TUNISIA-PALESTINIAN-ISRAEL-CONFLICT-GAZA-FLOTILLAAFP

Suporternya Ditahan IDF, Klub Irlandia Shamrock Rovers Tuntut Pembebasan Senator Chris Andrews Yang Berlayar Bersama Global Sumud Flotilla

Dalam sebuah langkah yang tidak biasa yang memadukan dunia sepakbola dengan politik internasional, klub terkemuka Irlandia, Shamrock Rovers, secara terbuka mengeluarkan tuntutan untuk pembebasan salah satu suporter mereka.

Suporter yang dimaksud adalah Chris Andrews, yang bukan hanya seorang penggemar sepakbola, tetapi juga seorang senator aktif di parlemen Irlandia dan seorang aktivis kemanusiaan. Ia ditahan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) saat berpartisipasi dalam sebuah flotilla kemanusiaan yang bertujuan mengirimkan bantuan ke Gaza.

Insiden ini menarik perhatian global yang lebih besar karena Andrews tidak sendirian. Aktivis iklim terkenal dunia, Greta Thunberg, juga dilaporkan berada di antara rombongan yang ditahan, menjadikan peristiwa ini sorotan media internasional.

Tindakan Shamrock Rovers yang secara terbuka turun tangan dalam krisis geopolitik ini menyoroti ikatan yang mendalam antara sebuah klub dengan komunitasnya, dan mengapa mereka sampai merasa terpanggil untuk bersuara.

  • Seruan Tegas dari Shamrock Rovers

    Klub sepakbola terkemuka di Irlandia, Shamrock Rovers, mengambil sebuah langkah yang sangat jarang dilakukan oleh sebuah entitas olahraga: mereka terjun langsung ke dalam isu geopolitik yang sensitif. Melalui sebuah pernyataan resmi, mereka menuntut pembebasan dan pemulangan yang aman bagi salah satu suporter setia mereka, Chris Andrews.

    Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di media sosial pada Kamis pagi, klub yang merupakan pemuncak klasemen sementara Liga Irlandia itu mengonfirmasi bahwa mereka telah mengetahui kabar penahanan Andrews. Mereka menegaskan bahwa suporter mereka ditahan saat sedang ikut serta dalam sebuah misi kemanusiaan untuk mengirimkan makanan dan bantuan ke Gaza.

    Seruan dari Shamrock Rovers ini menunjukkan betapa dalamnya ikatan yang bisa terjalin antara sebuah klub sepakbola dengan komunitas dan para pendukungnya. Mereka tidak memandang Andrews hanya sebagai seorang politisi atau aktivis, tetapi sebagai bagian tak terpisahkan dari keluarga besar Rovers yang harus dibela.

    Tindakan ini sontak menjadi sorotan media internasional. Ini menjadi sebuah contoh langka yang menyoroti bagaimana sebuah klub olahraga bisa menggunakan platform dan pengaruh mereka untuk menyuarakan isu-isu kemanusiaan dan keadilan, yang jangkauannya jauh melampaui batas-batas lapangan hijau.

  • Iklan
  • Siapakah Chris Andrews? Suporter, Senator, dan Aktivis Kemanusiaan

    Sosok yang berada di pusat perhatian dari seruan Shamrock Rovers ini, Chris Andrews, bukanlah seorang figur biasa. Ia adalah senator yang aktif di parlemen Irlandia, di mana ia mewakili partai politik Sinn Féin dan dikenal sebagai politisi yang vokal.

    Di luar perannya sebagai seorang politisi, ia juga dikenal luas sebagai seorang aktivis kemanusiaan yang berdedikasi. Keterlibatannya dalam misi "Global Sumud Flotilla" adalah bukti nyata dari komitmennya, dengan tujuan mulia untuk menembus blokade dan mengantarkan bantuan yang sangat dibutuhkan oleh warga Gaza yang terkepung.

    Hubungannya dengan klub sepakbola Shamrock Rovers juga sangat erat dan telah terjalin lama. Andrews adalah seorang suporter seumur hidup klub tersebut. Ia bahkan pernah bekerja sama secara langsung dengan klub dalam sebuah inisiatif kemanusiaan yang menginspirasi, yaitu "Gaza Kids to Tallaght" pada 2017 dan 2018.

    Inisiatif tersebut sangat sukses dan berhasil membawa anak-anak Palestina dari Gaza untuk mengunjungi Dublin dan markas kebanggaan Shamrock Rovers di Tallaght Stadium. Di sana, mereka disambut sebagai tamu kehormatan, bertemu dengan para pemain dan penggemar, serta merasakan kehangatan dari komunitas klub.

  • Detik-detik Penangkapan Dramatis di Laut Mediterania

    Sebelum penangkapannya, Chris Andrews sempat memberikan laporan langsung dari atas kapalnya, The Spectre, melalui akun media sosialnya. Ia berhasil menggambarkan situasi yang sangat menegangkan saat kapal mereka mulai didekati oleh angkatan laut militer Israel di perairan internasional.

    "Kapal perang Israel tepat di samping kapal saya," tulisnya dalam sebuah unggahan terakhir yang mengerikan di akun X (dulu Twitter). "Penyergapan akan segera terjadi, dan ini kemungkinan akan menjadi unggahan terakhir saya sebelum saya diculik," lanjutnya, menyadari bahwa penangkapan sudah tak terhindarkan.

    Ia kemudian menutup pesannya dengan sebuah seruan perlawanan dalam bahasa Irlandia: "Saoirse don Phalaistín," yang berarti "Merdeka untuk Palestina." Unggahan singkat ini menjadi bukti terakhir dari keberanian dan keyakinannya sebelum semua jalur komunikasi dengannya terputus.

    Sesaat setelah unggahan tersebut, partainya, Sinn Féin, secara resmi mengonfirmasi bahwa kapal kemanusiaan itu telah dicegat secara paksa. Andrews, bersama dengan para aktivis internasional lainnya di atas kapal, telah ditahan oleh pasukan pertahanan Israel (IDF) dan dibawa ke lokasi yang tidak diketahui.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • SPAIN-ISRAEL-PALESTINIAN-GAZA-CONFLICT-AID-FLOTILLAAFP

    Greta Thunberg & Aktivis Lainnya Turut Ditahan

    Insiden penyergapan flotilla kemanusiaan ini menarik perhatian global yang jauh lebih besar karena kehadiran seorang figur internasional yang sangat terkenal di dalam rombongan tersebut: aktivis iklim fenomenal asal Swedia Greta Thunberg.

    Menurut berbagai laporan, Thunberg juga berada di antara para aktivis yang ditahan oleh IDF dalam operasi tersebut. Beberapa hari sebelumnya, ia sempat terlihat mengenakan jersey Bohemians FC, yang notabene adalah klub rival dari Shamrock Rovers, saat flotilla tersebut mulai berlayar, sebuah gestur yang menunjukkan solidaritas dari komunitas sepakbola Irlandia.

    Selain Andrews dan Thunberg, ada beberapa nama warga negara Irlandia lainnya yang juga dikonfirmasi berada di antara rombongan yang ditahan. Mereka adalah Tadgh Hickey, Tara O’Grady, Louise Heaney, Sarah Clancy, Diarmuid Mac Dubhghlais, Thomas McCune, dan Catríona Graham.

    Keterlibatan figur-figur yang dikenal secara internasional seperti Greta Thunberg dan seorang senator aktif seperti Chris Andrews secara signifikan meningkatkan tekanan diplomatik terhadap pemerintah Israel untuk segera memberikan informasi mengenai kondisi para aktivis dan pada akhirnya membebaskan mereka.

  • Reaksi Politik & Tuntutan kepada Pemerintah Irlandia

    Partai politik yang menaungi Chris Andrews, Sinn Féin, langsung merilis sebuah pernyataan keras yang mengutuk tindakan Israel. Mereka menyebut penyergapan terhadap sebuah kapal misi kemanusiaan di perairan internasional sebagai sebuah tindakan yang "ilegal total" dan merupakan bentuk "agresi yang sembrono."

    Dalam sebuah pernyataan yang telah direkam sebelumnya untuk diantisipasi jika ia ditangkap, Andrews sendiri menyebut Israel sebagai "negara pelanggar hukum yang menggunakan peperangan dan kekerasan untuk mempertahankan penindasannya terhadap Palestina."

    Ia juga melontarkan kritik tajam kepada Uni Eropa, yang dinilainya lebih mementingkan hubungan baik dengan Israel daripada keselamatan warganya sendiri. Ia menyoroti bagaimana kapal perang Spanyol dan Italia yang sempat mengawal flotilla justru "meninggalkan mereka pada momen kritis."

    Baik Sinn Féin maupun Andrews, dalam pernyataannya, secara khusus mendesak Pemerintah Irlandia dan Kementerian Luar Negeri untuk segera mengambil tindakan diplomatik yang tegas. Mereka menuntut pemerintah untuk memastikan keselamatan semua warga negara Irlandia yang kini berada dalam tahanan Israel.

0