Getty Images, Gulf NewsStadion Piala Dunia Akan Dibangun Di Atas Pencakar Langit, Arab Saudi Siapkan 15 Arena 'Canggih'
'Stadion Paling Unik di Dunia'
Tentu saja ide membangun stadion sepakbola di ketinggian gedung sangat 'liar', tetapi penggemar di media sosial menyukainya. Stadion yang disebut NEOM Stadium ini — satu dari 11 stadion baru yang direncanakan dibangun selama delapan tahun ke depan untuk melengkapi empat stadion lama yang akan direnovasi — sudah memiliki reputasi besar yang harus dipenuhi.
Buku penawaran Arab Saudi yang diserahkan ke FIFA menyatakan: "Neom Stadium akan menjadi stadion paling unik di dunia. Dengan lapangan terletak lebih dari 350m di atas tanah, pemandangan menakjubkan, dan atap yang dibuat dari kota itu sendiri, stadion ini akan menjadi pengalaman yang tiada duanya."
"Di dalam The Line, transportasi massal dan pribadi akan difasilitasi oleh jaringan kendaraan Otonom Cepat (Autonomous Rapid Transit) mirip trem dan Transportasi Cepat Pribadi (Personal Rapid Transit), yang beroperasi di lima koridor transportasi horizontal utama."
'The Line', yang diumumkan pada 2021, adalah proposal kota pintar dalam satu bangunan panjang berukuran 170 km kali 200 meter dan tinggi hingga 500 meter, dirancang tanpa mobil, jalan, atau emisi karbon, dan cukup besar untuk menampung sembilan juta orang — seperempat populasi Arab Saudi saat ini. Meski sudah dalam tahap konstruksi, penyelesaian penuh kota itu sendiri baru diharapkan pada 2045, 11 tahun setelah Piala Dunia.
Yang tidak jelas adalah apakah gambar konsep baru yang beredar ini merupakan bagian dari rencana resmi, karena stadion tersebut tampaknya tidak dimasukkan ke dalam tampilan 'The Line'.
AFP350m di Udara
NEOM Stadium diusulkan untuk menampung 46.000 penggemar dari ketinggian 350 meter di atas tanah. Tempat penyelenggaraan Piala Dunia lainnya akan tersebar di empat kota yang sudah ada: Riyadh, Jeddah, Al Khobar, dan Abha. Tetapi semua akan menggabungkan arsitektur dan tema unik, termasuk satu yang menyilaukan dengan warna, satu lagi terbuat dari pecahan seperti kristal, dan satu lagi dibangun khusus dari bahan-bahan yang bersumber secara lokal.
Arab Saudi Menang Tanpa Lawan dalam Proses Penawaran
Arab Saudi dikonfirmasi sebagai negara tuan rumah Piala Dunia 2034 dalam Kongres Luar Biasa FIFA pada 11 Desember 2024. Meski FIFA menurunkan persyaratan kapasitas stadion yang ada (dari tujuh stadion 40.000+ menjadi hanya empat), tidak ada penawar lain.
Kebijakan rotasi FIFA, yang memastikan turnamen Piala Dunia tersebar merata di seluruh planet, berarti hanya tawaran dari Asia atau Oseania yang akan diterima. Calon tuan rumah juga hanya diberi waktu 25 hari untuk menyatakan niat menjadi tuan rumah, yang hanya dilakukan oleh Arab Saudi.
Ini akan menjadi Piala Dunia ketiga di Asia pada abad ke-21, setelah upaya bersama Korea Selatan dan Jepang pada 2002, dan tetangga Teluk, Qatar, pada 2022. Arab Saudi sebenarnya akan menjadi negara tuan rumah tunggal pertama sejak Qatar pada saat 2034 tiba, karena 2026 diselenggarakan bersama oleh Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, dan 2030 menjadi tanggung jawab bersama Spanyol, Portugal, dan Maroko, dengan pertandingan juga digelar di Uruguay, Argentina, dan Paraguay sebagai bagian dari perayaan seratus tahun Piala Dunia FIFA.
gettyRencana Piala Dunia Antara Sekarang dan 2034
Arab Saudi masih memiliki waktu hampir satu dekade untuk merencanakan dan membangun dan/atau merenovasi stadionnya untuk Piala Dunia. Tapi mata dunia sepertinya tidak akan terlalu memperhatikan sampai waktunya mendekat.
Saat ini, Piala Dunia 2026 di Amerika Utara tinggal tujuh bulan lagi dari pertandingan pembukaannya pada 11 Juni. Sebanyak 48 negara akan berkompetisi untuk pertama kalinya menyusul perluasan turnamen, termasuk debutan Yordania, Uzbekistan, dan Tanjung Verde. Tetapi penggemar harus menunggu lima minggu lagi hingga 5 Desember untuk pengundian babak grup dan pengumuman jadwal pertandingan.
2026 kemungkinan besar akan menjadi 'tarian terakhir' di Piala Dunia bagi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Iklan

