- Senegal cetak sejarah sebagai tim Afrika pertama yang bekuk Inggris
- Harry Kane cetak gol, tapi Inggris kewalahan oleh dominasi Senegal
- Tuchel hadapi kritik keras usai performa buruk di City Ground
Getty Images SportSenegal Hancurkan Inggris 3-1, Jadi Kekalahan Pertama Di Era Thomas Tuchel
APA YANG TERJADI?
Inggris menelan kekalahan pertama di era Thomas Tuchel dengan skor 3-1 saat melawan Senegal dalam laga uji coba di City Ground, Rabu (11/6 dini hari WIB tadi. Senegal tampil dominan, menjadi tim Afrika pertama yang mengalahkan Inggris. Gol pembuka Harry Kane di menit ketujuh tak cukup menyelamatkan tuan rumah dari performa buruk, ditutup dengan gol penentu Cheikh Sabaly di injury time.
Senegal menyamakan kedudukan sebelum turun minum melalui Ismaila Sarr, yang memanfaatkan kelengahan Kyle Walker. Di babak kedua, Habib Diarra mengeksploitasi lemahnya pertahanan Inggris untuk membawa Senegal unggul. Meski Inggris berusaha bangkit, peluang dari Morgan Gibbs-White dan Bukayo Saka digagalkan Edouard Mendy, sementara gol Jude Bellingham dianulir VAR karena handball.
Kekalahan ini memicu kemarahan suporter Inggris, yang meneriaki tim dengan ejekan di akhir laga. Dean Henderson berjuang keras di gawang, tetapi kesalahan individu seperti dari Curtis Jones di menit akhir memperparah situasi. Performa buruk ini menambah tekanan pada Tuchel, yang baru memimpin empat laga sebagai pengganti Gareth Southgate.
GAMBARAN BESAR
Kekalahan dari Senegal menandai awal sulit bagi Tuchel sebagai pelatih Inggris. Meski mencatatkan tiga kemenangan dari empat laga awal, lawan-lawan sebelumnya seperti Andorra tidak terlalu menantang. Kekalahan ini menyoroti kelemahan pertahanan dan kurangnya intensitas, terutama setelah musim klub yang melelahkan.
Inggris kini berada di posisi genting dalam kualifikasi Piala Dunia Grup K, dengan Serbia dan Albania sebagai pesaing utama. Senegal, dengan permainan agresif dan eksploitasi celah pertahanan, memberikan pelajaran berharga bagi Inggris. Suporter kecewa dengan minimnya identitas baru di bawah Tuchel, yang diharapkan membawa perubahan signifikan pasca-era Southgate.
Ke depan, Inggris harus segera memperbaiki performa jelang laga kualifikasi September 2025 melawan Andorra dan Serbia. Tuchel perlu menemukan solusi untuk meningkatkan tempo permainan dan memperbaiki organisasi pertahanan. Kekalahan ini menjadi peringatan bahwa waktu untuk membentuk tim kompetitif menuju Piala Dunia 2026 semakin sempit.
APA YANG DIKATAKAN?
Harry Kane, kapten Inggris, tidak menutupi kekecewaannya atas performa tim. “Kami tidak cukup baik. Kami punya momen, tapi baik dengan maupun tanpa bola, segalanya tidak klop, kami kehilangan tempo yang tepat. Kami juga kehilangan sifat agresif yang biasanya kami miliki,” ujarnya kepada ITV.
Mengenai gol Jude Bellingham yang dianulir VAR, Kane menyatakan kekecewaannya. “Jika Anda tahu aturannya, itu bukan handball. Gol itu bisa membawa kami kembali ke permainan, mungkin kami bisa menang. Itu momen besar,” katanya, menekankan dampak keputusan wasit terhadap momentum tim.
Kane juga berbicara tentang perlunya perbaikan cepat menjelang Piala Dunia. “Kami tidak akan panik, tapi kami tahu harus lebih baik. Ada ide baru, pemain baru yang masuk tanpa pengalaman internasional. Ini kombinasi banyak hal, tapi tak ada alasan. Kami harus segera menemukan solusi,” ungkapnya.
Menanggapi kekalahan ini, Kane menegaskan pentingnya setiap kamp pelatihan. “Piala Dunia akan datang sangat cepat, jadi setiap kamp sangat penting sekarang,” tambahnya.
Getty Images SportTAHUKAH ANDA?
Ini adalah kekalahan pertama Inggris melawan tim asal Afrika, dalam pertandingan ke-22 mereka (sebelumnya menang 15 kali, seri 6 kali). Ini juga pertama kalinya mereka kebobolan tiga gol atau lebih dalam pertandingan melawan tim asal Afrika.
BERIKUTNYA?
Inggris akan menghadapi dua laga kualifikasi Piala Dunia pada September 2025, mulai dengan menjamu Andorra di Villa Park pada 6 September, diikuti laga tandang melawan Serbia pada 9 September. Laga melawan Serbia diprediksi menjadi ujian terberat, mengingat performa kuat mereka setelah kemenangan 3-0 atas Andorra. Tuchel harus segera memperbaiki organisasi tim untuk menjaga peluang lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.
Sementara itu, Senegal akan melanjutkan persiapan mereka untuk kompetisi internasional mendatang, dengan kemenangan ini meningkatkan kepercayaan diri mereka. Inggris, sebagai salah satu favorit di Grup K, harus memanfaatkan laga-laga berikutnya untuk membangun momentum dan menghindari play-off yang berisiko. Tekanan kini ada pada Tuchel untuk membuktikan kemampuannya membawa perubahan.

