FBL-ENG-FACUP-MAN UTD-FULHAMAFP

Sosok Mengejutkan Di Balik Kesuksesan Bruno Fernandes Sempurnakan Teknik Penalti Di Manchester United

  • Fernandes cetak 36 dari 40 penalti untuk MU
  • Fabio Quagliarella bantu asah tekniknya
  • Lampaui rekor Van Nistelrooy dan Rooney
  • APA YANG TERJADI?

    Kapten Manchester United Bruno Fernandes mengukir sejarah sebagai penendang penalti terbaik klub dengan mengonversi 36 dari 40 tendangan. Dalam wawancara dengan Inside United, ia mengungkapkan sosok tak terduga yang membantunya menyempurnakan teknik tersebut: Fabio Quagliarella, mantan rekan setimnya di Sampdoria. Bukan Cristiano Ronaldo, seperti yang banyak diduga, melainkan striker Italia ini yang memberi pengaruh besar.

    Fernandes bermain bersama Quagliarella selama satu musim di Sampdoria pada 2016/2017. Meski gaya mereka berbeda —Quagliarella dikenal dengan tendangan keras sementara Fernandes lebih tenang — ia belajar banyak dari cara Quagliarella membaca gerakan kiper. Pengalaman ini membantunya melampaui rekor legenda Setan Merah seperti Ruud van Nistelrooy (28 penalti) dan Wayne Rooney (27 penalti).

    Ketenangan Fernandes dari titik penalti jadi kunci kesuksesannya di Old Trafford. Ia menjelaskan bahwa pendekatan mental Quagliarella dalam mengamati kiper menginspirasinya, meski ia mengadaptasinya dengan gaya sendiri. Pengakuan ini mengejutkan, mengingat Quagliarella bukan nama besar seperti Ronaldo, yang juga pernah menjadi rekan Fernandes di klub dan timnas Portugal.

  • Iklan
  • GAMBARAN BESAR

    Fernandes telah menjadi tulang punggung United sejak bergabung pada 2020, dan rekor penalti ini memperkuat statusnya sebagai salah satu gelandang top dunia. Dengan 36 gol dari 40 eksekusi, ia menunjukkan konsistensi luar biasa yang jarang dimiliki pemain lain. Pengaruhnya di lapangan tak hanya soal gol, tapi juga kepemimpinan sebagai kapten.

    Quagliarella, yang pensiun pada 2023, mungkin tak setenar Ronaldo, tapi jejaknya di karier Fernandes membuktikan bahwa inspirasi bisa datang dari mana saja. Pemain yang mencetak lebih dari 200 gol di Serie A ini meninggalkan warisan tak terduga lewat Fernandes. Masa-masa di Sampdoria jadi titik awal bagi Fernandes untuk mengasah kemampuan yang membawanya bersinar di Old Trafford.

    Kisah ini juga menyoroti pentingnya belajar dari rekan setim, bahkan dari gaya yang berbeda. Fernandes mengambil pelajaran mental dari Quagliarella dan menggabungkannya dengan tekniknya sendiri, menciptakan formula sukses untuk penalti. Ini jadi contoh bagaimana detail kecil dalam karier seorang pemain bisa membawa dampak besar di panggung yang lebih luas.

  • APA YANG DIKATAKAN?

    Fernandes berbagi cerita tentang proses belajarnya. "Banyak penendang penalti punya sisi favorit dan menendang keras ke sana. Mereka tetap cetak gol. Tapi saya belajar dari Quagliarella saat di Sampdoria," katanya kepada Inside United.

    Ia menjelaskan pengaruh Quagliarella. "Dia selalu perhatikan kiper, apa yang harus dilakukan, cara dia menendang, dan lainnya. Dia punya lari cepat dan tendangan keras, tapi selalu coba pahami gerakan kiper. Saya ambil itu darinya."

    Fernandes juga menyinggung soal perbedaan gaya. "Kami berbeda teknik, dia lebih ke tembakan kuat, tapi sisi mentalnya yang saya pelajari," tambahnya.

    Gelandang internasional Portugal ini juga menekankan manfaat dari pengamatan. "Saya tidak tahu, ini selalu jadi sesuatu yang saya pelajari dari Quagliarella waktu itu," tutupnya.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • FBL-ITA-SERIEA-SAMPDORIA-INTERAFP

    TAHUKAH ANDA?

    • Fernandes cetak lebih banyak gol penalti (36) ketimbang siapa pun di MU
    • Quagliarella raih 8 gol dalam 28 caps untuk Italia, pensiun 2023
    • Fernandes dan Quagliarella main bareng di Sampdoria 2016/2017
  • BERIKUTNYA?

    Fernandes akan terus memimpin United, kemungkinan dengan lebih banyak peluang penalti untuk memperpanjang rekornya. Setelah pengakuan ini, penggemar mungkin lebih menghargai peran Quagliarella dalam kesuksesannya. Sementara itu, fokus Fernandes tetap pada performa tim di musim ini, dengan harapan membawa timnya kembali ke jadi klub yang disegani.

0