Sir Jim Ratcliffe Ruben Amorim Manchester UnitedGetty/GOAL

Posisi Ruben Amorim AMAN! Sir Jim Ratcliffe Tegaskan Tak Akan Pecat Pelatih Man United & Abaikan Kritik Pandit

Di tengah badai kritik dan spekulasi pemecatan yang terus menerus menghantam Ruben Amorim, sebuah pernyataan tegas dan sangat kuat datang dari pucuk pimpinan Manchester United. Salah satu pemilik baru klub, Sir Jim Ratcliffe, secara terbuka menyatakan bahwa posisi sang manajer saat ini sepenuhnya aman.

Dukungan penuh ini datang di saat Amorim sedang berada di bawah tekanan yang luar biasa besar dari para penggemar dan media. Performa tim yang inkonsisten dan serangkaian hasil buruk di awal musim telah membuat masa depannya di Old Trafford terus dipertanyakan.

Namun, miliarder asal Inggris itu bersumpah bahwa ia tidak akan tunduk pada "reaksi spontan" yang didorong oleh media. Ia dengan tegas menolak tekanan eksternal yang terus menyerukan agar pelatih asal Portugal itu segera dipecat dari jabatannya.

Mosi percaya yang sangat kuat dari Ratcliffe ini secara langsung bertentangan dengan prediksi dari para pandit top dan seolah menandakan adanya sebuah era baru yang lebih sabar di Old Trafford.

  • FBL-ENG-PR-MAN CITY-MAN UTDAFP

    Dukungan Penuh Sir Jim Ratcliffe

    Salah satu pemilik baru Manchester United Sir Jim Ratcliffe secara terbuka dan dengan sangat tegas memberikan dukungan penuhnya kepada manajer Ruben Amorim yang sedang berada di bawah tekanan hebat. Dalam sebuah wawancara podcast, ia menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk melakukan pemecatan dalam waktu dekat.

    Pernyataan ini menjadi sebuah tameng pelindung yang sangat kuat bagi Amorim. Ratcliffe mengirimkan pesan yang sangat jelas kepada para pengkritik bahwa ia tidak akan membuat keputusan apa pun yang didasarkan pada desakan atau tekanan dari pihak luar, baik itu dari media maupun dari para penggemar.

    Ratcliffe bahkan melangkah lebih jauh dengan menegaskan otoritasnya dalam pengambilan keputusan sepakbola di klub. Ia menyatakan bahwa seandainya keluarga Glazer, sebagai pemegang saham mayoritas, memintanya untuk memecat Amorim, ia akan menolaknya. "Itu tidak akan terjadi," katanya dengan singkat dan padat.

    Ini adalah sebuah mosi percaya publik pertama yang begitu kuat dari hierarki baru di Old Trafford sejak kedatangan INEOS. Pernyataan ini menandakan adanya sebuah perubahan pendekatan yang signifikan dalam manajemen klub, yang kini tampak lebih sabar dan terstruktur.

  • Iklan
  • FBL-ENG-PR-MAN UTD-SOUTHAMPTONAFP

    Filosofi Anti 'Reaksi Spontan' & Kritik Keras Terhadap Media

    Di balik dukungannya yang tak tergoyahkan untuk Amorim, Ratcliffe juga membeberkan filosofi manajemen yang akan ia terapkan di United. Ia dengan tegas menolak untuk menjalankan sebuah klub sepakbola berdasarkan "reaksi spontan" yang seringkali dipicu oleh hasil jangka pendek.

    Ia secara spesifik melontarkan kritik keras terhadap media dan para pandit, yang menurutnya selalu menginginkan adanya "kesuksesan dalam semalam." "Mereka pikir ini seperti saklar lampu. Anda tinggal menyalakan saklar dan semuanya akan langsung menjadi indah keesokan harinya," sindir Ratcliffe dengan tajam.

    Menurut pandangannya, sebuah klub sebesar United tidak bisa dijalankan dengan hanya mendengarkan "seorang jurnalis yang terus-menerus mengoceh setiap minggu." Pernyataan ini menunjukkan rasa frustrasinya yang mendalam terhadap tekanan media yang ia anggap tidak konstruktif.

    Filosofi "anti reaksi spontan" ini menandakan sebuah era baru yang potensial di United. Di bawah kepemimpinan Ratcliffe dalam urusan sepakbola, tampaknya klub akan memberikan waktu yang lebih lama kepada seorang manajer untuk bisa membangun proyeknya, sebuah pendekatan yang sangat kontras dengan tahun-tahun penuh kepanikan pasca-era Sir Alex Ferguson.

  • Manchester United v Sunderland - Premier LeagueGetty Images Sport

    Proyek Jangka Panjang Tiga Tahun untuk Amorim

    Ratcliffe tidak hanya sekadar memberikan dukungan verbal, tetapi ia juga memberikan sebuah kerangka waktu yang sangat jelas bagi Amorim untuk bisa membuktikan kualitasnya sebagai seorang manajer top. Ia secara eksplisit menyatakan bahwa ia tidak menuntut adanya hasil yang instan dari sang pelatih.

    Dalam wawancaranya, Ratcliffe mengakui bahwa Amorim "tidak menjalani musim terbaiknya" sejauh ini. Namun, alih-alih mengancamnya dengan pemecatan, ia justru memberikan sebuah target jangka panjang yang harus dipenuhi oleh sang manajer.

    "Ruben perlu menunjukkan bahwa dia adalah seorang pelatih hebat selama periode tiga tahun. Di situlah posisi saya," kata Ratcliffe. Pernyataan yang sangat spesifik ini secara efektif memberikan sebuah jaminan keamanan bagi Amorim, setidaknya untuk jangka waktu menengah.

    Dengan memberikan target evaluasi selama tiga tahun, Ratcliffe berharap bisa menghilangkan tekanan jangka pendek yang terus menerus membayangi pundak Amorim. Ia ingin memberikan sang manajer ruang dan ketenangan untuk bisa fokus bekerja dan membangun fondasi tim tanpa harus terus-menerus khawatir akan ancaman pemecatan setiap kali menelan kekalahan.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • Newcastle United FC v Paris Saint-Germain: Group F - UEFA Champions League 2023/24Getty Images Sport

    Pandangan Kontras dari Para Pandit

    Pernyataan tegas yang dilontarkan oleh Ratcliffe ini sangat bertolak belakang dengan prediksi dan analisis yang telah disampaikan oleh para pandit sepakbola terkemuka. Legenda Liverpool Jamie Carragher, misalnya, justru semakin yakin bahwa Amorim akan segera dipecat dari jabatannya.

    Bahkan setelah kemenangan United atas Sunderland, Carragher tetap "menguatkan pandangannya" dan menyebut posisi Amorim di Old Trafford saat ini sudah "tidak dapat dipertahankan lagi." Ia bahkan dengan sangat berani memberikan prediksi mengenai waktu pemecatannya.

    "Tak terhindarkan bahwa ini akan terjadi sebelum Natal," tegas Carragher dalam acara The Overlap Fan Debate. Ia mendasarkan prediksinya ini pada serangkaian statistik Amorim yang menurutnya "luar biasa buruk" untuk seorang manajer sekelas United.

    Legenda United Paul Scholes juga ternyata setuju dengan pandangan Carragher. Ia merasa bahwa Amorim "telah diberi terlalu banyak waktu" dan pemecatannya kini "hanya tinggal masalah waktu." Perbedaan pandangan yang sangat tajam antara pemilik klub dan para pengamat ini menciptakan sebuah narasi yang sangat menarik untuk diikuti.

  • Awal Musim yang Jauh dari Kata Sempurna

    Tekanan hebat yang dialami oleh Amorim dan menjadi bahan perdebatan ini tentu saja bukanlah tanpa alasan. Sejak ia mengambil alih kursi kepelatihan hampir setahun yang lalu, performa United di bawah asuhannya memang sangat tidak konsisten dan jauh dari harapan.

    Pada musim ini, setelah klub menghabiskan dana belanja yang sangat masif di bursa transfer musim panas, performa mereka belum juga menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang signifikan. Hingga saat ini, mereka masih terpuruk di peringkat ke-10 klasemen sementara Liga Primer, setelah menelan tiga kekalahan dari tujuh laga awal mereka.

    Puncak dari hasil buruk yang mereka raih pada musim ini adalah saat mereka secara sangat memalukan tersingkir dari ajang Piala Liga. Mereka harus takluk di tangan sebuah tim dari kasta keempat Liga Inggris, Grimsby Town, melalui sebuah drama adu penalti yang sangat panjang.

    Meski Ratcliffe kini telah memberikan dukungan penuh dan jaminan keamanan, Amorim sadar bahwa ia harus segera memperbaiki hasil di atas lapangan. Dengan jadwal super berat melawan Liverpool yang sudah menanti setelah jeda internasional, ujian sesungguhnya bagi kepercayaan Ratcliffe akan segera tiba.

0