- Carvajal sanjung Alonso
- Siap 'bermain di mana saja' di bawah arahannya
- Sang pemain baru pulih dari cedera ACL
AFPSiap 'Bermain Di Mana Saja' Untuk Xabi Alonso, Dani Carvajal Targetkan Comeback Di Real Madrid Usai Cedera Panjang
APA YANG TERJADI?
Musim 2024/25 menjadi kampanye yang sangat sulit bagi Dani Carvajal. Ia menderita cedera ligamen (ACL) parah saat Real Madrid meraih kemenangan LaLiga atas Villarreal pada awal Oktober lalu. Cedera lutut tersebut memaksanya harus menepi dan melewatkan sisa musim, sebuah pukulan telak bagi bek veteran berusia 33 tahun itu.
Proses pemulihan memakan waktu berbulan-bulan, di mana ia harus menjalani rehabilitasi intensif untuk dapat kembali merumput. Perjuangan panjang itu akhirnya membuahkan hasil. Pada awal Juni lalu, Carvajal akhirnya kembali bergabung dalam sesi latihan bersama rekan-rekan setimnya di Real Madrid.
Kini, fokus utamanya adalah mengembalikan kebugaran dan ritme permainannya yang telah lama hilang. Ia bertekad untuk bekerja keras demi mendapatkan kembali tempatnya di skuad utama Los Blancos dan siap untuk bersaing di bawah arahan pelatih baru.
AFPGAMBARAN BESAR
Dari bangku penonton, Carvajal menyaksikan bagaimana pelatih baru Madrid Xabi Alonso membawa tim tampil tak terkalahkan di fase grup Piala Dunia Antarklub dan lolos ke babak 16 besar. Ia pun tak segan melontarkan pujian kepada sang juru taktik dan menegaskan kesiapannya untuk bermain di posisi mana pun demi membantu tim.
Namun, jalan Carvajal untuk kembali ke tim inti tidak akan mudah. Pada musim 2025/26 mendatang, ia akan menghadapi persaingan yang sangat ketat di posisi bek kanan. Kedatangan Trent Alexander-Arnold, yang direkrut dari juara Inggris Liverpool pada musim panas ini, menjadi ancaman serius bagi posisi Carvajal yang selama ini tak tergoyahkan.
Situasi ini menandai era baru di Madrid di bawah kepemimpinan Alonso. Kombinasi antara pelatih baru, taktik segar, dan rekrutan bintang seperti Alexander-Arnold menuntut para pemain veteran seperti Carvajal untuk beradaptasi dan menunjukkan fleksibilitas jika ingin tetap menjadi bagian penting dari proyek klub.
APA YANG DIKATAKAN?
Saat berbicara kepada wartawan, Carvajal menyoroti fleksibilitas yang diusung oleh pelatih baru. "Pelatih membawa keserbagunaan yang nyata ke dalam tim dengan posisi [Aurelien] Tchouameni. Dan saya akan bermain di mana saja, bahkan di bawah mistar gawang sekalipun. Saya pernah bermain sebagai bek tengah, bek kiri, hingga di sayap... Saya selalu siap untuk apa pun yang diminta pelatih."
Secara pribadi, ia merasa sangat optimistis dengan kondisinya saat ini. "Saya merasa luar biasa dan sudah kembali ke dalam dinamika grup. Saya tidak tahu apakah saya akan masuk skuad untuk laga besok. Tapi saya tahu diri saya, dan jika saya diturunkan, saya akan memberikan 100 persen. Habis-habisan. Tidak ada rasa takut, kepercayaan diri saya setinggi langit. Masa sulit ini sudah saya lewati."
Meski begitu, ia tetap realistis mengenai tantangan yang dihadapinya. Carvajal mengakui bahwa ia masih membutuhkan waktu untuk kembali ke performa puncak. "Saya masih kurang ritme pertandingan, saya baru kembali berlatih bersama tim selama beberapa minggu terakhir," tutupnya.
AFPBERIKUTNYA?
Real Madrid, sang peraih 15 gelar Liga Champions, akan kembali beraksi di ajang Piala Dunia Antarklub. Mereka dijadwalkan menghadapi raksasa Italia Juventus dalam pertandingan babak 16 besar yang akan digelar pada Rabu (2/7) dini hari WIB di Hard Rock Stadium, Miami.
Bagi Carvajal, pertandingan melawan Juventus bisa menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Meski ia sendiri tidak yakin akan dimasukkan ke dalam skuad, keputusan akhir ada di tangan Alonso. Laga ini bisa menjadi kesempatan pertamanya untuk kembali merasakan atmosfer kompetitif, setidaknya dari bangku cadangan.
Terlepas dari keterlibatannya dalam laga ini, fokus utama Carvajal tetap pada persiapan menyambut musim 2025/26. Periode pramusim dan awal musim akan menjadi momen krusial baginya untuk membuktikan diri dan merebut kembali posisinya, terutama dengan adanya tantangan besar dari Alexander-Arnold.

