibanding-bandingkan dengan Xavi dan Andres Iniesta?

    Sekilas memang terdengar sebagai asosiasi yang masuk akal. Keduanya sama-sama salah satu yang terbaik di posisi mereka dan dipercaya untuk menjaga agar Barcelona terus beroperasi sebagaimana mestinya.

    Namun, meski memang ada sedikit Xavi dan Iniesta dalam diri Pedri, Gavi berbeda. Lebih fleksibel dan lebih brutal dibanding partnernya, gelandang 18 tahun ini sama piawainya dalam melakukan pekerjaan kotor dengan mengirimkan umpan pembelah pertahanan. Di saat Pedri seolah menari di lapangan, Gavi terlihat seperti banteng galak yang siap menanduk lawan yang menghalangi.

    Ya, pemenang Golden Boy ini memang sedikit agresif dan tukang ribut. Tapi itulah yang membuatnya sangat efektif.

  • Pedri 2022-23Getty

    GELANDANG - Pedri

    Pedri membuat sepakbola terlihat mudah meski usianya yang begitu muda. Pergerakannya dengan bola begitu cair, memiliki visi kelas dunia, dan finishing-nya juga semakin baik. Lebih mirip Iniesta daripada Xavi, youngster Spanyol ini memiliki potensi untuk menjadi yang terbaik di dunia - sekarang pun sudah menjadi salah satu yang paling elite.

    Namun catatan cederanya layak menjadi sumber kekhawatiran, dan Madrid dipenuhi talenta kelas wahid di posisi ini. Tapi kebanyakan tim di dunia akan lebih senang diperkuat Pedri daripada Kroos, Eduardo Camavinga, atau Aurelien Tchouameni.

  • Luka Modric Real MadridGetty Images

    GELANDANG - Luka Modric

    Apakah Modric merupakan gelandang tengah terbaik yang pernah ada? Yang jelas, sih, layak masuk pembicaraan.

    Laksana anggur mahal, Modric semakin berkualitas seiring bertambahnya usia. Segala umpan-umpan trivela serta trik-trik magis yang membuatnya begitu efektif di usia 20-an masih ia miliki meski sudah hampir kepala empat.

    Iya, Modric memang sudah tak secepat dulu, dan mungkin sudah tak bisa bermain penuh sesering itu. Tapi kehadirannya akan meningkatkan kualitas lini tengah tim mana pun di dunia.

    Maaf kepada Sergio Busquets, usia bersikap lebih baik kepada sang maestro Kroasia.

  • Ousmane Dembele Barcelona Real Sociedad Copa del Rey celebrate 2022-23Getty Images

    SAYAP KANAN - Ousmane Dembele

    Setahun yang lalu, sulit membayangkan Dembele masih berbaju Barcelona pada 2023. Pemain yang dibeli dengan harga €140 juta ini ternyata gagal mekar di Camp Nou, dan penampilan buruk serta cedera melahap kariernya yang terlihat menjanjikan hidup-hidup.

    Tapi semenjak Barca ditangani Xavi, Dembele seolah hidup kembali, dan ia bisa dibilang merupakan penyerang terpenting yang dimiliki Blaugrana. Winger asal Prancis ini merupakan pemain satu lawan satu yang piawai, finishing-nya pun terus meningkat. Keterlibatan 10 gol dalam 14 penampilan La Liga membuktikannya.

    Federico Valverde punya argumen kuat untuk mengisi posisi ini, tapi Dembele adalah sayap kanan yang jauh lebih komplet.

  • Vinicius Junior of Real MadridGetty Images

    SAYAP KIRI - Vinicius Jr.

    Meski FIFA dengan konyolnya tak memasukannya ke dalam Tim Terbaik 2022, tak ada sayap kiri yang lebih baik dari Vinicius saat ini (terutama jika Anda menganggap Kylian Mbappe sebagai striker).

    Penggawa timnas Brasil ini adalah bintang utama musim Real Madrid sejauh ini, dan menjadi tumpuan kreatif Los Blancos, sembari turut menyumbang beberapa gol.

    Vinicius adalah pesepakbola kelas dunia, bakat istimewa yang akan berdiri di puncak untuk waktu yang lama.

  • Benzema Liverpool Madrid 2022-23Juan Jiménez

    STRIKER - Karim Benzema

    Benzema atau Lewandowski? Pemenang Ballon d'Or saat ini atau pemain yang dua tahun lalu harusnya memenangkannya?

    Pilihan yang lebih sulit dari yang Anda bayangkan. Benzema subur tahun lalu, menjalani salah satu kampanye Liga Champions terbaik yang pernah ada. Tapi musim ini levelnya menurun dan cuma mencatatkan delapan gol lebih sedikit dari Lewandowski lintas ajang.

    Pun tak bisa meremehkan betapa Lewandowski telah meningkatkan level Barcelona. Meski Blaugrana membaik di segala lini, ketajaman Lewandowski-lah yang membawa mereka menjajah puncak La Liga saat ini.

    Tapi, jika butuh satu sosok untuk memenangkan satu laga, Benzema tak tertandingi. Seperti yang ia tunjukkan saat Madrid membantai Liverpool 5-2 di Liga Champions, ketika ia meledak dan mencetak dua gol dan satu assist, menenggelamkan raksasa Liga Primer Inggris tersebut.

    Lewandowski memang punya sederet penampilan luar biasa di Eropa, tapi level Benzema berada di atasnya.